Berita Paser Terkini
Mengintip Taman Hutan Raya Lati Petangis Paser, Wisata Alam Berisi Koala hingga Rangkong
Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis, yang cocok bagi orang yang suka berpetualang dan menikmati keindahan alam, Minggu (7/1/2024).
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki destinasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.
Salah satunya yaitu Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis, yang cocok bagi orang yang suka berpetualang dan menikmati keindahan alam, Minggu (7/1/2024).
Tahura Lati Petangis terletak di Kecamatan Batu Engau, sekitar 40 menit berkendara dari pusat kota Tanah Grogot.
Di lokasi itu, pengunjung akan disambut oleh suara burung yang merdu dan aroma hutan yang segar.
Baca juga: Viral Penampakan Wisata Alam Gunung Boga, bak Negeri Atas Awan yang ada di Kalimantan Timur
Destinasi wisata itu memiliki luas 3.445,37 hektare yang terdiri dari lima blok, yaitu:
- Blok pemanfaatan;
- Blok perlindungan;
- Blok koleksi;
- Blok rehabilitasi;
- dan blok khusus.
"Maskot dari Tahura Lati Petangis adalah lutung dahi putih, satwa yang langka dan dilindungi," ujar Komandan Brigade Tahura Lati Petangis, Rudiansyah.
Baca juga: 5 Pilihan Tempat Wisata Alam di Kediri dengan Harga Tiket Masuk yang Murah Meriah
Selain itu, ada juga berbagai jenis satwa lain yang hidup di Tahura Lati Petangis, seperti:
- Beruang madu;
- Koala;
- Monyet;
- Uwa-uwa;
- dan burung rangkong atau enggang.
"Ada juga pohon ulin yang merupakan pohon endemik Kalimantan," tambah Rudi, sapaan akrabnya.
Tahura Lati Petangis juga memiliki berbagai jenis tanaman hutan, seperti sengon, trembesi dan mahoni.
Dalam are wisata, juga dilakukan kegiatan pembibitan dan persemaian beberapa jenis buah, seperti rambutan, alpukat, durian, mangga, dan elai.
Baca juga: Keistimewaan Wisata Alam Pulau Mas Kalimantan Selatan, Suguhan Pegunungan Meratus
"Kami juga membudidayakan madu kelulut yang berkhasiat," singkatnya.
Pengunjung juga dapat menikmati berbagai fasilitas yang tersedia, seperti di Pit 1, ada danau yang bisa digunakan untuk memancing.
Ada juga pondok seluang, menara pantau, gazebo, anjungan dan beberapa spot foto yang menarik.
"Tiket masuk ke Tahura Lati Petangis hanya Rp 7.500 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak. Biasanya ramai yang berkunjung, banyak juga mahasiswa dari berbagai universitas yang melakukan penelitian tentang flora dan fauna di Tahura Lati Petangis," ungkap Rudi.
Rencananya, destinasi wisata Tahura Lati Petangis masih terus dikembangkan untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Salah satu rencana yang sedang dibahas adalah menambah fasilitas sepeda air di danau.
Baca juga: Air Terjun Gunung Rambutan di Paser Bisa Jadi Pilihan Objek Wisata Alam yang Terjangkau
"Namun, kami harus membuat perencanaan yang matang terlebih dahulu dan kami juga harus menentukan batas-batas jarak untuk sepeda air," jelas Rudi.
Tahura Lati Petangis berada di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), bekerjasama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lain, seperti Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).
Analisis Kepariwisataan Disporapar Kabupaten Paser, Yasser Mubaraq mengatakan peran Disporapar ialah mempromosikan Tahura Lati Petangis secara luas.
"Kami melibatkan media dalam memberitakan Tahura Lati Petangis, agar masyarakat lebih mengenal tempat wisata ini," terang Yasser.
Baca juga: Wisata Alam Danau Semayang Kenohan Kukar, Sedia Banana Boat Sampai Kapal
Disporapar akan selalu bersinergi dengan DLH dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kepariwisataan.
Ia menyarankan agar DLH dapat mengirim surat permohonan jika ingin mengadakan pelatihan pemandu wisata.

"Kami siap membantu jika ada permintaan pelatihan, seperti pelatihan tour guide atau pelatihan safety kepariwisataan, cukup kirim surat ke kami (Disporapar)," tuturnya.
Yasser mengajak masyarakat luas untuk datang berwisata ke Kabupaten Paser, khususnya Tahura Lati Petangis.
"Pengunjung tidak akan kecewa, saya jamin itu. Sayang sekali jika anda sudah ke Paser tapi tidak mampir ke Tahura Lati Petangis," pungkas Yasser.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.