Pilpres 2024
Anies Baswedan Tak Banyak Pasang Baliho saat Kampanye Pilpres 2024, 'Modal Kita Itu Dengkul Plus'
Capres nomor urut 1 yaitu Anies Baswedan, menyebutkan hanya modal dengkul plus di Pilpres 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Capres nomor urut 1 yaitu Anies Baswedan, menyebutkan hanya modal dengkul plus di Pilpres 2024.
Ya, Anies Baswedan mengakui tak sanggup membuat banyak baliho.
Dengan tak memiliki banyak baliho, saat melakukan kampanye Anies Baswedan harus berkeliling secara langsung.
Itulah yang dimaksud dengan modal dengkul.
Anies juga mengatakan, salah satu ciri tak punya uang adalah tak memiliki baliho dimana-mana, tapi tetap keliling menyerap aspirasi.
Baca juga: Penjelasan Anies soal IKN Nusantara Bukan Prioritas, Bereskan Kebutuhan Dasar supaya Kalimantan Maju
"Modal kita itu dengkul plus. Dengkul plus itu artinya modalnya jalan saja keliling kemana-mana.
Kalau yang punya uang banyak itu enggak pergi-pergi. Yang pergi-pergi itu balihonya.
Balihonya di mana-mana, orangnya enggak dimana-mana," ujarnya saat hadiri Haul Ahmad Sufyan Miftahul di Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (28/12/2023).
"Tapi kalau yang balihonya enggak di mana-mana dan orangnya ke mana-mana, pasti ini orangnya kurang.
Jadi kita masuknya rombongan yang kedua, yang banyak pergi tapi balihonya kurang." sambung dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, kalaupun ada baliho Amin yang dipasang, sering kali merupakan bentuk swadaya masyarakat sekitar.
Cetakannya sering kali hanya lukisan tangan dan banyak yang tidak mirip dengan wajah asli capres-cawapres nomor urut 1.
"Dan kalaupun banyak baliho di pasang, balihonya itu unik. Fotonya mirip Anies-Muhaimin. Kenapa? Karena dibuat swakarsa, swadaya, swadana," tuturnya.
Selain itu, Anies menyebut sering kali baliho atau spanduk swadaya masyarakat itu tidak didasari warna partai pendukung.
Misalnya, spanduk dukungan dicat dengan latar merah atau biru yang merupakan latar warna partai pendukung capres lain.
"Kan pendukungnya itu PKB hijau, Nasdem rodo biru, PKS rodo oranye, nah itu warnanya bisa merah bisa biru yang seberang.
Pokoknya pasang spanduk. Tapi itulah perjuangan yang barangkali insya Allah gerakan orang-orang ikhlas ini nanti punya efek tular yang lebih besar," katanya.
Viral Anies Baswedan Diduga Dipukul Orang tak Dikenal saat Kampanye

Anies Baswedan dikabarkan dipukul orang tak dikenal saat kampanye Pilpres 2024 di Pontianak, Kalimantan Barat.
Dalam video beredar yang dilihat, Rabu (27/12/2023), Anies Baswedan terlihat berjalan di tengah kerumunan pendukungnya saat acara di Pontianak.
Kemudian ada seorang pria yang bertopi datang untuk mendekati Anies.
Pria itu terlihat melayangkan tangannya ke arah depan dan mengenai wajah dari Anies Baswedan.
Usai peristiwa itu terjadi, Anies yang menggunakan baju putih terlihat tersenyum dan lanjut berjalan.
Sementara, Kapten Timnas Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN), Muhammad Syaugi, mengatakan pihaknya sudah mengambil langkah-langkah antisipatif terkait peristiwa pemukulan capres 01 Anies Baswedan oleh orang tak dikenal atau OTK dalam salah satu acara Desak Anies di Pontianak, Kalimantan Barat.
"Kami sudah mengambil langkah-langkah antisipatif dengan peningkatan pengamanannya," kata Syaugi di Markas Timnas AMIN, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2023).
Dia berharap peristiwa tersebut tidak terulang lagi.
"Dan saya yakin relawan-relawan yang begitu banyak mendukung pasangan 01 ini juga mengantisipasi hal tersebut terima kasih," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan sebuah video bernarasi wajah dari calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, dipukul oleh seorang pria yang menggunakan topi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Mengaku Hanya Modal Dengkul untuk Kampanye Pilpres 2024".
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Dipukul Pria Bertopi Saat Kampanye di Pontianak, Timnas AMIN Lakukan Langkah Antisipasi
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.