Pilpres 2024
Ganjar Pranowo Ngaku Tak Risau Baca Survei Pilpres 2024, 'Di Langit Sudah Digariskan Pemenangnya'
Sosok calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, sebut tak pernah risau baca hasil survei elektabilitas di Pilpres 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Sosok calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, sebut tak pernah risau baca hasil survei elektabilitas di Pilpres 2024.
Diketahui, berbagai survei nasional menempatkan pasangan Ganjar-Mahfud di urutan kedua maupun ketiga.
Meski begitu, Ganjar Pranowo tak pernah risau ketika membaca hasil survei tersebut.
Ya, dia menyebutkan jika dirinya berpegang pada ajaran agama, sehingga tak merisaukan hasil survei yang belum menentukan siapa pemenang sesungguhnya.
Baca juga: Jokowi Beri Klarifikasi soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak Sambil Tunjukkan UU
"Saya tidak pernah resah, saya tidak pernah risau membaca poling dan survei. Saya tidak pernah risau dengan kondisi suasana hiruk pikuk politik yang hari ini ada. Saya tidak pernah risau," kata Ganjar di hadapan tokoh agama saat berdialog di rumah Uskup Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Jumat (26/1/2024).
Menurut Ganjar Pranowo, takdirnya sudah digariskan oleh Tuhan.
"Dalam keyakinan agama saya, kami sudah yakin dan percaya, bahwa pemenangnya sudah ada. Dan di langit sana sudah digariskan," tutur dia.
"Jadi, tidak perlu saling menyakiti di antara sesama," sambungnya.

Kendati demikian, Ganjar menyebut bahwa ada tempat untuk para pasangan calon bertarung, bahkan saling menyerang satu sama lain dalam konteks kebijakan atau gagasan.
Tempat yang dimaksud Ganjar adalah arena debat kandidat Pilpres.
Menurutnya, arena debat adalah tempat yang adil untuk masing-masing pasangan calon beradu gagasan, bahkan saling menyerang gagasan satu sama lain.
"Kalau saya istilahkan ini tinju, tinju kalau di depan kompleks ini kita tinju, ditangkap polisi, karena kita berkelahi. Tapi kalau dikasih ring di sana (ruang debat), maka semua tepuk tangan nonton," ucap Ganjar.
"Maka kalaulah kemudian tinju dalam tanda petik, tinjulah di panggung debat. Itulah ruang paling representatif paling legal dan halal," pungkas dia.
Baca juga: Mahfud MD Bakal Mundur dari Jabatan Menko Polhukam karena Jadi Cawapres, Sudah Sepakat dengan Ganjar
Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024
Sejauh ini berdasarkan hasil survei capres 2024 menurut Litbang Kompas dan sejumlah lembaga lainnya, belum ada satupun paslon baik Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud yang mencapai elektabilitas lebih dari 50 persen.
Waktu pencoblosan atau hari pemungutan suara tinggal menghitung hari, cek elektabilitas paslon terkuat dari Litbang Kompas, Charta Politika, Indikator Politik dan CSIS yang memotret elektabilitas tiap provinsi di Indonesia:
Baca juga: Terjawab Kapan Debat Capres 2024 Terakhir, Tema, Lokasi, dan Disiarkan di TV Mana
- Litbang Kompas
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Hasil Survei Capres 2024 Terbaru, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Saling Kejar, survei Litbang Kompas ini digelar 29 November - 4 Desember 2023 dengan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia
Jawa Barat
Anies - Cak Imin: 27,3
Prabowo - Gibran: 38,1
Ganjar-Mahfud: 8,2
Jawa Tengah
Anies - Cak Imin: 4,1
Prabowo - Gibran: 29,6
Ganjar-Mahfud: 31,6

Jawa Timur
Anies - Cak Imin: 10,0
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru 20 Hari Jelang Pemungutan Suara, Pilpres 2024 1 Putaran?
Prabowo - Gibran: 40,9
Ganjar-Mahfud: 18,6
Catatan:
Margin of error penelitian ini +/- 2,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Charta Politika
Survei Charta Politika dilakukan 4-11 Januari 2024 dengan 1.220 responden berusia di atas 17 tahun dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Dari survei Charta Politika, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul di sejumlah provinsi di Jawa dan wilayah lainnya di Indonesia.
Di Jawa, hanya di Jawa Tengah (Jateng) dan DIY saja Prabowo-Gibran tidak unggul.
Senin (22/1/2024) Peneliti Utama Charta Politika, Nahrudin di channel YouTube Charta Politika Indonesia mengatakan, "Pasangan Prabowo Gibran itu (unggul) hampir merata di seluruh zona wilayah”
Hasil survei mengungkap Prabowo dan Gibran ungguh di wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Namun, Prabowo-Gibran masih kalah di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebab, wilayah Jateng dan DIY didominasi oleh pemilih capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Kekalahannya walaupun kekalahannya tidak dominan, ada di Jateng dan DIY.
Itu kalah dengan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD,” katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Survei Charta Politika: Prabowo-Gibran Unggul di Hampir Semua Wilayah, Kecuali Jateng dan DIY.
Dalam survei ini, elektabilitas Prabowo dan Gibran menempati urutan tertinggi pertama dengan angka 42,2 persen.
Di urutan kedua diduduki oleh Ganjar dan Mahfud dengan elektabilitas di angka 28 persen.
Baca juga: Lengkap, Ini Dia 2 Pidato Ikonik yang Disusun Tom Lembong, Buat Jokowi Tuai Pujian di Panggung Dunia
Kemudian, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di angka 26,7 persen.
"Lalu ada TT/TJ (tidak tahu atau tidak jawab), orang yang belum menentukan pilihan, orang yang belum menjawab pilihan, itu di angka 3,1 persen," ujar Nahrudin.
Berikut rincian sebaran hasil survei Charta Politika soal elektabilitas capres cawapres berdasarkan katagori wilayah:
Sumatera
Anies-Muhaimin = 36 persen
Prabowo-Gibran = 41 persen
Ganjar-Mahfud = 22 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 1 persen
DKI Jakarta dan Banten
Anies-Muhaimin = 34 persen
Prabowo-Gibran = 36 persen
Ganjar-Mahfud = 25 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 5 persen
Baca juga: Inilah Alasan Grace Natalie Sebut Pilpres 2024 Sebaiknya 1 Kali Putaran Saja
Jawa Barat (Jabar)
Anies-Muhaimin = 26 persen
Prabowo-Gibran = 47 persen
Ganjar-Mahfud = 20 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 7 persen
Jawa Tengah (Jateng) dan DIY
Anies-Muhaimin = 14 persen
Prabowo-Gibran = 35 persen
Ganjar-Mahfud = 47 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 3 persen
Jawa Timur (Jatim)
Anies-Muhaimin = 28 persen
Prabowo-Gibran = 40 persen
Ganjar-Mahfud = 32 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 0 persen
Bali, NTB, dan NTT
Anies-Muhaimin = 8 persen
Prabowo-Gibran = 52 persen
Ganjar-Mahfud = 37 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 3 persen
Kalimantan
Anies-Muhaimin = 26 persen
Prabowo-Gibran = 49 persen
Ganjar-Mahfud = 24 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 1 persen
Sulawesi
Anies-Muhaimin = 39 persen
Prabowo-Gibran = 42 persen
Ganjar-Mahfud = 13 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 6 persen
Maluku dan Papua
Anies-Muhaimin = 17 persen
Prabowo-Gibran = 50 persen
Ganjar-Mahfud = 28 persen
Tidak tahu/tidak jawab = 5 persen
Survei Indikator Politik
Survei ini dilakukan dalam rentang waktu 10-16 Januari 2024 dengan melibatkan 1.200 responden dari 38 provinsi di Indonesia.
Adapun survei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.
Lalu, untuk teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil Survei Indikator Politik Indonesia Januari 2024
- Prabowo-Gibran: 48,55 persen
- Anies-Muhaimin: 24,17 persen
- Ganjar-Mahfud: 21,6 persen
- Tidak tahu/tidak jawab: 5,68 persen
Survei Indikator Politik pada bulan Desember:
Survei ini dilakukan pada 23-24 Desember 2023 dan dirilis pada 26 Desember 2023.
Hasil secara nasional Prabowo-Gibran unggul di posisi teratas dengan 46,7 persen.
Disusul Ganjar-Mahfud dengan 24,5 persen dan Anies-Muhaimin dengan 21,0 persen.
Survei ini dilakukan terhadap 1.217 responden dengan margin of error (MoE) diperkirakan 2,9 persen
Sumatera
- Anies-Muhaimin : 29,6 persen
- Prabowo-Gibran : 45,1 persen
- Ganjar-Mahfud : 15,9 persen
Banten
Anies-Muhaimin : 34,9 persen
Prabowo-Gibran : 44,1 persen
Ganjar-Mahfud : 15,1 persen
DKI Jakarta
Anies-Muhaimin : 33,3 persen
Prabowo-Gibran : 45,1 persen
Ganjar-Mahfud : 17,3 persen
Jawa Barat
Anies-Muhaimin : 18,3 persen
Prabowo-Gibran : 58,5 persen
Ganjar-Mahfud : 15,4 persen
Jawa Tengah & DIY
Anies-Muhaimin : 12,3 persen
Prabowo-Gibran : 36,6 persen
Ganjar-Mahfud : 44,9 persen
Jawa Timur
Anies-Muhaimin : 16,0 persen
Prabowo-Gibran : 47,1 persen
Ganjar-Mahfud : 29,5 persen
Bali & Nusa Tenggara
Anies-Muhaimin : 10,7 persen
Prabowo-Gibran : 48,9 persen
Ganjar-Mahfud : 30,0 persen
Kalimantan
Anies-Muhaimin : 21,3 persen
Prabowo-Gibran : 42,8 persen
Ganjar-Mahfud : 18,0 persen
Sulawesi
Anies-Muhaimin : 27,9 persen
Prabowo-Gibran : 42,1 persen
Ganjar-Mahfud : 18,0 persen
Maluku & Papua
Anies-Muhaimin : 12,6 persen
Prabowo-Gibran : 58,3 persen
Ganjar-Mahfud : 21,9 persen
Survei Center for Strategies and International Studies (CSIS)
Survei CSIS dilaksanakan pada 13-18 Desember 2023.
Hasil survei CSIS secara nasional menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran berada di urutan pertama dengan 43,7 persen.
Disusul Anies-Muhaimin dengan 26,1 persen dan Ganjar-Mahfud dengan 19,4 persen.
Sebanyak 6,4 persen belum menentukan pilihan, dan 4,5 persen tidak tahu/tidak menjawab.
Survei dilakukan kepada 1.300 responden dengan margin of error sebesar +/- 2,7 persen
Sumatera
- Anies-Muhaimin : 34,4 persen
- Prabowo-Gibran : 36,5 persen
- Ganjar-Mahfud : 14,4 persen
DKI Jakarta & Banten
- Anies-Muhaimin : 35,2 persen
- Prabowo-Gibran : 35,2 persen
- Ganjar-Mahfud : 10,5 persen
Jawa Barat
- Anies-Muhaimin : 32,2 persen
- Prabowo-Gibran : 50,9 persen
- Ganjar-Mahfud : 11,3 persen
Jawa Tengah & DIY
- Anies-Muhaimin : 13,0 persen
- Prabowo-Gibran : 36,5 persen
- Ganjar-Mahfud : 43,5 persen
Jawa Timur
- Anies-Muhaimin : 15,0 persen
- Prabowo-Gibran : 52,0 persen
- Ganjar-Mahfud : 22,5 persen
Bali & Nusa Tenggara
- Anies-Muhaimin : 14,3 persen
- Prabowo-Gibran : 45,7 persen
- Ganjar-Mahfud : 30,0 persen
Kalimantan
- Anies-Muhaimin : 35,0 persen
- Prabowo-Gibran : 41,3 persen
- Ganjar-Mahfud : 12,5 persen
Sulawesi & Gorontalo
- Anies-Muhaimin : 25,6 persen
- Prabowo-Gibran : 50,0 persen
- Ganjar-Mahfud : 7,8 persen
Maluku & Papua
- Anies-Muhaimin : 32,5 persen
- Prabowo-Gibran : 57,5 persen
- Ganjar-Mahfud : 10,0 persen
Belum Ada Capres yang Capai 50 Persen
Tiga lembaga survei yaitu Lembaga Survei Indonesia (LSI), Indikator Politik Indonesia, dan LSI Denny JA merilis hasil survei terbaru pada pertengahan pekan ini terkait elektabilitas tiga paslon capres.
Selengkapnya hasil survei capres 2024 yang dirilis tiga lembaga survei seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com dengan judul 3 Hasil Survei Terbaru: AMIN dan Ganjar-Mahfud Saling Salip, Prabowo-Gibran Hampir 50 Persen:
1. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 10-11 Januari 2024, elektabilitas Prabowo-GIbran masih unggul ketimbang dua paslon lainnya.
Mereka meraih 47 persen suara dan naik sedikit ketimbang survei yang dilakukan LSI pada Desember 2023 lalu.
“Di Januari ini kami menemukan tingkat dukungan terhadap Prabowo-Gibran itu berada di angka 47 persen. Naik sedikit dibandingkan Desember lalu, awal Desember.”
“Selama sebulan, walau tidak signifikan, ada kecenderungan naik 1,4 persen,” ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam konferensi pers lewat YouTube LSI, Sabtu (20/1/2024).
Sementara, Djayadi mengatakan, elektabilitas AMIN juga mengalami peningkatan meski hanya naik 1 persen dari bulan lalu.
Kini, elektabilitas mereka mencapai 23,2 persen.
“Yang juga punya kecenderungan sedikit naik pasangan AMIN. Dari 22,3 persen menjadi 23,2 persen. Naiknya mirip dengan Prabowo-Gibran sekitar 1 persen,” tuturnya.
Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud, kata Djayadi, justru mengalami penurunan mencapai dua persen dibanding survei Desember lalu.
Saat ini, elektabilitas Ganjar-Mahfud menjadi 21,7 persen dari 23,8 persen pada survei sebelumnya.
“Yang justru turun pasangan Ganjar-Mahfud, turun dua persen dari 23,8 pefrsen menjadi 21,7 persen, jadi 2,1 persen turunnya.”
“Dan itu tidak dibarengi dengan penurunan dari para pemilih yang menyatakan belum punya pilihan atau tidak menjawab atau sering kali disebut pemilih pengambang,” kata Djayadi.
Hasil Survei LSI Januari 2024:
- Prabowo-Gibran: 47 persen
- Anies-Muhaimin: 23,2 persen
- Ganjar-Mahfud: 21,7 persen
Sebagai informasi, survei ini dilakukan terhadap 1.206 responden yang dipilih secara acak lewat metode double sampling dan diwawancarai via telepon.
Sedangkan margin of error survei ini diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
2. LSI Denny JA
Terakhir, LSI Denny JA juga merilis hasil surveinya yang dilakukan pada 3-11 Januari 2024.
Dalam survei yang dilakukan, Prabowo-Gibran kembali unggul dengan raihan 46,6 persen terkait elektabilitasnya.
Berbeda dengan dua survei sebelumnya di atas, Ganjar-Mahfud unggul ketimbang AMIN.
Mereka memiliki elektabilitas sebesar 24,8 persen dan AMIN berada di bawahnya dengan selisih dua persen yaitu 22,8 persen.
“Di awal Januari 2024, Prabowo-Gibran mendapatkan elektabilitas sebesar 46,6 persen, kemudian di urutan kedua, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di angkat 24,8 persen, kemudian Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di angka 22,8 persen,” kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam rilis survei yang ditayangkan di YouTube LSI Denny JA, Kamis (18/1/2024).
Berdasarkan hasil survei ini, Ardian mengatakan, Prabowo-Gibran hanya membutuhkan 4 persen untuk bisa menang Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Dia menyebut, peluang ini semakin terbuka lebar jika melihat tren elektabilitas Prabowo-Gibran dari Desember-awal Januari 2024 ini.
“Prabowo-Gibran pada saat ini hanya butuh empat persen lagi untuk menang satu putaran, dengan empat persen yang terdapat misalnya 46,6 tambah empat berarti 50,6 persen.”
“Jadi jika bisa mempertahankan tren yang ada tentu ini sebuah keunggulan untuk Prabowo-Gibran sehingga inilah yang kita sebutkan bahwa pilpres satu putaran saat ini lebih mungkin untuk tejadi, lebih terbuka,” tuturnya.
Sebagai informasi, responden yang terlibat dalam survei ini berjumlah 1.200 orang dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan kuesioner.
Sementara, margin of error survei ini kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil Survei LSI Denny JA Januari 2024
- Prabowo-Gibran: 46,6 persen
- Ganjar-Mahfud: 24,8 persen
- AMIN: 22,8 persen
- Tidak tahu/tidak jawab: 5,3 persen
- Suara tidak sah: 0,5 persen
Survei Charta Politika: Elektabilitas PDI-P 22,6 Persen, Gerindra 18,8 Persen, Golkar 9,3 Persen
Survei Charta Politika memperlihatkan, elektabilitas atau tingkat keterpilihan Partai Politik (Parpol) teratas ditempati oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Dari survei nasional Charta Politika yang dilaksanakan pada 4 – 11 Januari 2024, elektabilitas Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu berada di angka 22,6 persen.
"Hasilnya PDI Perjuangan menempati peringkat pertama dengan angka 22,6 persen," kata Peneliti Utama Charta Politika, Nahrudin ketika memaparkan hasil survei, Minggu (21/1/2023).
Elektabilitas selanjutnya, ditempati oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Partai yang dikomandoi Prabowo Subianto itu berada di angka 18,8 persen.
Kemudian, ada Partai Golongan Karya (Golkar) dengan 9,3 persen dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dengan angka 8,8 persen.
Lalu, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan angka 8 persen, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan angka 6,8 persen.
Berikutnya, Partai Amanat Nasional (PAN) berada di angka 4 persen.
Selisih sedikit dengan Partai Demokrat yang berada di angka 3,9 persen.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berada di angka 3,6 persen, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) di angka 2,8 persen dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di angka 1,9 persen.
Sementara itu, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Ummat berada di bawah angka 1 persen.
Ada sebanyak 8,0 persen yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab (TT/TJ) dalam survei elektabilitas parpol kali ini.
"Jadi PDI-P sebagai sebagai pengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD masih unggul di elektabilitas partai politik," kata Nahrudin.
"Gerindra yang mengusung pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming berada di urutan kedua di angka 18,8 persen," imbuhnya, seperti dilansir Kompas.com di artikel berjudul "Survei Charta Politika: Elektabilitas PDI-P 22,6 Persen, Gerindra 18,8 Persen, Golkar 9,3 Persen"
Itulah tadi ulasan hasil survei Capres 2024 terbaru dan survei elektabilitas Capres terbaru Jelang pencoblosan 14 Februari 2024.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ganjar: Saya Tidak Pernah Resah dan Risau Baca Poling dan Survei.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.