Berita Internasional Terkini

Terjawab Kenapa Jepang Sering Gempa, Cerita WNI Detik-detik Gempa Magitudo 7,6 yang Picu Tsunami

Terjawab kenapa Jepang sering gempa, cerita WNI detik-detik gempa magnitudo 7,6 yang memicu tsunami kecil.

Editor: Amalia Husnul A
AFP Photo/The Yomiuri Shimbu-Toshikazu Sato
Foto udara yang menunjukkan jalanan yang runtuh di Kota Wajima, Prefektur Ishikawa, Selasa (2/1/2024). Terjawab kenapa Jepang sering gempa, cerita WNI detik-detik gempa magnitudo 7,6 yang memicu tsunami kecil. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab kenapa Jepang sering gempa seperti yang terjadi tepat saat Tahun Baru 2024, Senin (1/1/2024). 

Gempa magnitudo 7,6 mengguncang Jepang, Senin (1/1/2024) yang memicu alarm tsunami di Prefektur Ishikawan. 

Cerita Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Jepang ketika detik-detik gempa Senin (1/1/2024) kemarin yang memicu tsunami kecil. 

Simak selengkapnya update gempa dan kenapa Jepang sering gempa.  

Baca juga: Gempa dan Tsunami Jepang Hari Ini, Tsunami 5 Meter dan 11 Gempa Susulan, 36 Ribu Rumah Mati Listrik

Baca juga: Gempa 5 Menit Lalu, Gempa Sumedang 4.4 Magnitudo Terasa hingga Bandung Barat, Info BMKG Terkini

Baca juga: Gempa 7.6 Magnitudo Guncang Jepang, Peringatan Tsunami Setinggi 5 Meter hingga ke Korea Selatan

Seorang WNI bernama Hazumi memberikan kesaksian terkait gempat yang melanda Jepang.

Tsunami kecil bahkan sudah mulai muncul akibat gempa tersebut.

Pada saat gempa terjadi, Hazumi mengatakan tengah berada di mall Aeon di Kota Komatsu, Prefektur Ishikawa.

Dia menceritakan baru akan memesan makanan di sebuah foodhall di mall tersebut.

"Saya lagi mau pesen makanan.

Saya sendiri tapi lokasi foodhall ramai," tuturnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunTrends.com di artikel berjudul Cerita WNI Berada di Mall saat Gempa Guncang Jepang, Atap Roboh, Kamar Berantakan, Ada Gempa Susulan

Kemudian, dalam video yang telah diizinkan oleh Hazumi untuk dikutip, dia menceritakan bahwa kerusakan di mall tersebut minim.

Namun, ada beberapa bagian atap dan saluran air di mall tersebut mengalami kerusakan.

"Tuh pada roboh, terus juga airnya pada bocor," ujarnya.

Kembali berdasarkan wawancara Tribunnews.com, Hazumi mengaku tidak mengalami luka apapun.

Namun, sesampainya di tempat tinggalnya, kamarnya sudah dalam kondisi berantakan.

"Kondisi setelah pulang dari tempat evakuasi, dapur dan wastafel kamar saya, barang semua berjatuhan," katanya.

Selain itu, dia mengaku masih kerap merasakan gempa susulan dan diprediksi bakal terjadi terus menerus hingga malam nanti.

WNI bagikan detik-detik gempa Jepang.
WNI bagikan detik-detik gempa Jepang. (Instagram hazumidayo)

WNI bernama Hazumi ceritakan momen gempa 7,6 SR saat berada di mall

"Beberapa kali juga masih terasa gempa susulan," ujarnya.

Lalu ketika ditanya, apakah sudah ada pihak KBRI Jepang untuk melakukan pendataan atau semacamnya, Hazumi menyebut upaya tersebut belum diketahuinya.

Dia hanya mengetahui pihak KBRI Tokyo dan KJRI Osaka sudah mengumumkan adanya hotline bagi pihak yang ingin mengetahui apakah anggota keluarganya.

"Kalau dari KBRI sejauh ini tindakannya baru sampai kasih info hotline saja.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa 4,8 Magnitudo di Sumedang, Gempa ke-3 Warga Berhamburan, Atap Rumah Berjatuhan

Kalau pasca gempa belum ada imbauan apa-apa," tuturnya.

WNI bagikan detik-detik gempa Jepang
WNI bagikan detik-detik gempa Jepang (Instagram hazumidayo)

1.315 WNI Tinggal di Ishikawa

Terpisah, Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, mengungkapkan bahwa ada 1.315 WNI yang tinggal di Ishikiwa.

Dia menyebut prefektur Ishikiwa sempat dihantam tsunami setinggi 5 meter.

Selain Ishikawa, Heri menyebut ada beberapa wilayah lain yang terdampak tsunami yaitu Yamagata hingga Toyama.

"Sebagai catatan terdapat 1.315 orang WNI di Prefektur Ishikawa.

Gempa tersebut mengakibatkan tsunami setinggi kurang lebih lima meter di Ishikawa, dan setinggi 3 meter di Yamagata, Niigita, dan Toyama," tutur Heri dalam keterangan tertulis.

Kini, Heri mengungkapkan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan masyarakat di prefektur yang menjadi pusat gempa dan tsunami.

Lebih lanjut, dia menjelaskan ada sekitar 20-an prefektur yang turut merasakan gempa bermagnitudo 7,6 tersebut.

"Gempa dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano Tokyo, Gifu, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Aichi, Shizuoka, Mie, Shiga, Osaka, Kyoto, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita," ujarnya.

Kenapa Jepang sering Gempa?

Jepang adalah negara yang paling sering mengalami gempa bumi menurut United States Geological Survey.

Jepang memiliki data seismik paling padat dibandingkan negara lain di Bumi.

Mengapa jepang rawan terjadi gempa bumi?

Jawabannya adalah karena Jepang terletak di garis ring of fire.

Dilansir dari National Geographic, ring of fire adalah jalur sepanjang Samudera Pasifik yang ditandai banyaknya gunung berapi aktif.

Sebanyak 75 persen gunung berapi yang ada di Bumi terletak di ring of fire.

Jumlahnya lebih dari 450 gunung berapi.

Aktivitas vulkanik juga merupakan pemicu gempa bumi.

Selain itu, ring of fire merupakan pertemuan dari beberapa lempeng bumi.

Lempeng bumi selalu mengalami pergerakan. Ketika lempeng bumi bergerak dan bertabrakan satu sama lain, akan menyebabkan gempa bumi.

Sayangnya, hingga saat ini peneliti belum menemukan pola pergerakan lempeng bumi ini.

Sehingga gempa bumi belum bisa diprediksi.

Yang perlu diantisipasi adalah jika gempa bumi terjadi di bawah laut, ini bisa menyebabkan bencana tsunami.

Jepang adalah negara paling siap gempa Jepang sering sekali mengalami gempa bumi.

Belajar dari berbagai sejarah gempa yang menghancurkan Jepang, kini Jepang menjadi negara paling siap menghadapi gempa.

Pelatihan mitigasi gempa bumi telah diberikan sejak anak-anak hingga dewasa.

Mereka melakukan latihan rutin untuk memahami apa yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi.

Tidak hanya itu, banyak furnitur yang menawarkan ukuran yang cukup besar untuk dijadikan tempat berlindung ketika gempa terjadi.

Mereka juga memperingati 19 November sebagai Hari Pencegahan Bencana.

Hari ini dimanfaatkan warga Jepang untuk secara rutin mengisi stok makanan dan tas siaga bencana mereka.

Baca juga: Baru Saja! Gempa Hari Ini Magnitudo 3,8, Pusat Gempa Terkini 2 Menit yang Lalu di Pacitan Jawa Timur

(Tribunnews/Kompas.com)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved