Prabowo Subianto Batal Sambangi Desa Pampang Samarinda, Hanya Bisa Hadir via Virtual

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Prabowo Subianto batal hadir di tengah-tengah masyarakat Desa Adat Budaya Pampang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Kemudian Prabowo Subianto yang tidak hadir secara fisik, mengambil cara menyapa melalui panggilan video. 

Awalnya masyarakat yang menanti bersorak sorai dari kejauhan meneriakkan nama Prabowo Subianto ketika iring-iringan sekitar 10 kendaraan roda empat masuk di area Desa Adat Budaya Pampang, Kota Samarinda.

Pengamatan TribunKaltim.co, masyarakat tetap meneriakkan nama Prabowo Subianto meski kehadirannya diwakili oleh Wiranto yang juga bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo-Gibran.

Tak ingin membuat kecewa masyarakat dan Laskar Pemuda Adat Dayak Kaltim-Kaltara (LPADKT-KU) yang hadir usai ritual adat dayak dan tari-tarian, akhirnya pengarah acara memberitahukan bahwa Prabowo Subianto hadir secara virtual.

Baca juga: 6 Fakta Kader PDIP di Paser Berubah Haluan untuk Mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Melalui panggilan telepon, Capres nomor urut 2 ini menyapa masyarakat dan LPADKT-KU dipandu oleh MC yang memegang ponsel ke mic untuk mendengarkan pidato Prabowo Subianto.

"Kita bersyukur masih diberi kesehatan dan kumpul dalam keadaan yang baik dan bisa bicara melalui telepon dalam keadaan baik pula," kata Prabowo Subianto.

Kemudian Prabowo Subianto meminta maaf tak dapat hadir secara langsung karena ada agenda yang harus ia hadiri.

Undangan dari LPADKT-KU ditegaskannya sangat penting, tetapi memang ada agenda yang mesti ia penuhi, sehingga menyapa melalui panggilan video.

"Saudara-saudaea sekalian saya minta maaf karena tidak hadir secara fisik karena ada jadwal padat dan ada yang harus dipenuhi," beber Prabowo Subianto.

Ini bukan memandang acara saudara tidak penting. "Saya berjanji akan berusaha pada saatnya yang memungkinkan datang sendiri ke Kaltim," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Masyarakat Desa Adat Budaya Pampang Samarinda Bersiap Sambut Prabowo Subianto

"Sekali lagi saya minta maaf tidak bisa bicara langsung kepada saudara-saudara sekalian, saya ada staf disana untuk bisa merencanakan apa yang menjadi usulan. Nanti perwakilan sadar kita undang ke Jakarta untuk bisa membahas rencana tersebut," tutur Prabowo Subianto.

Prabowo sebelum menutup panggilan teleponnya kemudian berterima kasih kepada Wiranto yang sedia hadir mewakilinya.

Sebagai seniornya di TNI, ia menaruh hormat telah bersedia mewakili dan menyampaikan apa yang jadi tujuan Prabowo-Gibran ke depan ketika terpilih nantinya.

"Saya berterima kasih juga kepada bapak Wiranto, seorang tokoh, perwira terbaik TNI, banyak prestasi dan jasa untuk negara, beliau mau terbang ke Kaltim dan mewakili saya ke sana untuk menyapa saudara sekalian. Sebagai mantan anak buah beliau, saya berterima kasih," tegasnya.

Prabowo menutup panggilan telepon dengan teriakkan perang khas suku dayak yang ia pelajari semasa aktif di TNI yang disambut sorak sorai para laskar dayak dan masyarakat adat dayak Pampang yang hadir.

Baca juga: Gerindra Samarinda Imbau Warga Tetap Jaga Keharmonisan Kala Prabowo Subianto di Kaltim

Dijelaskan Prabowo Subianto, memang Indonesia tidak dalam keadaan perang secara militer, tetapi maknanya yaitu untuk membela negara, perang terhadap kelaparan, kemiskinan, dan ketidakadilan.

"Bangsa indonesia sangat cinta damai, dan saya akan terus berkorban sampai titik darah penghabisan. Merdeka, merdeka, merdekaa. Terima kasiiih," tandas Prabowo Subianto.

Antusias Warga Desa Adat Budaya Pampang

Berita sebelumnya. Masyarakat Desa Adat Budaya Pampang, Samarinda, Kalimantan Timur sejak Kamis (25/1/2024) pagi bersiap menyambut calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Tampak sekitar lokasi di dekat gereja GKII, dengan mengenakan pakaian adat Dayak masyarakat bersiap menyambut, yang nantinya dengan perahu Alut Andang menggendong Prabowo ke area lokasi acara.

"Kita menyiapkan lingkungan kita, kekompakan kita. Baru satu hari yang lalu persiapkan," kata Kepala Adat Desa Budaya Pampang Samarinda, Esrom Palan kepada TribunKaltim.co.

Setelah nantinya digendong menggunakan perahu, nantinya akan di bawa ke Lamin Adat untuk melakukan upacara penyambutan secara adat Dayak.

Baca juga: Reaksi Ketua TKD Paser Prabowo-Gibran Saat Dapat Dukungan Kader PDIP dan Nasdem dalam Pilpres 2024

"Nanti penyambutan secara adat diritualkan dengan menyiram air, dalam arti melambangkan kesucian, segala malapetaka yang akan mengganggu bisa disingkirkan dan hidup lebih baik, lebih dingin," ungkap Esrom Palan.

Lebih lanjut dijelaskan Esrom Palan, ritual adat juga akan diiringi tarian-tarian yang merupakan simbol kesatuan dengan pula menunjukkan ciri khas dengan menggunakan pakaian adat Dayak.

"Itu dalam arti mendukung pemerintah kita dan pemerintah juga harus mendukung budaya serta dilestarikan agar Indonesia kuat jika adat dipertahankan," tukasnya.

Disinggung terkait jadwal, apakah benar Prabowo Subianto yang bakal hadir atau diwakili oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Esrom Palan tidak banyak mengetahui.

Intinya, ia dan masyarakat mengacu pada agenda yang telah ditetapkan oleh LPADKT-KU yang mengundang Capres nomor urut 2 itu hadir di desa yang dipimpinnya ini.

"Kami hanya mengikuti jadwal yang ada, ini LPADKT-KU yang mengundang beliau (Prabowo), 1.000 warga kami yang akan menyambut.

Harapan masyarakat bisa bertemu, di mana berkesempatan menginjakkan kaki di salah satu tanah Dayak yang ada di Samarinda, Kalimantan Timur. 

"Mudah-mudahan harapan bangsa kita jaya, tetap bersatu dan tentram," pungkasnya. 

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya