Pilpres 2024

Gibran Tanggapi Soal Nilai IPK di Ijazah Disebut Setara 2.3, 'Itu Menurut Siapa Ya? Nggak Tahu Saya'

Usai nilai IPK di ijazahnya viral diperbincangkan, Gibran Rakabuming Raka menanggapi isu yang beredar tersebut.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN dan x/@bangbudikur
Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres. Gibran tanggapi soal nilai IPK di ijazah yang disebut setara 2.3. 

TRIBUNKALTIM.CO - Usai nilai IPK di ijazahnya viral diperbincangkan, Gibran Rakabuming Raka menanggapi isu yang beredar tersebut.

Mulanya, nilai IPK Gibran Rakabuming Raka di University of Bradford disebut setara dengan IPK 2,3 di sistem Indonesia trending di X (dulu Twitter).

Sebelumnya, juga viral keaslian ijazah Gibran Rakabuming Raka dipertanyakan.

Gibran pun menanggapi soal nilai IPK yang disebut setara 2,3.

Dirinya heran dengan viralnya foto ijazah miliknya.

Baca juga: Viral Nilai Ijazah Gibran di University of Bradford, Disebut Setara IPK 2.3 Jika di Sistem Indonesia

Gibran mempertanyakan narasi yang menyetarakan nilainya dalam ijazah dengan IPK 2,3 tersebut.

Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres. Gibran tanggapi soal nilai IPK di ijazah yang disebut setara 2.3.
Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres. Gibran tanggapi soal nilai IPK di ijazah yang disebut setara 2.3. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN dan x/@bangbudikur)

 "2,3 itu menurut siapa ya, enggak tahu saya. Apa dia tahu nilai-nilainya?" ujar Gibran saat kunjungan di Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (24/1/2024) dikutip dari Kompas.com.

"Dia punya ijazah saya?" tambah Gibran.

"Masa sih. Ya ndak apa-apalah ya. Terima kasih untuk masukannya teman-teman," kata Gibran.

Mengenal University of Bradford

University of Bradford atau UoB merupakan universitas asal Inggris yang berdiri secara hukum dan diformalkan melalui Piagam Kerajaan pada tahun 1966.

Dikutip dari situs resminya, pusat University of Bradford terletak di Bradford, West Yorkshire, Inggris.

Berdasarkan data dari situs Top Universities, University of Bradford mendapatkan QS World University Rankings 641-650. Kampus ini punya 86 program S1 dan 110 program S2.

Meski University of Bradford berada di Inggris. Gibran tidak menempuh studi di sana.

Dia justru berkuliah di Management Development Institute of Singapore (MDIS) di Singapura.

MDIS bekerja sama dengan University of Bradford dalam menjalankan perkuliahannya. Jadi meski berkuliah di MDIS, Gibran tetap mendapatkan ijazah dari University of Bradford.

Dilansir dari laporan lembaga pendidikan The Quality Assurance Agency for Higher Education (QAA), UoB bekerja sama dengan MDIS untuk mengadakan beberapa program studi. 

MDIS bertindak sebagai agen yang merekrut siswa untuk mempelajari program yang ditawarkan di Bradford.

Program-program yang ditawarkan yaitu Sekolah Manajemen dengan BSc (Honours) Business and Management Studies, BSc (Honours) Business and Management Studies (Marketing), serta BSc (Honours) Business and Management Studies (Accounting and Finance).

Lalu, ada Sekolah Informatika dengan gelar BSc (Honours) Computing with Management. 

Masih dikutip dari situs resmi UoB, perguruan tinggi ini menerima lamaran dari warga Indonesia yang ingin menempuh studi S1 dan S2.

Setiap program studinya menerapkan syarat masuk berdasarkan poin tarif UCAS sesuai IPK bagi mahasiswa yang ingin lanjut studi dengan ijazah D1.

Baca juga: Terjawab Kapan Debat Capres 2024 Terakhir, Tema, Lokasi, dan Disiarkan di TV Mana

Berikut persyaratan dasarnya:

- Sarjana Ijazah SMA/Madrasah Aliyah bagi lulusan SMA

- Ijazah Diploma 1 dengan IPK 3.0/4.0 (136+ poin tarif UCAS), 2.75/4.0 (120-135 poin tarif UCAS), 2.5/4.0 (96-119 poin tarif UCAS)

Pascasarjana

Persyaratan masuk untuk program pascasarjana menggunakan penyetaraan dengan minimal masuk kategori Kelas Dua Inggris (2:2).

- Ijazah Sarjana (S1) dengan IPK 3.5/4.0 (Kelas 1 Inggris), 3.0/4.0 (Inggris 2:1), atau 2.5/4.0 (Inggris 2:2)

Mahasiswa yang lulus dari University of Bradford akan mendapatkan gelar tergantung pencapaiannya di perkuliahan.

Penghargaan bagi lulusan UoB antara lain Honours Degree of Bachelor, Ordinary Degree of Bachelor, Foundation Degree, atau Integrated Degree of Master.

Dikutip dari buku aturan UoB, gelar sarjana akan diberikan berdasarkan nilai akhir minimum atau IPK sebagai berikut: 

- First Class Honours: 68.0 persen

- Second Class Honours - First Division: 58.0 persen

- Second Class Honours - Second Division: 48.0 persen Third Class Below: 48.0 persen.

IPK Gibran Disebut Setara 2,3

Ijazah Gibran disorot usai dibagikan pemilik akun Twitter @BangBudiKur.

Tampak dalam foto ijazah tersebut, Gibran Rakabuming Raka mendapatkan gelar Bachelor of Scince of Marketing.

Predikat atau award atau nilai yang didapat Gibran yakni Second Class Honours Second Division.

"Gibran itu lulus S1 dapat nilai lower second class honours (setara 48). Untuk nilai segitu, daftar kuliah master aja susah diterima. Itu setara IPK 2.3 kalau sistem Indonesia," kata Budi Kurniawan sang pemilik akun @BangBudiKur, Senin (21/1/2024) pukul 9.46 malam, dikutip Tribun-Timur.com.

Di bio Twitternya, Budi Kurniawan menuliskan dirinya seorang guru ilmu politik yang saat ini tinggal di United Kingdom (UK) atau Inggris Raya.

Tak berhenti di situ, Budi Kurniawan turut membagikan panduan nilai di University of Bradford.

Dalam panduan tersebut tertulis, ada empat tingkatan nilai.

Berikut tingkatannya:

First Class Honours: 68 persen

Second Class Honours - Second Division: 58 persen

Second Class Honours - Second Division: 48 persen

Third Class: di bawah 48 persen.

Dilansir dari berbagai sumber, Second Class Honours - Second Division apabila dikonversi ke nilai Indonesia setara dengan IPK 2,60- 2,79. 

Baca juga: Blunder Gibran Rakabuming Raka Ejek Mahfud MD di Debat Cawapres, Dapat Sentimen Negatif Tertinggi

Ijazah Gibran Dituding Palsu

Beberapa waktu lalu, ijazah Gibran dituding palsu.

Hal itu bermula saat pemilik akun X (Twitter) @DokterTifa meragukan ijazah S1 Wali Kota Solo tersebut.

Pemilik akun tersebut mempertanyakan Gibran yang kuliah hanya 2 tahun di Universitas Bradford dapat memperoleh gelar sarjana.

"Apakah gelar Bachelor of Science yg di'anugerah"kan kpd @gibran_tweet dr Univ Bradford UK, yg diterima mll MDIS Singapore. Layak disetarakan Kemendikbudristek, sbg gelar setara Sarjana, dg kuliah hanya 2 tahun atau 4 semester? Yuk cari tahu," tulis Dokter Tifa.

Menanggapi hal itu, Gibran di Surakarta, Jawa Tengah menganggap tudingan ijazah palsu dari beberapa pihak sebagai hal lucu.

Gibran mengatakan, jika ijazah yang dia miliki memang palsu, maka seharusnya hal itu dipermasalahkan sejak awal, yakni saat pendaftaran bakal pasangan capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

 Selain itu, terkait tudingan bahwa Gibran merupakan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), dia menilai hal itu tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.

"Saiki usume (sekarang sedang marak tudingan) Gibran lulusan SMK, lha nek (kalau) lulusan SMK kenapa tho? Kan lulusan SMK juga bagus. Tetapi ini untuk sertifikat dan lain-lain, (ijazah) S1 ada di sini. Saya bawakan biar teman-teman media bisa lihat bentuk aslinya, pegang fisiknya," ujar Gibran sambil menunjukkan ijazah lulusan program sarjana miliknya, dilansir dari Kompas.TV.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (20/11), dokumen itu adalah surat keterangan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi bertuliskan Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas Nama Gibran Rakabuming Raka.

Dalam surat keterangan itu, Gibran mendapatkan gelar Bachelor of Science (BSc) dalam bidang studi marketing.

Kemudian, dokumen kedua adalah ijazah Gibran yang diperoleh dari Universitas Bradford.

Ijazah dikeluarkan pada tanggal 13 November 2010 di Singapura.

Kemendikbudristek Soal Status Ijazah Gibran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberi penjelasan terkait status ijazah Cawapres Gibran Rakabuming Raka yang dipertanyakan oleh publik. 

Belakangan, ijazah sarjana dari luar negeri diragukan lantaran dinilai hanya menyelesaikan pendidikan setingkat diploma satu. 

Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Dikti Kemendikbudristek Prof Nizam menjelaskan, Gibran sudah melakukan penyetaraan ijazah luar negeri di Kemendikbudristek.

Nizam juga menjelaskan, Gibran memiliki ijazah yang asli dari University of Bradford, Singapura.

Dalam ijazah luar negeri itu, Gibran lulus dengan gelar Bachelor of Science (BSc), bidang studi marketing pada 13 November 2010.

Nizam menambahkan, Gibran melakukan penyetaraan ijazah di dalam negeri 9 tahun setelah lulus. Penyetaraan ijazah luar negeri dilakukan di Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

Tim verifikator akan memeriksa data dan atau dokumen yang dilampirkan Pengusul. Setelah disetujui oleh Tim Penilai, maka akan dikelurkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

Untuk kasus Gibran, telah dikeluarkan SK tentang hasil penilaian kesetaraan ijazah lulusan perguruan tinggi luar negeri. 

SK tersebut ditandatangani oleh Paristiyanti Nurwardani pada 8 Agustus 2019 dengan nomor SK 2296/Belmawa/Kep/IJLN/2019. 

Dalam SK tersebut, ijazah atas nama Gibran Rakabuming Raka dari University of Bradford telah disetarakan dengan Sarjana. 

"Dari penyetaraan itu, Mas Gibran sarjana dari Singapura," ujar Nizam saat dikonfirmasi, Senin (20/11/2023), dikutip dari Kompas.com. 

Sebelumnya, Gibran juga telah membantah ijazah hasil pendidikan di University of Bradford, Singapura, palsu.

Di Balai Kota, Gibran menunjukkan ijazah asli dan surat keterangan dari Kemendikbudristek, berisi tentang "Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas Nama Gibran Rakabuming Raka". 

Dalam surat keterangan itu, Gibran mendapatkan gelar Bachelor of Science (BSc) dalam bidang studi marketing.

Dokumen kedua adalah ijazah Gibran yang diperoleh dari Universitas Bradford. Ijazah dikeluarkan pada tanggal 13 November 2010 di Singapura

Gibran mengatakan, alasan dirinya menunjukkan ijazah aslinya tersebut agar tidak berlarut-larut dipermasalahkan.

"Biar cepat selesai. Iya kan ijazahnya kalau palsu, harusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran ya. Monggo tak bawakan ijazahnya," ujar Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (20/11/2023). (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Nilai Ijazah Gibran di University of Bradford Disorot, IPK Tak Sampai 3,0 Jika Kuliah di Indonesia?.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Foto Ijazahnya Kembali Viral, Nilai IPK Disebut Hanya Setara 2,3, Gibran: Terima Kasih atas Masukannya", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2024/01/25/063649978/foto-ijazahnya-kembali-viral-nilai-ipk-disebut-hanya-setara-23-gibran.

Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul Kemendikbud Ristek: Gibran Lulus S1 dari Singapura, Gelarnya BSc Bidang Studi Marketing

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal University of Bradford, Kampus yang Beri Ijazah S1 pada Gibran", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/24/201500365/mengenal-university-of-bradford-kampus-yang-beri-ijazah-s1-pada-gibran?page=all#page2.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved