Liga 2
Reaksi Yaser Arafat Eks Pengurus soal Persiba Balikpapan Degradasi Liga 3, Tetap Semangat Mendukung
Persiba Balikpapan harus turun ke Liga 3. Tim berjuluk Beruang Madu ini kalah oleh Persijap Jepara dengan skor 2-4, Sabtu (27/1/2024).
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Klub kebanggan warga Kota Balikpapan, Persiba Balikpapan harus turun kasta ke Liga 3.
Tim berjuluk Beruang Madu ini kalah oleh Persijap Jepara dengan skor 2-4 di Stadion Batakan, Balikpapan pada Sabtu 27 Januari 2024 sore.
Turunnya Persiba Balikpapan ke kasta bawah Liga Indonesia ini menimbulkan berbagai tanggapan dari berbagai pihak.
Termasuk Ketua Kadin Balikpapan yang sempat mengurus Persiba Balikpapan, Yaser Arafat.
Baca juga: Persiba Balikpapan Degradasi ke Liga 3, Inilah Jawaban Yaser Arafat Saat Ditanya untuk Ambil Alih
Pria yang pernah mengurus Persiba Balikpapan selama 14 tahun menyebut ini adalah sebuah kesedihan bagi dunia sepak bola Kota Balikpapan.
"Kami 14 tahun bersama Persiba Balikpapan di Liga 1, lalu turun ke Liga 2 dan kini terjatuh ke Liga 3. Ini sangat menyedihkan bagi dunia sepak bola Kota Balikpapan," katanya pada Minggu (28/1/2027).
Tentunya Yaser Arafat berharap, ke depannya Persiba Balikpapan dapat dikelola dengan lebih baik dan benar.
Di mana manajemennya harus berhati-hati bukan hanya ingin mencari popularitas nama saja.
Baca juga: Reaksi Balistik Kala Persiba Balikpapan Degradasi ke Liga 3 Usai Dihajar Persijap Jepara
"Jadi harus tetap didukung. Dari Liga 3 ke Liga 2 dan harus punya tekad misi yang sama agar Persiba dapat naik ke Liga 1 lagi," ungkapnya.
Yaser Arafat Siap Kelola
Ditanya jika dirinya diminta untuk kembali mengelola Persiba Balikpapan, Yaser mengatakan siap.
Namun, dia lebih mengutamakan pihak-pihak lain yang lebih siap dan berpengalaman atau ingin membawa Persiba Balikpapan ke arah yang lebih baik.
"Bukan enggan, saya siap. Tapi kan masih ada banyak orang-orang disana yang ingin membawa Persiba lebih baik. Biarlah mereka dulu," ucap Yaser.
Bahkan dia siap jika ada investor luar untuk mengajak dirinya berdiskusi soal mengatur sepak bola di Kalimantan khususnya Persiba Balikpapan.
"Tapi, kalau kami diminta untuk berdiskusi, diminta untuk membantu bagaimana mengelola Persiba kami siap bekerja sama," ucap Yaser.
Baca juga: Persiba Balikpapan Siap Berjuang di Laga Kandang, Persijap Jepara Tak Mau Terlena
Ke depannya, Yaser Arafat juga meminta kepada semua penggemar sepakbola dan masyarakat Balikpapan untuk terus mendukung Persiba Balikpapan.
"Ayo kita lihat ke depan jangan ke belakang lagi. Tetap bersemangat buat suporter dan tetap dukung Persiba Balikpapan," pungkasnya.
Saya Mohon Maaf
Pelatih Persiba Balikpapan, Rudy Eka Priyambada mengaku siap dievaluasi atas hasil buruk yang didapat melawan Persijap Jepara.
Ia juga menyebut kekalahan ini sebagai aib. “Saya mohon maaf. Ternyata saya tak bisa mengubah komposisi cara bermain," ujar Pelatih Persiba Balikpapan, Rudy Eka Priyambada, saat sesi konferensi pers, Sabtu (27/1/2024).
Dan juga sangat disayangkan tadi di babak pertama, sudah kartu merah. "Dan juga memang banyak peluang tapi tidak bisa membuat gol. Itu masalah di tim ini,” kata Rudy lagi.
Kala itu Persiba Balikpapan bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-43 usai Ibnu Mareza mendapat kartu kuning kedua dari wasit.
“Jadi ya, Saya mohon maaf sekali, dengan hasil seperti ini, ya saya siap menanggung konsekuensi dari manajemen apabila ingin mengcut saya, saya siap dievaluasi,” katanya.
Baca juga: Demi Lolos Degradasi, Persiba Balikpapan Tekad Curi Poin di Kandang Sulut United
Saat itu Persiba Balikpapan memang masih harus melakoni satu kali pertandingan lagi. Namun apapun hasilnya, tetap tak berpengaruh pada posisi Persiba di klasemen Grup C, alias tetap menjadi juru kunci.
Terkait sisa pertandingan terakhir, Rudy mengembalikannya kepada manajemen.
Rudy mengaku sedang demam tinggi saat mendampingi anak asuhnya melawan Persijap. Ia pun belum bisa berpikir jernih untuk pertandingan terakhir.

“Saya siap dievaluasi. Saya sudah bicara dengan manajemen. Kemarin sebenarnya saya sudah bisa dievaluasi karena beruntun kalah itu bagi saya sudah aib," beber Rudy.
"Tapi ya namanya sepakbola ada menang dan kalah. Tinggal lihat bagaimana nanti (pertandingan terakhir),” kata Rudy.
PROFIL SINGKAT PERSIBA BALIKPAPAN
Nama lengkap : Persatuan Sepakbola Indonesia Balikpapan
Julukan : Beruang Madu, Selicin Minyak
Berdiri : 3 Agustus 1950
Stadion : Stadion Batakan (Kapasitas: 40.000)
(TribunKaltim.co/Zainul Marsyafi)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.