Pilpres 2024
Mahfud MD Bantah Prabowo, Pengamat Militer: Ada Data Pertahanan yang Mestinya tak Dirahasiakan
Pengamat militer bantah pernyataan Prabowo. Menurutnya, ada data pertahanan yang mestinya tak dirahasiakan. Mahfud MD juga bantah capres 02.
Penulis: Aro | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Di debat capres 2024, Minggu (7/1/2024) kemarin, capres 02 Prabowo Subianto yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) menyebut data pertahanan itu rahasia.
Pernyataan Prabowo terkait dengan data pertahanan itu rahasia ini dibantah oleh pengamat militer yang menyebut ada data yang semestinya tidak dirahasikan.
Selain itu cawapres 03, Mahfud yang pernah menjabat sebagai Menhan, juga mempertanyakan jawaban Prabowo dalam debat capres 2024 kemarin.
Sebagai mantan Menhan, Mahfud mengetahui data pertahanan yang bersifat rahasia.
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru, Prabowo Jaga Jarak dengan Anies, Ganjar Turun
Baca juga: Akhirnya Prabowo Buka-Bukaan Soal Tanahnya yang Disinggung Anies, Lebih Luas dari 340 Ribu Hektar
Baca juga: Pengamat Bongkar Motif Anies Lebih Banyak Serang Prabowo Dibanding Ganjar di 2 Edisi Debat Capres
Menurut Mahfud, tidak ada satupun pertanyaan dalam debat capres 2024 kemarin baik dari capres 03 Ganjar Pranowo maupun capres 01 Anies Baswedan yang harus dijawab dengan membuka data pertahanan rahasia negara.
Mahfud menuturkan, dari pertanyaan Anies maupun Ganjar Pranowo terhadap Prabowo Subianto dalam debat capres 2024 tidak ada yang memerlukan jawaban sampai membuka rahasia negara.
"Dari yang kemarin, yang harus dirahasiakan pertanyaannya itu, kalau saya ya, kan saya mantan Menhan juga.
Mana yang rahasia? Saya tahu mana undang-undang (UU) yang (soal) rahasia (data negara)," ujar Mahfud di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Bantah soal Rahasia Negara di Debat Pilpres, Mahfud: Saya Mantan Menhan Juga, Mana yang Rahasia?
"Endak ada dari pertanyaan (Anies dan Ganjar) itu yang harus (dijawab dengan) mengungkap rahasia negara. Itu (jawaban) bisa dibuka di publik karena bukan soal strategi pertahanan.
Itu kan soal alutsista. Engga bisa dibicarakan di ruang tertutup. Kalau di ruang tertutup namanya rembugan, bukan debat," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud juga merespons penilaian Presiden Joko Widodo terkait jalannya debat ketiga pilpres yang sarat dengan pertanyaan dengan motif serangan personal.
Menurut Mahfud, dia tidak sependapat dengan penilaian Presiden.
"Ya mungkin kalau penilaian presiden. Kalau (menurut) saya sih enggak," tuturnya.
Untuk diketahui, Mahfud MD merupakan Menhan RI di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.
Mahfud menjadi Menhan pada 2000-2001 menggantikan Menhan sebelumnya yakni Marsilam Simanjuntak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.