Gelandang Borneo FC Masuk Skuat Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2024, Adam Alis IN, Saddil OUT

TRIBUNKALTIM.CO - Satu-satunya pemain Borneo FC di Timnas Indonesia, Adam Alis, batal dicoret Shin Tae-yong dari skuat Piala Asia 2024.

Adam Alis dikabarkan ditarik kembali ke skuat Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2024, menggantikan Saddil Ramdani.

Dengan demikian, Adam Alis menjadi satu-satunya pemain Borneo FC yang akan tampil di Piala Asia 2024 bersama Timnas Indonesia.

Sebelumnya, Adam Alis sudah dicoret duluan oleh Shin Tae-yong.

Baca juga: Semangat Tinggi Pemain Borneo FC Jelang Putaran Kedua Liga 1, Bertemu Persija di Stadion Batakan

Baca juga: Alasan Borneo FC Samarinda Perpanjang Kontrak Stefano Lilipaly hingga Tahun 2026

Baca juga: Jelang Laga Kontra Borneo FC Vs Persija di Liga 1, M Sihran: Kita Harus Persiapkan Dari Sekarang

Namun, Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia telah membuat keputusan penting dalam penentuan komposisi 26 pemain.

Pelatih berusia 53 tahun itu batal mencoret Adam Alis dari skuat Timnas Indonesia.

Adam Alis akan comeback memperkuat Timnas Indonesia.

Kembalinya gelandang Borneo FC itu ternyata memakan korban.

Baca juga: Resmi, Borneo FC Perpanjang Kontrak Stefano Lilipaly Hingga 2026

Korban yang dimaksud adalah Saddil Ramdani gantian tersisih.

Sementara itu, Arkhan Fikri yang sebelumnya dicoret bersama Adam Alis, ia tetap tidak didaftarkan dalam skuat Garuda.

Kepastian kabar pencoretan Saddil Ramdani diungkapkan oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji.

Ia mengatakan bahwa ada sejumlah pertimbangan di balik pencoretan Saddil Ramdani dan Arkhan Fikri.

Baca juga: Dispora Jelaskan Persiapan Renovasi Stadion Palaran Samarinda Sebelum jadi Home Base Borneo FC

Mulai dari perihal teknis hingga perfoma individu.

Alasan sederhana dicoretnya Saddil Ramdani adalah kalah saing dengan winger lain, seperti Egy Maulana hingga Witan Sulaeman.

Sementara Arkhan Fikri yang beroperasi sebagai gelandang sulit menggeser Ivar Jenner, Marc Klok, Marselino Ferdinan, dan Ricky Kambuaya.