Berita Paser Terkini

Mengintip Taman Hutan Raya Lati Petangis Paser, Wisata Alam Berisi Koala hingga Rangkong

Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis, yang cocok bagi orang yang suka berpetualang dan menikmati keindahan alam, Minggu (7/1/2024).

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Spot foto yang menarik di Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis, Desa Saing Prupuk, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Sabtu (6/1/2024). Tiket masuk ke Tahura Lati Petangis hanya Rp 7.500 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak.  

- Uwa-uwa;

- dan burung rangkong atau enggang.

"Ada juga pohon ulin yang merupakan pohon endemik Kalimantan," tambah Rudi, sapaan akrabnya.

Tahura Lati Petangis juga memiliki berbagai jenis tanaman hutan, seperti sengon, trembesi dan mahoni.

Dalam are wisata, juga dilakukan kegiatan pembibitan dan persemaian beberapa jenis buah, seperti rambutan, alpukat, durian, mangga, dan elai.

Baca juga: Keistimewaan Wisata Alam Pulau Mas Kalimantan Selatan, Suguhan Pegunungan Meratus

"Kami juga membudidayakan madu kelulut yang berkhasiat," singkatnya.

Pengunjung juga dapat menikmati berbagai fasilitas yang tersedia, seperti di Pit 1, ada danau yang bisa digunakan untuk memancing.

Ada juga pondok seluang, menara pantau, gazebo, anjungan dan beberapa spot foto yang menarik.

"Tiket masuk ke Tahura Lati Petangis hanya Rp 7.500 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak. Biasanya ramai yang berkunjung, banyak juga mahasiswa dari berbagai universitas yang melakukan penelitian tentang flora dan fauna di Tahura Lati Petangis," ungkap Rudi.

Rencananya, destinasi wisata Tahura Lati Petangis masih terus dikembangkan untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Salah satu rencana yang sedang dibahas adalah menambah fasilitas sepeda air di danau.

Baca juga: Air Terjun Gunung Rambutan di Paser Bisa Jadi Pilihan Objek Wisata Alam yang Terjangkau

"Namun, kami harus membuat perencanaan yang matang terlebih dahulu dan kami juga harus menentukan batas-batas jarak untuk sepeda air," jelas Rudi.

Tahura Lati Petangis berada di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), bekerjasama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lain, seperti Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).

Analisis Kepariwisataan Disporapar Kabupaten Paser, Yasser Mubaraq mengatakan peran Disporapar ialah mempromosikan Tahura Lati Petangis secara luas.

"Kami melibatkan media dalam memberitakan Tahura Lati Petangis, agar masyarakat lebih mengenal tempat wisata ini," terang Yasser.

Baca juga: Wisata Alam Danau Semayang Kenohan Kukar, Sedia Banana Boat Sampai Kapal

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved