Liga Italia

Peluang Sven-Goran Eriksson Latih Liverpool, Fans Wujudkan Mimpi Eks Pelatih Lazio yang Idap Kanker

Mimpi Sven-Goran Eriksson segera terwujud untuk menukangi Liverpool usai dapat dukungan dari para fans The Reds.

These Football Times dan TheSun
Potret Sven-Goran Eriksson dulu dan sekarang. Eks pelatih Lazio itu dapat kesempatan untuk melatih Liverpool di Charity Match dengan dapat dukungan dari fansnya. 

TRIBUNKALTIM.CO -Mimpi Sven-Goran Eriksson segera terwujud untuk menukangi Liverpool usai dapat dukungan dari para fans The Reds.

Eks pelatih Lazio itu bersedia menerima tawaran untuk melatih Liverpool usai dapat petisi luar biasa dari fans yang ingin mewujudkan mimpinya.

Ya, Sven Goran-Eriksson disebut akan melatih Liverpool untuk Charity Match atau laga amal melawan Ajax yang berlangsung pada bulan Maret 2024 mendatang.

Sebelumnya, Sven Goran-Eriksson dinyatakan mengidap kanker dan divonis hanya punya waktu satu tahun untuk hidup.

Baca juga: Profil/Biodata Sven-Goran Eriksson, Mantan Pelatih Lazio Divonis Sisa Hidup Setahun karena Kanker

Diketahui jika eks pelatih Lazio ini adalah fans berat Liverpool.

Namun, ia menyesali tidak bisa melatih Liverpool secara profesional.

Potret Sven-Goran Eriksson dulu dan sekarang. Eks pelatih Lazio itu dapat kesempatan untuk melatih Liverpool di Charity Match dengan dapat dukungan dari fansnya.
Potret Sven-Goran Eriksson dulu dan sekarang. Eks pelatih Lazio itu dapat kesempatan untuk melatih Liverpool di Charity Match dengan dapat dukungan dari fansnya. (These Football Times dan TheSun)

Hal itu menyebabkan fans Liverpool meluncurkan petisi agar Sven melatih The Reds dalam pertandingan amal mendatang di bulan Maret.

Dalam wawancaranya, Sven sejatinya tidak mengetahui petisi itu dan dari mana asalnya.

"Tidak, saya tidak mengetahuinya. Saya tahu bahwa saya mengadakan pertandingan amal pada bulan Maret, saya rasa memang demikian, dan saya serta putra saya diundang untuk menonton pertandingan itu. dan itu mungkin bagus," ucap Sven-Goran Eriksson dikutip dari The Sun.

“Akan ada banyak pemain sepak bola bagus di sana, tapi saya harus menjadi manajer mereka? Tidak, saya tidak pernah mendengarnya, saya tidak tahu dari mana asalnya," lanjutnya.

Meski begitu, ia memastikan akan menerimanya karena itu bagian dari mimpinya.

"Saya akan menerimanya, tentu saja.

"Untuk melatih Liverpool, itu akan menjadi impian saya. Itu selalu menjadi impian saya, tetapi saya tidak mengeluh, saya memiliki banyak tim sepak bola, tim nasional, dan klub yang bagus, jadi saya bahagia."

Baca juga: Ingat Sven-Goran Eriksson? Eks Pelatih Lazio Peraih Scudetto Kini Putuskan Menjauh dari Sepak Bola

Selain Lazio, Sven juga menukangi beberapa klub besar lainnya yaitu Benfica , Manchester City dan Leicester.

Dia memimpin Inggris untuk Piala Dunia 2002 dan 2006 serta Euro 2004.

Untuk diketahui, Charity Match Liverpool vs Ajax ini merupakan cara penggalangan dana untuk LFC Foundation - yang merawat anak-anak dan remaja.

Dan para pendukung klub memiliki ide untuk menugaskan Sven-Goran Eriksson untuk melatih Liverpool untuk pertandingan tersebut.

YouTuber dan penggemar Liverpool Douglas Horne memposting di Twitter, mengatakan: “Mari kita buat Sven mengelola legenda Liverpool vs Ajax, satu mimpi terakhir baginya.”

Pembawa acara podcast Anfield Wrap, John Gibbons menanggapinya dengan mengatakan kepada Sky News : "Saya pikir orang-orang akan menganggapnya sebagai hal yang menyenangkan.

“Dia orang yang populer, tapi mengetahui bahwa dia punya impian menjadi manajer Liverpool selama ini membuat para penggemar Liverpool semakin terpukul.”

Berbicara langsung kepada Eriksson, Gibbons kemudian menambahkan: "Selalu menyenangkan memiliki satu lagi dari kami, jadi selamat datang di keluarga Liverpool dan tentu saja juga kepada ayahnya.

“Kami ingin melihat Anda mewujudkan impian Anda dan impian ayah Anda untuk melihat Anda mengelola Liverpool di pertandingan legenda ini.

“Jadi jika kami dapat membantu Anda mencoba mewujudkannya, itu akan luar biasa.

“Tetapi jika tidak, ada ruang di The Kop di sebelah saya.

“Jika Anda ingin datang dan menonton pertandingan, Anda akan selalu diterima di Anfield.”

Dan pendukung Liverpool lainnya bereaksi di media sosial, salah satunya berkata: "LFC mari kita wujudkan. Untuk mewujudkan keinginan orang yang sekarat, tuliskan nama Liverpool di atasnya."

Sementara yang lain menjawab: "Mari kita bersama-sama menunjukkan arti sebenarnya dari #YNWA dan mewujudkan impian Sven, dengan menjadikannya sebagai manajer #LFC dalam pertandingan legenda melawan Ajax!"

Profil Sven-Goran Eriksson

Sven-Goran Eriksson saat menjadi pelatih Lazio memberikan instruksi kepada pemainnya, Simone Inzaghi. Kini dia memutuskan menjauh dari dunia sepak bola.
Sven-Goran Eriksson saat menjadi pelatih Lazio memberikan instruksi kepada pemainnya, Simone Inzaghi. Kini dia memutuskan menjauh dari dunia sepak bola. (laziostory.it)

Nama Sven-Goran Eriksson mulai tenar di dunia sepak bola pada era 90an hingga awal 2000an.

Selama kurun waktu tersebut, Sven-Goran Eriksson malang melintang melatih klub Liga Italia Serie A, hingga beberapa tim nasional.

Pelatih asal Swedia itu pertama kali tiba di Italia pada 1984, menghabiskan tiga tahun bersama klub AS Roma.

Setelah itu, dia menghabiskan dua musim bersama Fiorentina sebelum berangkat ke Benfica, di mana dia menghabiskan tiga tahun.

Eriksson kembali ke Liga Italia Serie A pada tahun 1992, memimpin Sampdoria.

Selanjutnya pindah ke Lazio pada tahun 1997, di mana dia membawa klub tersebut meraih Scudetto kedua mereka.

Semasa aktif di dunia sepak bola, Sven-Goran Eriksson dikenal sebagai pelatih bertangan dingin.

Ketika membawa Lazio Scudetto, dia juga terpilih sebagai pelatih terbaik Serie A untuk musim 1999-2000.

Eriksson memenangkan sejumlah penghargaan besar di semenanjung Italia, termasuk Scudetto, empat Coppa Italia, dan dua Supercoppa Italiana.

Setelah meninggalkan Lazio pada 2001, pelatih asal Swedia itu menghabiskan lima tahun bertugas menangani Timnas Inggris, mengawasi dua Piala Dunia dan Piala Eropa 2004.

Dia juga sempat menukangi Manchester City, Timnas Meksiko, Timnas Pantai Gading, Leicester City, hingga Timnas Filipina.

BIODATA SVEN-GORAN ERIKSSON

Tanggal kelahiran: 5 Februari 1948

Tempat kelahiran: Torsby, Swedia

Umur: 75 tahun

Kewarganegaraan: Swedia

Avg. syarat sebagai pelatih: 2,15 Tahun

Lisensi Kepelatihan: Lisensi Pro UEFA

Riwayat Klub:

  • IF Karlstad Fotboll - Direktur Olahraga (2022-2023)
  • IF Karlstad Fotboll - Penasihat (2022)
  • Timnas Filipina - Pelatih Kepala (2018-2019)
  • Shenzhen FC - Pelatih Kepala (2016-2017)
  • Shanghai SIPG - Pelatih Kepala (2014-2016)
  • Guangzhou R&F - Pelatih Kepala (2013-2014)
  • Al-Nasr SC - Direktur Sepak Bola (2013)
  • BEC Tero Sasana - Direktur Sepakbola (2012)
  • Leicester City - Pelatih Kepala (2010-2011)
  • Timnas Pantai Gading - Pelatih Kepala (2010)
  • Notts County - Direktur Sepak Bola (2009-2010)
  • Timnas Meksiko - Pelatih Kepala (2008-2009)
  • Manchester City - Pelatih Kepala (2007-2008)
  • Timnas Inggris - Pelatih Kepala (2001-2006)
  • Lazio - Pelatih Kepala (1997-2000)
  • Sampdoria - Pelatih Kepala (1992-1997)
  • Benfica - Pelatih Kepala (1989-1992)
  • Fiorentina - Pelatih Kepala (1987-1989)
  • AS Roma - Pelatih Kepala (1984-1987)
  • Benfica - Pelatih Kepala (1982-1984)
  • IFK Goteborg - Pelatih Kepala (1979-1982)
  • Degerfors IF - Pelatih Kepala (1977-1978)

Gelar:

  • Scudetto Liga Italia Serie A - Lazio (1999/00)
  • UEFA Supercup Winner - Lazio (1999/00)
  • UEFA Cup Winner - IFK Goteborg (1981/82)
  • Europapokal der Pokalsieger - Lazio (1998/99)
  • Coppa Italia - Lazio (1999/00), Lazio (1997/98), Sampdoria (1993/94), AS Roma (1985/86)
  • Supercoppa Italiana - Lazio (2000/01), Lazio (1998/99)
  • Juara Liga Portugal - Benfica (1990/91), Benfica (1983/84), Benfica (1982/83)
  • Piala Portugal - Benfica (1982/83)
  • Piala Super Portugal - Benfica (1989/90)
  • Juara Liga Swedia - IFK Goteborg (1981/82)
  • Piala Swedia - IFK Goteborg (1981/82), IFK Goteborg (1978/79) (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved