Pilpres 2024
Isi Maklumat Rektor soal Aksi Unhas Bergerak untuk Demokrasi Disorot hingga Trending, Reaksi Alumni
Lengkap isi Maklumat Rektor Unhas soal aksi Keprihatinan Bangsa yang disorot hingga trending x (dulu Twitter). Reaksi alumni Unhas
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Dewan Kehormatan Universitas, Prof Amran Razak, dan Ketua Divisi 3 Dewan Profesor Unhas, Prof Arsunan Arsin.
Dalam deklarasi tersebut, para guru besar Unhas menyanyikan lagu "Padamu Negeri" sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan demokrasi untuk persatuan Indonesia.
Prof. Triyatni Martosenjoyo menyatakan, "Setelah mencermati perkembangan pelaksanaan Pemilihan Umum dan Presiden/Wakil Presiden R.I. 2024, tata kelola pemerintahan, serta kehidupan demokrasi nasional, Forum Guru Besar dan Dosen Universitas Hasanuddin Makassar mengeluarkan pernyataan sikap."
Terdapat 4 poin utama dalam pernyataan sikap forum guru besar Unhas:
1. Senantiasa menjaga dan mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 dalam pelaksanaan pemilu sebagai instrumen demokrasi.
Baca juga: Aksi Kampus Hari Ini di Unpad, Daftar Kampus Kritik Jokowi dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi
2. Mengingatkan Presiden Jokowi, pejabat negara, aparat hukum, dan aktor politik di kabinet presiden untuk tetap berada pada koridor demokrasi, mengedepankan nilai-nilai kerakyatan, keadilan sosial, serta rasa nyaman dalam berdemokrasi.
3. Meminta KPU, Bawaslu, serta DKPP selaku penyelenggara pemilu agar bekerja secara profesional dan bersungguh-sungguh sesuai peraturan yang berlaku. Penyelenggara pemilu diharapkan menjunjung tinggi prinsip independen, transparan, adil, jujur, tidak berpihak, dan teguh menghadapi intervensi dari pihak manapun.
4. menyerukan kepada masyarakat dan elemen bangsa untuk bersama-sama mewujudkan iklim demokrasi yang sehat dan bermartabat, memastikan pemilu berjalan secara jujur, adil, dan aman agar hasil Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden mendapat legitimasi kuat berbasis penghormatan suara rakyat.
Keputusan para guru besar dan dosen Unhas untuk bergerak ini didasari oleh keprihatinan mereka terhadap kondisi demokrasi di Indonesia.
Rektor Sebut Tidak Mewakili Unhas
Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Jamaluddin Jompa, mengeluarkan maklumat resmi pasca adanya flayer atau petisi yang mengatasnamakan Guru Besar dan Dosen Unhas mengajak menyampaikan keprihatinan "Menyelamatkan Demokrasi".
Dalam maklumat itu, disebutkan bahwa flayer atau petisi'Menyelamatkan Demokrasi' yang beredar tidak mewakili Unhas secara institusi atau kelembagaan.
Humas Unhas, Dr Ahmad Bahar, membenarkan adanya maklumat resmi dari Rektor tersebut.
Menurutnya, maklumat itu merupakan sikap resmi Unhas secara institusi atau kelembagaan.
"Maklumat itu resmi karena ada tanda tangani elektronik dari pak rektor. Jadi pak rektor ingin kondusifitas di Unhas tetap terjaga," kata Dr Ahmad Bahar dikonfirmasi tribun, Jumat (2/1/2024) sore.
Pilpres 2024
Rektor Unhas
Prof Jamaluddin Jompa
trending x
Unhas
Universitas Hasanuddin
TribunKaltim.co
Elektabilitas Paslon Terkuat, Terbuka Peluang Pilpres 2 Putaran, Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Kian Dekat, Beda Real Count dan Quick Count dalam Penghitungan Suara di Pemilu |
![]() |
---|
Daftar 6 Orang di Sekitar Jokowi Mundur Jelang Pilpres 2024, Ada dari Lingkaran Solo hingga Ahok |
![]() |
---|
Persiapan Prabowo Jelang Debat Capres Terakhir 2024 Besok, Ngaku Was-was Diberi Nilai Nol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.