Tribun Kaltim Hari Ini
ODGJ Bisa Ikut Nyoblos, RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda Siapkan Mekanisme
Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam yang terletak di Kota Samarinda. Pihak rumah sakit menyatakan telah menyiapkan mekanisme bagi para pasien
Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kelompok orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) atau penyandang disabilitas mental dibolehkan ikut memberikan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
KPU di seluruh daerah termasuk Kaltim dan Kabupaten/Kota lain juga menyiapkan mekanisme pendampingan dalam mencoblos.
Begitu juga, Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam yang terletak di Kota Samarinda. Pihak rumah sakit menyatakan telah menyiapkan mekanisme bagi para pasien guna ikut dalam Pemilu mendatang.
Baca juga: Viral Momen Pria di Bontang Ditampar ODGJ saat Ingin Berbagi Makanan

Kepala RSJD Atma Husada Mahakam dr. Indah Puspitasari menjelaskan dalam proses pencoblosan bagi pasien ODGJ yang sedang dirawat akan diberikan rekomendasi dari dokter jiwa.
Menurutnya, hingga sampai saat ini pihaknya juga terus melakukan pengawasan dan melihat perkembangan bagi tiap pasien yang dirawat.
"Semisal sekarang ada pasien yang stabil dan boleh mengikuti proses pemilihan, tetapi apabila pas di hari H timbul gangguan maka pasien tersebut tidak diperkenankan mencoblos," kata dr. Indah pada awak media, Senin (8/1).
Mekanisme pencoblosan sendiri, dijelaskannya bahwa pihaknya juga telah bekerja sama dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat dari rumah sakit.
"Ini sesuai dengan hasil koordinasi dengan KPU Kota Samarinda, kemudian diarahkan ke TPS terdekat, demi mempermudah para pasien untuk mengikuti proses pemilihan," terangnya.
dr. Indah juga menerangkan, pasien yang dirasa mampu untuk mengikuti pemilu dan dalam kondisi stabil ada sekitar 80-an persen dari total pasien yang dirawat.
"Karena ada juga beberapa pasien yang lansia, kemudian pasien yang masih gelisah tidak mungkin di bawa ke TPS, karena takut mengganggu proses pemilu tersebut berjalan," tandasnya.
Saat pasien mulai proses pencoblosan pihak tim pengawas dari RSJD Atma Husada Mahakam nantinya juga melakukan pengawasan dan pemantauan di sekitar pasien tersebut.
"Pendampingan kita lakukan sampai pasien berada di balik bilik suara, ini kita upayakan agar kerahasiaan dan kebebasan berdemokrasi para pasien tetap terjaga," pungkasnya. Ke depan dalam mengikuti proses Pemilu 2024 para pasien RSJD juga diharap menggunakan haknya dengan sungguh-sungguh.
Sehingga proses demokrasi bukan hanya milik segelintir orang saja, tetapi siapapun tetap memiliki hak yang sama. "Masyarakat juga jangan heran jika ada pasien RSJD yang ikut melakukan proses pencoblosan, karena ini juga merupakan hak mereka," tandas dr Indah.(uws)
Jangan Jual Murah Karbon Biru Kaltim, Wagub: Hasil Perdagangan Harus Kembali untuk Kemakmuran Warga |
![]() |
---|
Bagus Ajak Aliansi Bakwan Diskusi, Pendemo Kecewa Tidak Bisa Ketemu Wali Kota, Sampaikan 5 Tuntutan |
![]() |
---|
Tahu Ada Praktik Pemerasan Pengurusan Sertifikat K3, Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer Minta Rp 3 M |
![]() |
---|
Alasan Walikota Balikpapan Tunda Kenaikan PBB 2025, Jangan Sampai Ada Istilah Pati Kedua |
![]() |
---|
Pemkot Klaim Salah Catat, PBB Warga Balikpapan Melonjak Drastis: Orangtua Saya tak Sanggup Bayar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.