Pilpres 2024
Tokoh Pendukung AMIN Diberi Uang Besar agar Berhenti Dukung Anies-Muhaimin, Cak Imin Geram
Tokoh pendukung AMIN diberi uang besar agar berhenti dukung Anies-Muhaimin, Cak Imin geram.
Anak kedua kelas 4, anak ketiga 3 tahun dan waktu yang bersamaan juga saya kehilangan suami akhirnya tetap dirumah dan tidak melihat media sosial," kata Eka.
Selain itu Eka sendiri meninggalkan jabatannya sebagai Ketua Hipmi Sumedang.
"Saya pernah menjadi Ketua Umum Hipmi Kabupaten Sumedang," ceritanya.
Hingga akhirnya, saat terpuruk, Eka mendapatkan pesan dari sang guru agama untuk memilih Anies.
"Satu tahun lalu sebelum jamannya booming pendaftaran calon presiden, guru saya memaklumatkan kepada seluruh muridnya untuk memilih pak Anies saya tidak tau kenapa tapi waktu itu bapak masih Gubernur DKI Jakarta," ujarnya.
Eka kemudian tak diduga dipertemukan dengan laskar Santri selaku pendukung Anies Baswedan.
Baca juga: Anies Baswedan Tak Banyak Pasang Baliho saat Kampanye Pilpres 2024, Modal Kita Itu Dengkul Plus
Sehingga hal itu membuat Eka luluh dan menyerahkan semua asetnya demi menyumbangkan 100 mobil untuk tim pemenangan Anies.
"Saya lalu dipertemukan dengan laskar santri dan pada saat itu saya juga diajak mendukung pak Anies karena saya hikmat kepada guru, saya menyerahkan semua aset kemudian menyumbangkan 100 mobil untuk tim pemenangan Anies kepada Laskar santri Amin di Jawa Barat," cerita Eka Anugrah.
Namun usai aksinya menyumbang 100 mobil untuk tim pemenangan Anies, ia justru mengalami teror.
Eka mengaku bahwa dirinya merasa takut lantaran dipaksa memberikan mobil ke pihak lain hingga diancam terjerat hukum.
"Dan akibatnya saya sekarang justru karena itu viral dan banyak yang datang kerumah banyak yang minta mobil dan APK, ini yang saya pertanyakan karena katanya saya akan terjerat hukum sudah dilaporkan ke Bawaslu, ke aparat lain, saya juga di audit dan lainnya, apakah karena saya mendukung bapak? Padahal saya cuma niat lillahi ta'ala ke guru," ujar Eka.

"Selama ini merasa diteror karena setiap keluar rumah takut dan disorot, saya tidak mengharap apa apa, saya cuma ingin mempunyai pemimpin yang baik yang amanah," tutupnya.
Lebih jauh, sebelumnya dikutip dari Tribun Medan Pada Minggu (10/12/2023) lalu, Eka Anugrah bersama Laskar Santri AMIN sempat menyerahkan 100 mobil operasional kepada tim pemenangan Anies Baswedan di Pondok Pesantren Al Mizan, Jatiwangi, Majalengka.
Eka Anugrah juga bahkan rela mencetak alat peraga kampanye (APK) untuk Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Ia mencetak APK itu berkat kerjasama dengan adiknya yang merupakan pengusaha percetakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.