Pilpres 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh Rp 400 Triliun, Sumber Uangnya dari Mana Saja?

Perlu dana Rp 400 triliun di APBN untuk membiayai program makan siang gratis yang menjadi program Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran.

Tribunnews/Jeprima
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di halaman gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023) - Perlu dana Rp 400 triliun di APBN untuk membiayai program makan siang gratis yang menjadi program pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUNKALTIM.CO - Program makan siang gratis Prabowo-Gibran butuh Rp 400 triliun, sumber uangnya dari mana saja?

Salah satu program yang terus digaungkan Prabowo-Gibran selama masa kampanye ini adalah makan siang gratis.

Ini merupakan Janji kampanye pasangan capres cawapres Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Setelah dihitung ternyata perlu dana Rp 400 triliun di APBN untuk membiayai program makan siang gratis tersebut.

Dari mana uangnya? 

Baca juga: Partai Pengusung Prabowo-Gibran Sebut Cawapres Ban Serep

Baca juga: Ucapan Prabowo Ndasmu Etik Jadi Viral, Tokoh Banyumas sebut Ndasmu Bukan Bahasa Keseharian

Baca juga: Demokrat Sebut Wapres Ban Serep, Partai Pengusung Prabowo-Gibran Nilai Debat Cawapres tak Urgent

Seperti disampaikan Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Pasangan Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, diperlukan dana jumbo untuk merealisasikan program-program tersebut.

Timnya saat ini sedang menyisir berbagai sumber penerimaan yang bisa diandalkan untuk merealisasikan program ini.

“Kita sedang menyisir berbagai sumber penerimaan. Bukan hanya Rp 1.000 triliun lebih untuk ekonomi hijau, minimal Rp 400 triliun untuk makan siang gratis," kata Dradjad.

"Kita juga ada beberapa ratus triliun untuk target kita swasembada energi dan swasembada pangan. Jadi memang ada kebutuhan dana yang sangat besar,” kara Drajad di acara bertajuk ‘Nasib Transisi Ekonomi Hijau di Tahun Politik’, Selasa (19/12/2023).

Dia belum bisa membeberkan dengan jelas terkait sumber pendanaan yang akan diandalkan untuk memenuhi janji tersebut.

Yang jelas, ada salah satu pasal yang ketika dilakukan revisi maka bisa menambah penerimaan negara Rp 104 triliun.

“Ini belum bisa saya share karena siapa tau itu nanti disampaikan Mas Gibran waktu debat,” terangnya.

Selanjutnya, terdapat beberapa kasus yang sudah inkrah, namun dananya belum masuk ke kas negara.

Dana yang belum masuk tersebut bisa digali sehingga kemudian bisa menambah pemasukan kas negara.

“Waktu saya bertugas di lembaga, itu jumlahnya Rp 90 triliun lebih. Sekarang saya belum tahu mungkin jumlahnya bertambah. Itu bisa kita gali,” ungkapnya.

Upaya lainnya, yaitu dengan merombak rezim perpajakan yang ada saat ini. Misalnya saja terkait aturan Pajak Penghasilan (PPh). Namun Ia tidak menyampaikan lebih detail terkait aturan tersebut.

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (8/12/2023).  Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto yakni program makan siang gratis bisa terealisasi. Simak alasan capres pasangan Gibran
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (8/12/2023). Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto yakni program makan siang gratis bisa terealisasi. Simak alasan capres pasangan Gibran (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Kemudian, penerimaan negara juga bisa didapatkan dengan melakukan digitalisasi di sektor ekstraktif, dan juga beberapa sumber-sumber lainnya yang masih dirahasiakan.

Dengan sumber pendanaan yang dipersiapkan tersebut, dia optimistis penerimaan negara bisa yang didapat nantinya bisa memenuhi program-program yang diusung Prabowo-Gibran jika terpilih di Pilpres 2024.

Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan, Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka berjanji akan mewujudkan swasembada beras, program makan siang gratis, hingga melakukan transisi ekonomi hijau, jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Masih ada beberapa lagi sumber sumber penerimaan, target saya kira bisa minimal identifikasi jumlah yang cukup untuk kemudian Prabowo-Gibran diberi mandat rakyat, diberi amanat nasional, nanti tahun 2025 kita sudah siap dengan budgeting-nya,” kata Drajad Wibowo.

Baca juga: Prabowo Subianto: Demi Allah, Saya Tidak Menghendaki Jadi Presiden Hanya untuk Kekuasaan

Pada kesempatan wawancara eksklusif dengan Tribunnews, Dradjad Wibowo mengatakan program makan siang gratis akan menggerakan ekonomi kerakyatan.

Menurutnya, program yang bertujuan meningkatkan kualitas SDM generasi muda ini bahkan sudah dijalankan oleh negara lain di antaranya India.

“Visinya Pak Prabowo dan Mas Gibran itu punya kewajiban untuk peduli pada anak-anak sekolah,” ujarnya di Gedung Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Jumat (8/12/2023).

Dradjad menjelaskan dari program makan siang gratis peternak telur, pedaging, dan pedagang beras yang akan berdampak terhadap peningkatan penjualannya.

Dari 82,9 juta anak yang disediakan makan siang gratis setiap hari selama sekolah nilai perputaran uang mencapai ratusan triliun per tahun.

“Saya di Surabaya dulu punya ternak ayam itu harga telur dikendalikan oleh pihak tertentu. Tapi kalau negara yang menjadi penjamin istilahnya offtaker maka harga telur akan stabil peternak pasti akan senang,” ucap Dradjad.

Dia juga menyebut ibu-ibu katering dan warung-warung di sekitar sekolah juga akan tertolong dengan adanya program makan siang gratis.

“Program makan siang dan susu gratis ini langsung menaikkan garis kemiskinan dan ini terobosan yang membumi serta langsung berputar di ekonomi kerakyatan dengan hitungan sementara kami paling tidak Rp400 triliun per tahun. Artinya duit Rp400 triliun itu akan berputar,” imbuhnya.

Program Makan Siang Gratis Prabowo Libatkan Jaringan Warteg

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ahmad Muzani, menegaskan program makan siang gratis yang diusung Prabowo-Gibran bukan proyek yang akan dilakukan secara top down.

Namun demikian, lanjut dia, program tersebut adalah upaya untuk meningkatkan perekonomian lokal.

Ia mengatakan sayur, beras, minyak, telur, daging, susu itu diharapkan dapat disediakan dari kawasan sekitar.

Dengan demikian, kata dia, ekonomi lokal diharapkan bisa tumbuh berkembang setiap hari pada hari-hari sekolah.

Selain itu, kata dia, misi tersebut adalah untuk meningkatkan gizi dan pemberantasan berbagai macam masalah akibat penyakit kekurangan gizi.

Baca juga: Viral Video Putri Isnari Pingsan di Panggung saat Tampil Acara Kampanye Prabowo-Gibran di Riau

Hal tersebut disampaikannya usai acara Deklarasi Warga Tegal Relawan Jakwire Prabowo Gibran di Gedung Joeang '45 Menteng Jakarta Pusat pada Minggu (10/12/2023).

"Karena ini misi dan program ini bukan proyek yang akan dilakukan secara top down dari pusat ke bawah," kata Muzani.

Muzani juga membuka peluang untuk menggandeng pengusaha Warung Tegal (warteg) dalam program makan siang gratis tersebut.

Namun demikian, ia mengakui hal tersebut belum masuk ke dalam perencanaan terkait program makan siang gratis Prabowo.

"Perencanaannya belum sampai di situ, tetapi harapan Pak Prabowo begini. Program makan siang gratis akan meningkatkan perekonomian lokal, di mana ada sekolah, ada pondok pesantren, ada SMA, SMP, SD atau TK maka ekonomi kawasan akan menjadi berkembang," kata dia.

Timnas AMIN: Makan Siang Gratis Tiru Program Anies di Jakarta

Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies-Cak Imin (AMIN) Indra Charismiadji mengklaim bahwa program makan siang gratis merupakan program biasa.

Ia menyebutkan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah menjalankan program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah di Jakarta pada tahun 2019.

Diketahui pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kampanyekan makan siang dan susu gratis untuk anak-anak.

Merespons hal itu, Indra menyebutkan bahwa program pasangan AMIN bukan janji, melainkan sudah terbukti.

"Bedanya program kami dengan program yang lain kami bukan janji. Kami sudah dilaksanakan oleh capres kami tinggal di eskalasi ke tingkat nasional. Jadi bukan janji," kata Indra di Rumah Perubahan AMIN, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2023).

Baca juga: Klarifikasi Prabowo Soal Ndasmu Bikin Tokoh Banyumas Tersinggung, Itu Sangat Kasar

Indra menyebutkan, program makan siang gratis untuk anak sekolah di Jakarta tahun 2019 silam malah, bukan program utama dari kepemimpinan Anies Baswedan di Jakarta.

"Menurut kami itu biasa saja (Program makan siang gratis) Itu bedanya apa yang kami lakukan itu berdasarkan rekam jejak, bukan janji," tegasnya.

Tak hanya itu bahkan program sekolah swasta gratis sudah dilakukan di DKI Jakarta. Sekolah swasta untuk masyarakat miskin di Jakarta gratis.

"Banyak ada ratusan sekolah programnya bantuan pendidikan masuk sekolah," terangnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Butuh Rp 400 Triliun untuk Biayai Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Duitnya dari Mana?

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved