Pilpres 2024

Terbaru Survei Capres 2024, Elektabilitas dan Paslon Terkuat, Peluang Pilpres Satu atau Dua Putaran

Berikut terbaru survei capres 2024. Cek elektabilitas dan paslon terkuat hingga peluang Pilpres satu atau dua putaran

|
Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
SURVEI CAPRES - Pasangan capres cawapres di Pilpres 2024, Anies - Muhaimin, Prabowo - Gibran dan Ganjar - Mahfud. Berikut terbaru survei capres 2024. Cek elektabilitas dan paslon terkuat hingga peluang Pilpres satu atau dua putaran 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut update terbaru survei capres 2024 jelang hari pencoblosan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 yang kian dekat

Waktu pemungutan suara kian dekat, bagaimana elektabilitas capres atau pasangan calon di Pilpres 2024, di antara Anies - Muhaimin, Prabowo- Gibran dan Ganjar-Mahfud siapa terkuat?

Ulasan terbaru mengenai hasil survei capres 2024 masih menjadi topik seputar Pilpres 2024 yang selalu dicari dan jadi perbincangan, apakah pilpres akan berlangsung satu atau dua putaran, siapa capres yang berpeluang lolos?

Peluang Pilpres satu putaran atau dua putaran, berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia dan Poltracking masih mungkin terjadi.

Baca juga: Tribun Kaltim Gelar Nobar Debat Cawapres 2024 di Balikpapan Malam Ini, Bahas Isu Lokal Para Paslon

Baca juga: Jam Tayang Debat Cawapres 2024 Hari Ini, Minggu 21 Januari 2024, Cak Imin vs Gibran vs Mahfud MD

Baca juga: Ajukan Syarat Revolusi Cinta, Slank Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024

Karena berdasarkan survei Indikator dan Poltracking, Pilpres satu putaran belum tentu demikian juga Pilpres dua putaran juga masih belum tentu.

Dari survei capres 2024 terbaru yang dirilis dua lembaga menunjukkan gambaran kemungkinan Pilpres satu atau dua putaran.

Dari survei Indikator Politik dan Poltracking, kemungkinan Pilpres satu putaran masih ada, begitu juga juga dengan pilpres dua putaran. 

Simak selengkapnya hasil survei capres 2024 dari Indikator dan Poltracking serta siapa paslon yang berpeluang head to head di putaran kedua, jika Pilpres dua putaran.

- Survei Indikator Politik

Survei Indikator Politik dengan simulasi tiga nama menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran berada di angka 45,79 persen, unggul dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (25,47 persen) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (22,96 persen).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi  mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran berpeluang besar melaju ke putaran kedua, tetapi pesaing pasangan tersebut di putaran kedua belum dapat diprediksi.

"Karena paslon 01 dan 03 punya peluang yang secara statistik sama meksipun secara absolut Anies Baswedan lebih besar peluangnya untuk masuk putaran kedua mendampingi Pak Prabowo," kata Buhranuddin seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Survei Indikator: Prabowo-Gibran Unggul "Head to Head" Lawan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Capres cawapres peserta Pilpres 2024: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
SURVEI CAPRES - Pasangan capres cawapres di Pilpres 2024: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Cek hasil survei capres 2024 terbaru. (KPU)

Namun, ia juga mengingatkan bahwa potensi Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran masih terbuka.

"Satu putaran masih terbuka kemungkinannya tergantung konstelasi yang terjadi satu bulan terakhir," ujar dia.

Burhanuddin pun menyebutkan bahwa potensi Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua, begitu pun dengan Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran.

"Satu putaran belum tentu, dua putaran juga belum tentu," kata Burhanuddin.

Burhanuddin mengatakan, Pilpres 2024 dapat berlanjut ke putaran kedua apabila elektabilitas Prabowo-Gibran stagnan tidak menembus angka 50 persen. 

Survei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka terhadap 4.560 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling.

Survei dilaksanakan pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 atau satu hari sebelum debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar pada 7 Januari 2024.

Sebanyak 4.560 responden itu terdiri dari 1.200 orang yang berasal dari semua provinsi yang terdistribusi secara proporsional serta ada oversample di 13 provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.

Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4.560 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

- Survei Poltracking

Hasil survei dari Poltracking Indonesia periode 1-7 Januari 2024 mencatat adanya kemungkinan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berlangsung dua putaran.

Pasalnya, dari hasil survei terbaru itu, elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) belum mencapai 50 persen.

Baca juga: Profil Zilvia Iskandar dan Retno Pinasti, 2 Jurnalis Perempuan Moderator Debat Keempat Cawapres 2024

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artike berjudul Survei Poltracking: Pilpres Berpeluang 1 atau 2 Putaran, Elektabilitas Paslon Belum Capai 50 Persen, namun, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha juga mengungkap adanya potensi pilpres berlangsung satu putaran.

"Melihat pergerakan tren elektabilitas capres-cawapres terbaru, baik dua maupun satu putaran sama-sama memiliki peluang.

Hal tersebut dikarenakan belum adanya kandidat yang mampu menembus angka 50 persen," ujar Hanta dalam pemaparan survei yang digelar secara daring pada Jumat (19/1/2024).

Hanta mengatakan, dalam survei kali ini elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka paling tinggi, yakni 46,7 persen.

Namun, elektabilitas itu cenderung stagnan apabila dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya pada November dan Desember 2023.

Kemudian, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, meraih elektabilitas 26,9 persen.

Sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, meraih elektabilitas 20,6 persen.

Oleh karena itu, Hanta mengatakan, jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran maka dapat dipastikan pasangan Prabowo–Gibran melaju ke putaran kedua.

"Sedangkan penantang Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka pada putaran kedua akan menjadi kontestasi antara pasangan Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD," kata Hanta Yudha.

"Melihat tren saat ini, potensi besar yang menantang Prabowo–Gibran di putaran kedua adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar," ujarnya lagi.

Adapun survei yang dilakukan Poltracking digelar secara nasional pada 1-7 Januari 2024.

Survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka.

Survei mengambil sampel 1.220 responden dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Alasan Abdee Slank Tanggalkan Jabatan Komisaris Telkom, Jelang Slank Deklarasi Ganjar-Mahfud MD

Jika Pilpres Dua Putara

Hasil survei yang digelar Indikator Politik Indonesia pada 30 Desember 2023-6 Januari 2024 menunjukkan, elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul apabila saling berhadapan dengan dua paslon lainnnya.

"Ini head to head, nah bagaimana kalau terjadi dua putaran?

Per hari ini masih kabar baik buat paslon 02," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi melalui YouTube Indikator Politik, Kamis (18/1/2024).

Ia mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran berpeluang besar melaju ke putaran kedua, tetapi pesaing pasangan tersebut di putaran kedua belum dapat diprediksi.

"Karena paslon 01 dan 03 punya peluang yang secara statistik sama meksipun secara absolut Anies Baswedan lebih besar peluangnya untuk masuk putaran kedua mendampingi Pak Prabowo," kata Buhranuddin.

Menurut survei, Prabowo-Gibran unggul saat dihadapkan dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Elektabilitas paslon nomor urut 2 itu berada di angka 57,8 persen berbanding 29,5 persen, sedangkan 12,7 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab.

Prabowo-Gibran juga unggul 56,1 persen berbanding 28,4 persen bila berhadapan dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di mana ada 15,5 persen responden yang tidak tahu atau tidak menjawab.

"Jikalau pemilih Mas Anies tidak mendapatkan Mas Anies lolos ke putaran kedua, lebih banyak pemilih Mas Anies yang lari ke Pak Prabowo," uar Burhanuddin.

Sementara itu, apabila Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang melaju ke putaran kedua, elektabilitas keduanya terpaut tipis, yakni 41,1 persen untuk Ganjar-Mahfud dan 39,3 persen untuk Anies-Muhaimin, sedangkan ada 19,6 persen responden yang tidak tahu atau tidak jawab.

"Ini asumsinya Pak prabowo gagal, just in case ada kejadian luar biasa tiba-tiba Pak Prabowo tidak lolos putaran kedua," kata Burhanuddin.

Baca juga: Khofifah Jawab ke-NU-an yang Disenggol Cak Imin Dihadapan Ribuan Muslimat NU di Gelora Bung Karno

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved