Pilpres 2024
Hasto PDIP Usulkan Bentuk Komite Audit Lembaga Survei, Kubu Prabowo Heran, 'Sekalian Panggil PBB'
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto usulkan bentuk komite audit lembaga survei, kubu Prabowo - Gibran heran.
TRIBUNKALTIM.CO - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto usulkan bentuk komite audit lembaga survei, kubu Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka heran.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengusulkan pembentukan komite independen untuk mengaudit hasil survei dari lembaga-lembaga survei.
Hasto mengatakan, hal tersebut penting untuk menguji kredibilitas lembaga survei dalam melakukan riset agar demokrasi Indonesia bisa terjaga.
"Jadi, diusulkan saja nanti pembentukan semacam komite independen dari kalangan perguruan tinggi untuk mengaudit hasil-hasil survei karena ini terkait dengan kepentingan rakyat, terkait dengan kualitas demokrasi," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Menurut Hasto, komite independen ini akan mengaudit lembaga survei mana yang menggunakan metodologi secara benar.
Baca juga: 10 Hasil Survei Terbaru, Elektabilitas Capres-Cawapres Makin Ketat, Pilpres Diprediksi 2 Putaran
Baca juga: Survei Elektabilitas Capres 2024, Prabowo Tertinggi di Jawa Timur, Persaingan dengan Anies - Ganjar
Baca juga: Terungkap Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Bulan Januari, Ganjar Sukses Salip Prabowo, Anies?
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengaku heran usulan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang meminta pembentukan komite independen untuk mengaudit hasil temuan lembaga survei.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan pihaknya justru meminta Hasto untuk memanggil tim dari Amerika Serikat hingga Harvard University untuk menyelidiki temuan lembaga survei.
"Oh, silakan. Silakan mau bentuk komite independen. Kalau perlu panggil dari Amerika atau PBB. Enggak apa-apa. Panggil ahli dari Amerika, dari PBB, dari Harvard atau dari mana, kita malah seneng," kata Nusron kepada wartawan, Rabu (3/1/2024).
"Semakin banyak ahli yang untuk survei kita malah tambah senang. Makin kredibel. Hasilnya makin tambah jelas begitu. Silakan. Silakan mas. Mau buat komite audit dari mana monggo," sambungnya.
Nusron menuturkan, pihaknya telah terbiasa membaca data survei untuk dapat mengetahui kekuatan elektoral di Pilpres 2024.
Ia pun mengibaratkan survei sebagai untuk mendiagnosa sebuah penyakit.
"Memang kalau orang survei, kita itu kan terbiasa membaca data mas ya. Sampaikan salam saya ke mas Hasto yang namanya survei itu adalah diagnosa, ibaratkan penyakit. Kalau penyakitnya itu sembuh bagus ya alhamdulillah. Kalau hasilnya bagus," katanya.

Nusron mengingatkan, jika hasil survei menunjukkan Prabowo-Gibran masih kurang baik, maka tidak seharusnya menyalahkan lemabaga survei.
"Kalau hasilnya kurang bagus tinggal kita perbaiki kesehatan kita. Jangan kemudian menyalahkan dokternya begitu hahaha. Ibarat survei kan ibaratnya kayak dokter begitu. Masa kemudian dokternya mau diaudit gitu hahaha. Mohon maaf mas ya," tandasnya.
Baca juga: Hasil Survei Capres Terbaru 2024, Begini Elektabilitas 3 Paslon di 38 Provinsi Seluruh Indonesia
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengusulkan pembentukan komite independen untuk mengaudit hasil survei dari lembaga-lembaga survei.
Hasto mengatakan, hal tersebut penting untuk menguji kredibilitas lembaga survei dalam melakukan riset agar demokrasi Indonesia bisa terjaga.
"Jadi, diusulkan saja nanti pembentukan semacam komite independen dari kalangan perguruan tinggi untuk mengaudit hasil-hasil survei karena ini terkait dengan kepentingan rakyat, terkait dengan kualitas demokrasi," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Menurut Hasto, komite independen ini akan mengaudit lembaga survei mana yang menggunakan metodologi secara benar.
Sementara, Ketua Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDIP Aria Bima mengaku mendengar informasi pengondisian dari koleganya yang berada di kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria mengaku sering berdiskusi mengenai Pilpres dengan rekan-rekan dari pendukung AMIN di NasDem, PKB, dan PKS.
"Saya dengan teman-teman Komisi VI (DPR RI) dari 01, memang melihat ada satu desain untuk menggiring opini satu putaran. Jadi, kami melihat ada lembaga survei yang diharapkan hasil-hasil itu satu putaran," ucapnya.
Baca juga: Hasil Survei Capres Terbaru 2024, Begini Elektabilitas 3 Paslon di 38 Provinsi Seluruh Indonesia
Aria menyarankan agar seluruh lembaga survei dipertemukan untuk menguji metodologi secara akademis.
"Kami cermati betul, antarlembaga survei sendiri harusnya dipertemukan untuk menguji dan meneliti juga didalam mengambil respondennya seperti apa, kenapa misalnya untuk swing voters itu masih ada juga yang terlalu tinggi," tuturnya.
Dia menegaskan, seharusnya lembaga survei bertugas untuk memotret realitas melalui sampel atau responden.
"Bukan menciptakan hasil yang sesuai dengan keinginan membangun opini satu putaran," imbuh Aria. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kubu Prabowo Heran Hasto PDIP Mau Bentuk Komite Audit Hasil Survei: Kalau Perlu Panggil dari Amerika
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.