Sinopsis Film
Profil Erick Estrada, Pemeran Utama Film Mendung Tanpo Udan yang Viral Karena Dinilai Kurang Ganteng
Inilah profil Erick Estrada yang merupakan pemeran utama film Mendung Tanpo Udan yang sedang naik daun.
Penulis: Dzakkyah Putri | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah profil Erick Estrada, pemeran utama film Mendung Tanpo Udan yang lagi viral dan jadi perbincangan.
Film Mendung Tanpo Udan ini sedang naik daun dan menjadi perbincangan gara-gara pemeran utamanya dinilai kurang ganteng oleh netizen.
Erick Estarada sendiri telah beberapa kali membintangi sejumlah film dan menjadi pemeran utama.
Di Film Mendung Tanpo Udan ini, Nantent Ertainment mengaet Erick bersama Yunita Siregar menjadi pemeran utama.
Baca juga: Profil/Biodata Erick Estrada Pemeran Film Mendung Tanpo Udan, Viral karena Dinilai Kurang Ganteng
Dan rencananya, film ini akan tayang pada 29 Februari 2024 di bioskop di seluruh Indonesia.
Sebelum terjun ke dunia hiburan, Erick merupakan seorang mahasiswa yang bekerja sambilan sebagai karyawan di suatu perusahaan supermarket kemudian mulai dikenal ketika membintangi reality show Penghuni Terakhir.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai siapa itu Erick Estrada, inilah profil singkat Erick yang merupakan pemeran utama film Mendung Tanpo Udan:
Profil Erick Strada
Nama lengkap: Erick Estrada Gagah Prakarsa
Nama Panggung: Erick Estrada
Tempat lahir: Solo, Jawa Tengah
Tanggal lahir: 17 Maret 1987
Pendidikan: Universitas Slamet Riyadi, Surakarta
Istri: Vero Estrada
Instagram: @erickestradaindonesia
Baca juga: Terjawab Sudah Siapa Boy Thohir, Inilah Profil/Biodata Kakak Menteri BUMN Erick Thohir

Karier
Awal karier Erick Estrada dimulai pada tahun 2010 ketika ia menjadi salah satu peserta dalam program Penghuni Terakhir.
Program ini memberikan eksposur kepada Erick dan membuatnya dikenal oleh khalayak luas. Setelah meraih ketenaran, Erick memutuskan untuk mendalami dunia peran dan memulai perjalanan sulitnya dalam menjelajahi dunia seni peran.
Erick Estrada mempunyai keunikan dalam kemampuan beraktingnya, yakni mampu tampil tanpa mengandalkan naskah terlebih dahulu.
Keterampilan improvisasinya telah menciptakan citra sebagai seorang "Aktor tanpa skenario" suatu aspek yang menarik minat para sutradara terhadap bakatnya.
Erick Estrada secara konsisten berusaha keras dan sering berlatih untuk terus berkarya dalam dunia seni peran.
Keahliannya dalam improvisasi dan dedikasinya terhadap profesi akting membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi sutradara.
Selama berkarier, Erick telah membintangi berbagai macam film, series dan sinetron.
Diantaranya ialah film seperti Gangster, Terbang, Jakarta Undercover, Rock N Love, Yowis Ben, Sobat Ambyar, Srimulat: Hil Yang Mustahal, dan masih banyak lagi.
Partisipasinya dalam berbagai proyek seni peran menunjukkan keragaman dalam pilihan peran dan kemampuannya untuk menghadapi tantangan berbagai genre.
Dengan dedikasi dan beragamnya peran yang telah dijalani, Erick Estrada berhasil membangun karier yang solid dalam industri hiburan menjadikannya salah satu aktor yang diperhitungkan di dunia seni peran
Baca juga: Profil/ Biodata Tom Lembong, Namanya Terus Disebut Gibran dalam Debat Cawapres, Kini Trending X
Sinopsis Film Mendung Tanpo Udan
Film ini menampilkan Erick sebagai Udan, seorang mahasiswa tingkat akhir yang memiliki obsesi yang sangat besar terhadap musik.
Obsesi ini tidak hanya menjadi kegemarannya, tetapi juga telah membentuk Udan menjadi individu yang idealis dan keras kepala.
Kehidupan Udan berpusat pada cintanya pada musik, dan hal ini menjadi salah satu karakteristik utama yang membentuk kepribadiannya.
Pada suatu hari, Udan bertemu dengan Mendung, yang diperankan oleh Yuniya Siregar, Mendung adalah seorang perempuan cerdas yang memiliki impian kuat untuk menjadi wanita karir yang mandiri.
Dengan perbedaan impian dan nilai-nilai hidup mereka yang bertolak belakang, hubungan antara Udan dan Mendung mulai menimbulkan konflik yang kompleks.
Kisah cinta di antara keduanya membawa mereka pada titik di mana mereka harus membuat pilihan sulit antara cinta dan karier.
Dinamika konflik antara cinta dan karier menjadi fokus utama film ini, menciptakan naratif yang menggambarkan perjuangan dan pertentangan dalam menghadapi pilihan hidup.
Film ini dapat memberikan penontonnya pertimbangan mendalam tentang nilai-nilai hidup, komitmen pada impian, dan bagaimana mengatasi konflik yang timbul dari perbedaan nilai dan tujuan dalam hubungan romantis.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.