Pemilu 2024

Kata Kaesang Soal Elektabilitas PSI, 'Sebelum Saya Masuk Masih Nol Koma, Sekarang Dua Koma'

Inilah tanggapan Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep soal elektabilitas partainya.

instagram/@kaesangp
Potret Kaesang, Ketua Umum PSI. Kaesang menanggapi elektabilitas partainya di survei indikator. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah tanggapan Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep soal elektabilitas partainya.

Berbagai hasil survei dari berbagai lembaga survei seperti Indikator Politik Indonesia dan CSIS yang memprediksi PSI diambang tidak lolos ke parlemen pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Meskipun begitu, Kaesang mengaku tidak masalah dengan hasil survei tersebut.

Sebagai Ketua Umum partai, Kaesang Pangarep memastikan PSI akan terus bekerja keras.

Baca juga: Survei Elektabilitas Partai: Elektabilitas PDIP Turun, Gerindra Naik, Dipengaruhi Pemilih Jokowi

"Ya enggak apa-apa, kami akan bekerja jauh lebih keras lagi," ujar Kaesang saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023) dikutip dari Kompas.com.

Ya, Ketua Umum PSI itu mengklaim elektabilitas partainya sekarang naik.

Diungkapkan Kaesang, sebelum dirinya bergabung ke PSI suara yang diperoleh partai tersebut cuma nol koma.

Kini, menurut Kaesang, elektabilitas PSI mencapai angka dua koma setelah dirinya bergabung.

Potret Kaesang, Ketua Umum PSI. Kaesang menanggapi elektabilitas partainya di survei indikator.
Potret Kaesang, Ketua Umum PSI. Kaesang menanggapi elektabilitas partainya di survei indikator. (instagram/@kaesangp)

"Tapi semua harus tahu. Dulu survei sebelum saya masuk kan masih nol koma.

Ketika saya masuk kemudian naik jadi satu koma, dan sekarang sudah menjadi dua koma," katanya.

Kaesang menegaskan bahwa peningkatan elektabilitas PSI itu harus disyukuri, meski masih belum cukup untuk lolos ke DPR.

Dia mengatakan, PSI akan terus bekerja keras demi masuk ke DPR.

"Ya kita syukuri lah. Tapi kita harus bekerja jauh lebih keras lagi supaya kita masuk ke parlemen," ujar Kaesang.

Diketahui, survei terbaru Indikator Politik Indonesia memetakan elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024.

Menurut hasil survei, dari 18 partai politik (parpol) nasional peserta pemilu, sebanyak tiga parpol diambang tak lolos ke Parlemen karena tidak memenuhi parliamantary threshold atau ambang batas Parlemen sebesar empat persen.

Ketiga partai politik yang berada diambang tak lolos ke Senayan adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan elektabilitas 2,8 persen dan PSI 2,4 persen, serta Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 1,7 persen.

Namun, ketiga partai itu masih diambang tak lolos karena margin of error survei sebesar lebih/kurang 2,9 persen.

Kemudian, tujuh partai politik perolehan suaranya diprediksi tak sampai satu persen, yaitu, Partai Ummat, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Garuda, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Sementara, menurut survei, PDI-P berada di urutan pertama dengan elektabilitas 19,1 persen.

Tingkat elektoral partai banteng bersaing ketat dengan Partai Gerindra yang elektabilitasnya mencapai 18,2 persen.

Selanjutnya, urutan elektabilitas partai politik secara berturut-turut ada Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.

Berikut elektabilitas 18 partai politik nasional peserta Pemilu 2024 menurut survei terbaru Indikator Politik Indonesia:

Partai Politik di Pemilu 2024.
Partai Politik di Pemilu 2024. (Kompas.com)

- PDI-P: 19,1 persen

- Gerindra: 18,2 persen

- Golkar: 9,3 persen

- PKB: 7,8 persen

- Nasdem: 6,2 persen

- PKS: 6,0 persen

- PAN: 4,5 persen

- Demokrat: 4,4 persen

- PPP: 2,8 persen

- PSI: 2,4 persen

- Perindo: 1,7 persen

- Ummat: 0,8 persen

- Hanura: 0,4 persen

- PBB: 0,4 persen

- Gelora: 0,3 persen

- Buruh: 0,2 persen

- Garuda: 0,2 persen

- PKN: 0,1 persen

- Tidak tahu/tidak jawab: 15,1 persen

Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 23-24 Desember 2023 melalui wawancara telepon.

Survei melibatkan 1.217 responden yang dipilih melalui kombinasi metode random digit dialing (RDD) sebanyak 265 responden, dan double sampling sebanyak 952 responden.

Margin of error survei diperkirakan lebih/kurang 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapi Survei Indikator, Kaesang: Sebelum Saya Masuk Nol Koma, Sekarang Dua Koma".

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved