Berita Viral

Motif Ayuk Nekat Bunuh Tetangganya dengan Kopi Sianida, Korban Tewas Ketika Hendak Berangkat Sekolah

Misteri tewasnya seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pacitan, Jawa Timur, akhirnya terungkap.

Kompas.com/Slamet Widodo
KPPI SIANIDA PACITAN - Polwan Polres Pacitan membawa tersangka pembunuhan yang menewaskan seorang siswa MTs di Kecamatan Sudimoro Kabupaten Pacitan Jawa Timur, dengan cara di racun sianida, Kamis (1/2/2024) 

TRIBUNKALTIM.CO - Misteri tewasnya seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pacitan, Jawa Timur, akhirnya terungkap.

Dari hasil penyelidikan kepolisian, korban ternyata dibunuh oleh tetangganya dengan menggunakan kopi mengandung racun sianida.

Kasus kopi sianida ini berawal dari kejanggalan meninggalnya pelajar MTs di Kecamatan Sudimoro berinisial MR (14) pada Jumat (5/1/2024).

MR meninggal dunia setelah meminum kopi yang dibuat ayah ketika hendak berangkat sekolah.

Baca juga: Sasaran Ternyata Meleset, Fakta Terbaru Kasus Kopi Sianida Pacitan, Motif Pelaku hingga Asal Sianida

Baca juga: Buka Kembali Misteri Pembunuhan Mirna, Jessica dan Keluarga Belum Nonton Film Kopi Sianida Netflix

Baca juga: Reaksi Jessica Wongso Usai Tahu Film Ice Cold Viral hingga Membuka Lagi Misteri Kasus Kopi Sianida

Tuduhan dugaan pelaku pun sempat mengarah pada ayah korban.

Kini, terungkap sosok pelaku sebenarnya, yang ternyata adalah tetangga korban bernama Ayuk Findi Antika (26).

Kepada pihak kepolisian, Ayuk mengaku membeli racun sianida itu secara daring.

"Setelah dilakukan penyelidikan di telepon selular tersangka, ditemukan ada transaksi pembelian racun sianida secara online," Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho dalam rilis ungkap kasus di Polres Pacitan, Kamis (1/02/2024).

Baca juga: Sosok Shandy Handika dan Dokter Djaja Surya Atmadja, Saling Bantah Soal Racun Sianida di Tubuh Mirna

Kepolisian pun menemukan adanya transaksi pembelian racun sianida di ponsel milik Ayuk Findi Santika.

Ayuk melakukan pembayaran pembelian pada 30 Desember 2022 dan menerima pesanan pada tanggal sama.

Kemudian, transaksi dinyatakan selesai pada 31 Desember 2022.

Berdasarkan riwayat transaksi, tersangka membeli racun itu seharga Rp17.290.

Baca juga: Jessica Wongso Heran Film Dokumenter Kopi Sianida Netflix Bisa Viral, Pengacara: Dia Belum Nonton

Total biaya yang dibayar tersangka sebesar Rp34.790.

Setelah diperiksa, Ayuk ternyata memberikan racun sianida ke dalam kopi untuk menutupi kasus pencurian yang pernah dilakukannya.

Keluarga korban pernah membuat laporan polisi terkait pencurian kartu ATM dan uang senilai Rp32 juta.

Untuk menghambat laporan polisi dan proses hukum, niat jahat itu pun muncul pada Ayuk untuk menuang racun sianida ke dalam kopi.

Baca juga: Profil Edi Darmawan Ayah Mirna Korban Kopi Sianida, Sempat Disebut Anggota BIN, Ini Pekerjaannya

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal berlapis, tentang pembunuhan berencana, sebagaimana tertuang dalam pasal 340 subsider 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati.

Kronologi Korban Meninggal Dunia

Awalnya, MR menenggak kopi yang dibuat oleh ayahnya sebelum berangkat sekolah.

Sesaat kemudian, MR tiba-tiba kejang dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Kasus Kopi Sianida Viral Lagi, Link Nonton Film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso

Tetapi, nyawa MR tidak tertolong hingga dinyatakan meninggal dunia.

MR pun dimakamkan di pemakaman umum Desa Sudimoro, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Setelah kepergian MR, keluarga masih menyimpan rasa yang janggal.

"Keluarga merasa janggal. Ya kami melaporkan. Korban badannya langsung kejang-kejang dan kaku. Ya kami curiga," ujar salah satu keluarga korban, Sumarni, dilansir dari TribunJatim, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Terjawab Sudah Siapa dr Djaja Surya yang Sebut Mirna Bukan Tewas Karena Sianida, Ini Profil/Biodata

Saat kejadian, kata dia, ada ayah korban, ibu korban dan satu tetangga.

