Berita Balikpapan Terkini
Pakaian Sustainable Masih jadi Tren di Balikpapan, Titin Setyorini Nilai Mengurangi Limbah Kain
Pakaian yang sustainable ternyata digemari oleh masyarakat, terutama warga di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur
Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pakaian yang sustainable ternyata digemari oleh masyarakat, terutama warga di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Hal ini disampaikan langsung oleh Pengajar Jurusan Tata Busana SMKN 4 Balikpapan, Titin Setyorini saat berbincang dengan TribunKaltim.co pada Selasa (23/1/2024).
Ia membeberkan, masyarakat cenderung memanfaatkan pakaian lama kemudian "disulap" menjadi pakaian baru dengan model yang berbeda.
"Seperti jins yang dipotong, diolah lagi menjadi baju yang baru. Karena itu timbul dari para pecinta lingkungan untuk mengurangi limbah kain," ungkapnya, Selasa (23/1/2024).
Baca juga: Jaga Kesehatan Mental, Siswi SMKN 4 Balikpapan Pilih Nonton Drama Korea
Sementara itu, imbuhnya, masyarakat kerap menyukai pakaian dengan model yang sederhana tanpa terlalu banyak menggunakan ornamen pakaian.
Sedangkan untuk warna pakaian, pilihan masyarakat cenderung jatuh pada warna kalem.
Masyarakat lebih suka yang simpel. Apalagi di Balikpapan, dengan cuaca yang panas, mungkin tidak terlalu banyak ornamennya.
"Untuk warna, di tahun ini arahnya ke peach trendnya, warna-warna kalem," tambahnya.
Baca juga: Kisah 2 Murid SMKN 4 Balikpapan Berhasil Pamerkan Busana Khas Kaltim di Front Row Paris
Selain itu, lanjut Titin, masyarakat senang mengenakan pakaian yang dapat digunakan dalam berbagai jenis acara. Baik formal, hingga non formal.

"Karena lebih simple dan mempermudah masyarakat. Sehingga tidak terlalu banyak baju," ujarnya.
Lebih lanjut, menurutnya, masyarakat Kota Balikpapan cenderung mengenakan pakaian yang nyaman dan mudah menyerap keringat.
Sehingga, pakaian berbahan katun, rami hingga linen.
Baca juga: Viral 2 Siswi SMKN 4 Balikpapan Pamer Karya Busana di Front Row Paris Bikin Bangga
Di Indonesia terutama Balikpapan, lebih pada baju yang mudah menyerap keringat dan nyaman.
"Karena disini relatif panas," pungkasnya.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.