Berita Samarinda Terkini
Diduga Akibat Arus Pendek Listrik, 6 Kios dan Sebuah Pom Mini di Samarinda Hangus Terbakar
Diduga akibat arus pendek listrik, 6 kios dan sebuah pom mini di Samarinda hangus terbakar.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kebakaran kembali melanda Kota Samarinda pada Rabu (27/12/2023) dini hari.
Kebakaran yang terjadi di Jalan Sejati RT 21, Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, itu menghanguskan 6 kios dan satu pom mini.
Api yang melalap tempat usaha itu diduga muncul akibat arus pendek listrik.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Samarinda, Hendra AH mengatakan, kebakaran itu diduga bermula dari percikan arus pendek listrik yang menyambar pom mini.
"Kami (juga) masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Namun, dari keterangan saksi-saksi, api berasal dari arus pendek listrik bengkel yang ada di lokasi mengenai pom mini toko sembako," ujarnya.
Baca juga: 30 Lokasi Potensi Investasi di Samarinda, DPMPTSP Lengkapi dengan RTRW
Lebih lanjut dijelaskan Hendra, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 00.05 Wita dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.05 Wita.
"Sekitar satu jam (memadamkan api). Kami mengerahkan 10 unit mobil pemadam dan 40 personel damkar untuk menangani kebakaran tersebut," sambungnya.
Disdamkartan mengalami kesulitan dalam memadamkan api karena sumber air yang minim di lokasi kebakaran.
Selain itu, banyaknya warga yang menonton kebakaran juga mengganggu jalannya pemadaman.
Untuk itu, ia mengimbau agar warga menjauh dari lokasi kebakaran dan tidak menghalangi jalan bagi mobil pemadam.
"Kami mohon kerja sama dari warga agar tidak berkerumun di lokasi kebakaran. Ini sangat berbahaya bagi keselamatan mereka dan menghambat kami dalam melakukan pemadaman," imbaunya.
Baca juga: Kronologi Penangkapan Pelaku Penjualan Kosmetik Ilegal di Tarakan, Pemasaran Sasar Samarinda
Hendra menambahkan, pihaknya mengerahkan sebanyak 10 unit truk pemadam dari Damkar dan PMK swasta serta 20 mesin portable dari relawan.
Ia pun mengapresiasi bantuan dari berbagai unsur yang terlibat dalam penanganan kebakaran, seperti relawan, tim medis EMT-ITS, comment centre 112, PMI, Satlantas Polresta, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Polsekta, Patroli Beat 110, PLN, dan Dishub.
"Kami berterima kasih atas bantuan dari semua pihak yang telah membantu kami dalam menangani kebakaran ini," ucapnya.
Hendra mengungkapkan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kebakaran tersebut.
Baca juga: Saluran Drainase Jalan Dr Soetomo Samarinda akan Disambung ke Segmen Pasar Segiri
Dari enam kios yang terbakar habis, kerugian materiil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Dua kios terdampak dan tujuh kepala keluarga atau 24 jiwa terkena dampak musibah kebakaran kali ini, Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada korban," terangnya.
Terakhir, ia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan alat-alat listrik.
Masyarakat diminta selalu memeriksa instalasi listrik di rumah atau tempat usaha mereka.
"Kami mengingatkan agar masyarakat selalu menyediakan alat pemadam api ringan di rumah atau tempat usaha mereka. Hal ini penting untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran," pungkasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.