Pilpres 2024
Soal Performanya di Debat Cawapres, Gibran: Bikin Berita Jangan yang Jelek-jelek Terus ya
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka meminta awak media untuk tidak terus menerus membuat berita miring terhadapannya.
TRIBUNKALTIM.CO - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka meminta awak media untuk tidak terus menerus membuat berita miring terhadapannya.
Hal ini diungkapkan Gibran Rakabuming Raka terkait penilaian terhadap dirinya saat tampil debat cawapres perdana, Jumat (22/12/2023).
Gibran ditanya wartawan soal ragam reaksi penampilannya di debat cawapres karena banyak yang sempat meremehkan dan juga memuji.
"Ya makannya kalau bikin berita jangan yang jelek-jelek terus ya,” jawab Gibran kepada wartawan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (23/12/2023).
Baca juga: Hasil Debat Cawapres 2024: Gibran Unggul, Mahfud MD Paling Kecil Sentimen Negatif, Cak Imin Ambruk
Baca juga: Relawan Matahari Pagi Kaltim Perjuangkan Kemenangan Prabowo-Gibran, Targetkan 70 Persen Suara
Baca juga: Terbongkar di Debat Cawapres 2024, Perbedaan Pandangan Anies, Gibran dan Cak Imin Soal IKN Nusantara
Namun, Gibran enggan berkomentar lebih jauh soal materi maupun jawaban yang disampaikan dalam debat kandidat bersama Cawapres nomor urut tuga Mahfud MD dan nomor urut satu Muhaimin Iskandar.
Harian Kompas pada 23 Desember 2023 menerbitkan laporan hasil jajak pendapat Litbang Kompas soal persepsi publik mengenai debat kandidat Cawapres yang berlangsung Jumat malam.
Responden memberikan penilaian dari skala 1 (sangat buruk) hingga 10 (sangat baik) berdasarkan tiga aspek.
Pertama adalah kelancaran dan kejelasan menjawab pertanyaan.
Baca juga: Dahnil Anzar Hadiri Deklarasi Matahari Pagi Kaltim, Menangkan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka
Kedua, aspek penguasaan permasalahan yang didiskusikan. Ketiga, aspek kesan penampilan kandidat.
Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa publik memberikan penilaian rata-rata di atas angka 7.
Untuk aspek kelancaran dan kejelasan menjawab pertanyaan, Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mendapat nilai rata-rata 7,5.
Sementara cawapres nomor satu Muhaimin Iskandar 7,0. dan Gibran 7,1.
Baca juga: Gibran Rakabuming Terancam Kena Tegur KPU Lagi Usai Debat Cawapres 2024 Tadi Malam, Ada Apa?
Sementara untuk aspek penguasaan permasalahan yang didiskusikan, Mahfud mendapat nilai rata-rata 7,6.
Sedangkan Muhaimin dan Gibran masing-masing mendapat nilai 7,1.
Adapun untuk aspek penampilan, Muhaimin mendapat skor 7,8. Sementara Gibran mendapat nilai 7,3 dan Mahfud mendapat nilai 7,5.
Hasil Jajak Pendapat Drone Emprit
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mendapat sentimen positif tertinggi di media sosial (medsos) saat debat perdana cawapres.
Baca juga: Gibran Rakabuming Terancam Kena Tegur KPU Lagi Usai Debat Cawapres 2024 Tadi Malam, Ada Apa?
Sebaliknya, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, mendapat sentimen negatif paling besar.
Ini merujuk pada hasil analisis Drone Emprit terhadap kicauan warganet di Twitter ketika debat berlangsung, Jumat (22/12/2023) pukul 19.00-23.59 WIB.
Menurut analisis Drone Emprit, tiga cawapres yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD mendapat sentimen negatif dan sentimen positif masing-masing.
Gibran mencatatkan sentimen positif paling besar yakni 70 persen.
Baca juga: Ribuan Relawan Prabowo-Gibran Matahari Pagi Kaltim Deklarasi, Tanty: Bangga jadi Bagian Perjuangan
Angka itu hanya terpaut satu persen dari sentimen positif yang didapat cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, sebesar 69 persen.
Sementara, sentimen positif terhadap Muhaimin menjadi yang paling minim, yakni 48 persen.
Pada saat bersamaan, Muhaimin mendulang sentimen negatif paling besar yaitu 41 persen.
Menyusul selanjutnya sentimen negatif terhadap Gibran sebesar 23 persen.
Baca juga: Terbongkar di Debat Cawapres 2024, Perbedaan Pandangan Anies, Gibran dan Cak Imin Soal IKN Nusantara
Lalu, Mahfud mendapat sentimen negatif paling kecil dengan angka 16 persen.
Menurut pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, sentimen negatif bisa berupa kritikan, serangan, dan sindiran terhadap sosok capres di media sosial.
Sebaliknya, sentimen positif bisa berupa persetujuan terhadap capres.
“Berdasarkan informasi ini, Gibran Rakabuming menerima sentimen positif tertinggi dengan 70 persen, sedangkan Muhaimin Iskandar memiliki persentase sentimen negatif tertinggi dengan 41 persen,” tulis Ismail melalui akun Twitter miliknya, @ismailfahmi, Sabtu (23/12/2023).
Baca juga: Hasil Debat Cawapres 2024, Survei Litbang Kompas: Nilai Cak Imin, Gibran, Mahfud, Mengubah Pilihan?
Ismail telah mengizinkan Kompas.com untuk mengutip kicauannya terkait analisis tersebut.
Menurut analisis Drone Emprit pula, Gibran paling banyak disebut dalam percakapan di Twitter selama debat.
Menyusul kemudian Muhaimin, dan paling sedikit Mahfud MD.
Berikut perincian hasil analisis Drone Emprit terkait sentimen warganet di Twitter terhadap tiga sosok cawapres saat debat 22 Desember 2023:
Baca juga: Terjawab Apa Itu Let Him Cook, Cuitan Gibran Rakabuming di X yang Viral Usai Debat Cawapres 2024
1. Muhaimin Iskandar
Sentimen positif: 48 persen
Sentimen negatif: 41 persen
Sentimen netral: 11 persen
Total sebutan (mention): 26.849
Sentimen positif: 70 persen
Sentimen negatif: 23 persen
Sentimen netral: 7 persen
Total sebutan: 31.580
3. Mahfud MD
Sentimen positif: 69 persen
Sentimen negatif: 16 persen
Sentimen netral: 15 persen
Total sebutan: 11.385
Baca juga: Gibran Rakabuming Terancam Kena Tegur KPU Lagi Usai Debat Cawapres 2024 Tadi Malam, Ada Apa?
Adapun debat cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (22/12/2023) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, mengangkat enam tema besar, yakni keuangan, pajak dan tata kelola APBN-APBD, investasi, perdagangan, serta infrastruktur dan perkotaan.
Selain tiga cawapres yang hadir sebagai peserta debat, hadir pula tiga calon presiden (capres) yaitu capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar didukung oleh tiga partai Parlemen yakni Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta satu partai non Parlemen yaitu Partai Ummat.
Sementara, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Baca juga: Terjawab Apa Itu Let Him Cook, Cuitan Gibran Rakabuming di X yang Viral Usai Debat Cawapres 2024
Lalu Ganjar Pranowo-Mahfud MD didukung oleh PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo.
Debat sendiri merupakan salah satu metode kampanye.
Masa kampanye pemilu bakal berlangsung selama 75 hari, terhitung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Setelah masa kampanye, tahapan pemilu akan memasuki masa tenang selama tiga hari yakni 11-13 Februari 2024.
Selanjutnya, pada 14 Februari 2024 akan digelar pemungutan suara serentak di seluruh Indonesia.
Tak hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Diremehkan sebelum Debat Cawapres, Gibran: Makanya Jangan Bikin Berita Jelek-jelek"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.