"Kalau itu kopi biasa kan tidak mungkin, langsung sekaligus dalam waktu lima menit, kayaknya kan tidak mungkin, kan janggal," tutur Sumarni.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pacitan, AKP Untoro, mengatakan, ada laporan setelah kejadian. Namun, setelah korban dimakamkan.

"Karena itu, kami melaksanakan autopsi. Kami mencari dan mengumpulkan bukti. Sehingga tahu arahnya kemana," bebernya.

Baca juga: Terjawab Sudah Siapa dr Djaja Surya yang Sebut Mirna Bukan Tewas Karena Sianida, Ini Profil/Biodata

Dia mengatakan, korban meninggal dunia setelah diduga keracunan kopi sebelum berangkat sekolah.

Polisi pun melakukan serangkaian penyidikan.

"Kami kumpulkan barang bukti. Juga memeriksa sejumlah saksi. Dan ini membongkar kuburan untuk dilakukan autopsi," jelasnya.

Dia menjelaskan, autopsi dilakukan oleh forensik Polda Jatim. Petugas mengambil sampel-sampel yang mungkin dibutuhkan.

Baca juga: Blak-blakan Edi Darmawan Beber Tonton Video Bareng Tito Karnavian, Jessica Masukan Sianida ke Gelas?

"Bukti lain sisa kopi. Kami menyita pakaian korban. Dicek ke polda. Sekarang menunggu hasilnya. Hasil visum luar memang ada gejala keracunan," pungkasnya.

Makam Korban Sempat Dibongkar

Sebelumnya, Makam MR (14) di Desa Sudimoro, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan dibongkar Satreskrim Polres Pacitan pada 11 Januari 2024.

Pembongkaran makam itu setelah korban merasa janggal atas kematian MR.

Baca juga: Sasaran Ternyata Meleset, Fakta Terbaru Kasus Kopi Sianida Pacitan, Motif Pelaku hingga Asal Sianida

Korban meninggal dunia sesaat setelah minum kopi buatan bapaknya.

Sesaat setelah minum kopi buatan bapaknya, korban kemudian kejang.

Korban langsung dibawa ke rumah sakit. Namun takdir mengatakan lain, korban tidak tertolong saat dibawa ke rumah sakit.

“Keluarga merasa janggal. Ya kami melaporkan. Korban badannya langsung kejang-kejang dan kaku. Ya kami curiga,” ujar salah satu keluarga korban, Sumarni, Jumat (12/2024).

Baca juga: Buka Kembali Misteri Pembunuhan Mirna, Jessica dan Keluarga Belum Nonton Film Kopi Sianida Netflix

Saat kejadian, kata dia, ada bapak korban, ibu korban dan satu tetangga.

“Kalau itu kopi biasa kan tidak mungkin, langsung sekaligus dalam waktu lima menit, kayaknya kan tidak mungkin, kan janggal,” tutur Sumarni.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pacitan, AKP Untoro, bahwa ada laporan setelah kejadian. Namum setelah korban dikubur.

“Karena itu kami melaksanakan otopsi. Kami mencari dan mengumpulkan bukti. Sehingga tahu arahnya Kemana,” bebernya.

Baca juga: Sosok Shandy Handika dan Dokter Djaja Surya Atmadja, Saling Bantah Soal Racun Sianida di Tubuh Mirna

Menurutnya, bahwa korban meninggal dunia setelah diduga keracunan minum kopi sebelum berangkat sekolah.

“Kami kumpulkan barang bukti. Juga memeriksak sejumlah saksi. Dan ini membongkar kuburan untuk dilakukan otopsi,” urainya.

“Karena itu kami melaksanakan otopsi. Kami mencari dan mengumpulkan bukti. Sehingga tahu arahnya Kemana,” bebernya.

Menurutnya, bahwa korban meninggal dunia setelah diduga keracunan minum kopi sebelum berangkat sekolah.

“Kami kumpulkan barang bukti. Juga memeriksak sejumlah saksi. Dan ini membongkar kuburan untuk dilakukan otopsi,” urainya.

Dia menjelaskan otopsi dilakukan oleh forensik Polda Jatim. Dimana mengambil sampel-sampel yang mungkin dibutuhkan.

“Bukti lain sisa kop. Kami menyita pakaian korban. Dicek ke polda. Sekaramg menunggu hasilnya. Hasil visum luar memang ada gejala keracunan,” pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Ayuk, Pelaku yang Beri Kopi Sianida ke Siswa Madrasah di Pacitan, Ingin Tutupi Kasus Pencurian

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved