Liga Italia

Alasan Capello Nilai Ibrahimovic Bisa Jadi Musuh Dalam Selimut Buat Pioli di AC Milan, Punya 2 Peran

Alasan Fabio Capello nilai Ibrahimovic bisa jadi musuh dalam selimut buat Stefano Pioli di AC Milan, punya 2 peran

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Marco BERTORELLO / AFP
Striker veteran AC Milan, Zlatan Ibrahimovic. Alasan Fabio Capello nilai Ibrahimovic bisa jadi musuh dalam selimut buat Stefano Pioli di AC Milan, punya 2 peran 

TRIBUNKALTIM.CO - Kehadiran Zlatan Ibrahimovic bisa menjadi ancaman terselubung bagi Stefano Pioli.

Terlebih, AC Milan gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions meski menang melawan Newcastle United dengan skor 2-1.

Namun, raksasa Liga Italia ini gagal lolos setelah kalah selisih gol dengan PSG yang sama-sama mengantongi poin 8.

Diketahui, AC Milan merekrut Ibrahimovic sebagai penasihat tim.

Baca juga: Hasil Liga Champions: Menang dari Newcastle United, AC Milan Lolos ke Liga Malam Jumat

Rumor calon pelatih AC Milan terus berembus untuk menggeser Stefano Pioli.

Fabio Capello menilai bahwa kepulangan Zlatan Ibrahimovic ke AC Milan bisa menjadi musuh dalam selimut bagi Stefano Pioli.

Pernyataan itu disampaikan oleh Fabio Capello seiring kembalinya Zlatan Ibrahimovic ke AC Milan dengan peran baru.

Dilansir Football Italia, Ibrahimovic akan menjalani dua peran sekaligus, yakni Operating Partner dan Senior Adviser to Ownership and Senior Management.

Peran tersebut akan memberikan kesempatan kepada eks kapten Timnas Swedia itu untuk berperan besar dalam perkembangan AC Milan.

Sebelumnya, Ibrahimovic bakal bekerja sama dengan Gerry Cardinale untuk mengembangkan portofolio aset RedBird Capital Partners yang mencakup bidang olahraga, media, dan hiburan.

Tidak hanya itu, Ibrahimovic juga bakal ditugaskan mencari peluang-peluang kemitraan baru dengan AC Milan.

Dirinya juga dapat memberikan masukan di pasar transfer AC Milan sambil menyarankan potensi pergerakan pemain.

Tugasnya sebagai konsultan juga akan bersinggungan dengan CEO Giorgio Furlani dan pelatih Stefano Pioli.

Nantinya Ibrahimovic akan bertugas pula untuk memperluas merek AC Milan secara global.

Untuk melakukannya, dia bakal memanfaatkan 123 juta pengikut media sosial.

Baca juga: Ambil Alih Peminjaman Sofyan Amrabat dari Man United, AC Milan Siapkan €20 Juta untuk Fiorentina

Selain itu, RedBird memberikan peran khusus kepada Ibrahimovic untuk mengembangkan para pemain muda.

Namun, kedatangan Ibra dinilai oleh eks pelatih AC Milan dan Juventus, Fabio Capello, sebagai musuh dalam selimut bagi Stefano Pioli.

Pasalnya, Capello menilai bahwa Pioli mulai tidak dipercaya oleh manajemen AC Milan.

Terlebih lagi, apabila Ibrahimovic bisa masuk ke ruang ganti I Rossoneri, maka nasib Pioli jelas semakin terancam.

"Bisakah dia pergi ke Milanello? Dapatkah dia berbicara dengan para pemain? Apa yang bisa dia lakukan?," kata Capello dalam sebuah wawancara dengan Sky Sport Italia.

"Ibra adalah orang yang cerdas dan dia bisa memiliki peran kunci dalam situasi tertentu."

"Tetapi, ketika dia kembali ke Milan sebagai pemain, dia berada di ruang ganti dan dia bisa memberikan dampak dari sana."

"Dengan pernyataan ini, kita tidak mengerti apakah dia bisa masuk ke ruang ganti, apakah dia bisa membantu Pioli atau apakah langkah mengintegrasikan Ibra di Milan ini bisa berdampak negatif bagi Pioli yang bisa kehilangan kepemimpinannya? Saya pikir ini adalah poin yang paling penting."

"Sisi lain dari koin ini adalah bahwa Ibra dapat meningkatkan motivasi para pemain, membuat mereka memahami bahwa mereka semua sedang berada dalam ujian.

Sehingga mereka memiliki lebih banyak kekuatan untuk mengejar hasil yang penting, dimulai dari pertandingan melawan Newcastle."

Baca juga: AC Milan Masih Was-was, Bayern Munchen tak Kendurkan Serangan untuk Bajak Mike Maignan

"Apakah Ibra akan langsung ikut dengan tim ke Newcastle? Jika ya, itu berarti tak ada lagi kepercayaan besar pada Pioli seorang diri."

"Kita harus melihat apa yang akan dilakukan Ibrahimovic hari ini."

"Apakah ini adalah peran untuk masa depan, apakah ini tentang perekrutan di bulan Januari, atau apakah perannya akan berbeda?"

"Kita akan memahami hal ini dalam empat hari di antara dua pertandingan berikutnya," pungkas Capello.

Sodorkan 3 Nama Pelatih

Sebagai penasihat, Ibrahimovic ternyata sudah punya 3 kandidat pelatih yang direkomendasikan menggantikan Stefano Pioli.

Menurut laporan, Ibra telah memikirkan tiga nama ketika tiba waktunya AC Milan harus untuk melepas Stefano Pioli.

Dalam sebuah pernyataan kemarin, telah dipastikan bahwa Ibrahimovic telah mengambil peran baru sebagai penasihat di AC Milan.

Dan banyak sumber mengklaim bahwa ia akan memiliki suara dalam manajemen dan hal transfer pemain.

Baca juga: Terjawab Kapan Drawing 16 Besar Liga Champions, Ini Calon Lawan Inter Milan, Napoli, Lazio, AC Milan

Menurut QSVS via PianetaMilan, ada tiga pelatih yang disukai pemain asal Swedia itu yang berpotensi menggantikan Pioli.

Meski memiliki hubungan baik dengan Pioli, tetapi performa buruk akibat cedera tidak dapat diabaikan.

Di posisi nomor tiga disebutkan Raffaele Palladino, yang saat ini menjadi pelatih Monza.

Keduanya bertemu dalam karir mereka pada tahun 2004, ketika Ibrahimovic tiba di Italia untuk pertama kalinya untuk mengenakan seragam Juventus asuhan Fabio Capello.

Palladino meninggalkan Primavera Juve untuk dipinjamkan ke Salernitana tetapi tidak dapat disangkal bahwa Monza telah memainkan sepakbola yang luar biasa sejak dipromosikan ke Serie A dan dia mengikuti pola pikir seperti RedBird.

Di posisi nomor dua dalam daftar ada Antonio Conte, dengan hanya AC Milan dan Roma yang menjadi klub yang kemungkinan akan dilatihnya.

Napoli punya rencana lain, yakni Francesco Farioli untuk 2024, begitu pula Juventus yang akan mempertahankan Massimiliano Allegri.

Pasangan Ibra dan Conte bisa membawa AC Milan mengambil kebangkitan penting dalam hal kepemimpinan dan mental juara.

Baca juga: Jadi Penasihat Rossoneri, Ibrahimovic Rekomendasikan 3 Calon Pelatih AC Milan Pengganti Pioli

QSVS menambahkan bahwa pelatih favorit Ibrahimovic untuk masa depan AC Milan adalah Thiago Motta yang melakukan hal-hal luar biasa di Bologna, meski berpeluang melatih klub yang lebih besar mulai bulan Juni.

Ibra bermain bersamanya di Prancis di PSG selama empat musim (2012-2016), sehingga terjalin persahabatan dan rasa hormat di antara keduanya.

Zlatan sangat mengapresiasi sepak bola Motta dan dia bisa menjadi orang yang paling cocok untuk membawa Rossoneri maju, meski dia punya masa lalu di Inter Milan. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul IBRAHIMOVIC Comeback ke AC Milan, Capello Nilai Sosok Cerdas Buat Pioli Was-was

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved