Pilpres 2024

Anies Singgung Bansos, Ganjar Sindir Pemerintah Takut Sama Pentas Butet, Prabowo Sepakat Soal Ini

Capres Anies Baswedan singgung bansos, sementara Ganjar Pranowo sindir pemerintah takut sama pentas Butet. Sedangkan Prabowo Subianto sepakat soal ini

Kolase Tribunkaltim.co
Ilustrasi debat capres - Capres Anies Baswedan singgung bansos, sementara Ganjar Pranowo sindir pemerintah takut sama pentas Butet. Sedangkan Prabowo Subianto sepakat soal ini 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 terkini.

Capres Anies Baswedan singgung bansos dalam Debat Capres 2024, Minggu (4/2/2024).

Sementara Ganjar Pranowo sindir pemerintah takut sama pentas Butet yang belum lama ini jadi polemik politik.

Sedangkan Prabowo Subianto sepakat dengan Anies Baswedan soal isu kesejahteraan guru dan dosen.

Baca juga: Rencana Kepastian Capres Prabowo Subianto Kampanye Akbar di Kalimantan Timur

Baca juga: Blak-blakan Ahok Ngaku Sempat Dilarang Megawati Mundur Dari Pertamina, Bos PDIP Bukan Tanpa Alasan

Baca juga: Debat Capres 2024: Prabowo Bangun 3 Juta Rumah, Anies Pakai Kode Gerak, Ganjar Singgung Isu Wanita

Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menyinggung pemberian bantuan sosial (bansos) yang disalahgunakan untuk kepentingan elite.

Padaha sejatinya, lanjut Anies, bansos diberikan murni untuk kepentingan masyarakat.

Hal itu disampaikannya dalam debat terakhir pilpres 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam.

Awalnya, Anies bersama cawapresnya yakni Muhaimin Iskandar ingin memastikan hidup rakyat terjamin, baik dari sisi pendidikan, pekerjaan maupun kesehatannya.

"Apa yg ingin kita capai? kita akan memastikan hidup sehat dan bila sakit ada pertolongan cepat, tumbuh cerdas dengan biaya terjangkau, keluarga sejahtera karena upahnya layak," ucap Anies.

Selain itu, kata Anies, rakyat perlu dibantu dengan pemberian bansos.

Namun bansos yang diberi murni untuk kepentingan rakyat, bukan ada kepentingan atau motif politik di belakangnya.

"Dan bila membutuhkan, diberikan bansos plus, bukan memberikan bansos untuk kepentingan yang memberi tapi untuk kepentingan yang diberi. Dan warga negara yang bangga dengan negaranya karena dijaga budayanya dan etika," lanjut Anies.

Sehingga kata Anies, persatuan bisa tercapai jika ada keadilan.

Sebab, menurutnya keadilan merupakan dasar untuk mewujudkan rasa persatuan.

"Persatuan itu tidak mungkin terjadi dalam ketimpangan. Persatuan membutuhkan rasa keadilan. karena itu misi kami tegas, mewujudkan bangsa yang sehat, cerdas, berbudaya, dan bersatu," pungkas Anies.

Sebagimana diketahui, debat terakhir Pilpres 2024 mempertemukan tiga calon presiden, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Tema yang diusung adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Baca juga: Capres Ganjar Pranowo Dikabarkan akan Kampanye Akbar di Balikpapan 6 Februari Mendatang

Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo membahas mengenai kebebasan berekspresi di lingkungan seni dan budaya.

Hal ini disampaikan Ganjar menyikapi dilaporkannya seniman sekaligus aktor Butet Kartaredjasa ke polisi yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kalaulah mereka berekspresi, pemerintah tidak perlu takut, masak pemerintah takut sama pentasnya Butet?"

"Pemerintah harus mau dikritik, harus waras dan dalam trek dan biarkan mereka ekspresikan dengan seninya," ungkap Ganjar saat menanggapi penyataan capres nomor urut dua Prabowo Subianto di debat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Minggu (4/2/2024).

Seperti diketahui, pernyataan Ganjar ini menjawab persoalan benturan antara kesenian dan birokrasi.

"Kalau ada benturan antara seniman dan birokrasi, maka sikap yang harus di lakukan adalah sikap birokrat."

"Birokrasi mengatur sistemnya, dan seniman (berika kebebasan) dan biarlah mereka yang mengerjakan, maka budaya akan tumbuh dan pemerintah dapat melihat bagaimana proses kreatif (seniman) itu berjalan, apakah itu musik, filmmaker dan lain sebegainya," ungkap Ganjar.

Seperti diketahui Tema debat kelima ini adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Dikutip dari TribunJogja, sebelumnya sekelompok relawan Pro Jokowi (Projo) di DIY mengadukan budayawan Butet Kartaredjasa ke Polda DIY, Selasa (30/1/2024).

Pengaduan itu atas dasar dugaan ujaran kebencian yang dilontarkan Butet kepada Jokowi.

Kala itu, pada Minggu (28/1/2024), Butet membacakan sebuah pantun di acara kampanye akbar PDIP bersama Ganjar Pranowo di Alun-alun Wates, Kulon Progo.

"Hari ini kami melaporkan dugaan hate speech atau ujaran kebencian yang dilakukan Butet Kartaredjasa pada saat acara tanggal 28 Januari kemarin di Alun-Alun Wates, Kulon Progo," kata pelapor Aris Widihartarto, selaku perwakilan Relawan Projo DIY, di Mapolda DIY.

Aris menyampaikan dari video yang beredar Butet diduga melakukan upaya penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Adapun salah satu pasal yang disangkakan terhadap Butet yakni 310 KUHP.

"Kalau dari konsultasi dengan bapak-bapak Polda tadi kemungkinan kami akan jerat dengan Pasal 310 tentang ujaran kebencian," lanjut Aris.

Hingga pukul 11.45 WIB proses pengaduan Butet Kartaredjasa masih berjalan ke tahap laporan resmi.

Sebab pihak pelapor masih diminta untuk melengkapi alat bukti dan saksi-saksi.

Baca juga: Debat Capres 2024: Prabowo Bangun 3 Juta Rumah, Anies Pakai Kode Gerak, Ganjar Singgung Isu Wanita

Prabowo Sepakat dengan Anies

Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, setuju pada pendapat capres nomor urut satu, Anies Baswedan, mengenai program untuk kesejahteraan guru dan dosen.

Menurut Prabowo, akan lebih baik jika pemerintah mengkaji dan mengaudit apakah sistem pendidikan serta kesejahteraan guru dan dosen di Indonesia sudah baik.

Ia menilai pentingnya memperbaiki sistem yang kurang baik bagi kesejahteraan tenaga pendidik.

"Saya setuju, mungkin karena (Anies) mantan Menteri Pendidikan ya," kata Prabowo sambil tersenyum, dalam debat terakhir capres di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2/2024), dikutip dari YouTube KPU RI.

"Mengaudit, mengkaji, apakah sistem kita ini baik atau tidak. Karena banyak kebocoran dalam alokasi dana yang diturunkan, ini menyangkut masalah mental dan budaya."

"Kita harus koreski diri, audit, dan di mana masalah sistem yang kurang baik, diperbaiki. Kita harus berani memperbaiki sistem yang kurang baik," lanjut dia.

Baca juga: Luhut Blak-blakan Nyatakan Dukung Prabowo-Gibran, Respons Timnas AMIN, Ganjar: Iyalah Sudah Pasti

Diketahui, pernyataan Prabowo ini disampaikan dalam rangka menanggapi program dan komitmen Anies mengenai kesejahteraan guru dan dosen.

Hal ini menjawab pertanyaan dari moderator mengenai komtimen paslon untuk meningkatkan kesejahteraan serta kompetensi guru dan dosen.

Menjawab pertanyaan itu, Anies menilai seluruh lapisan bertanggung jawab penuh atas kesejahteraan guru dan dosen.

"Kita harus bertanggung jawab penuh atas kesejahteraan pendidik. Prinsip itu harus ditanggung seluruh penanggung jawab di seluruh Indonesia."

"Masalah-masalah yang kita miliki sekarang, banyak guru honorer belum diangkat PPPK, 1,6 juta guru belum tersertifikasi," ungkap Anies.

Apabila terpilih menjadi presiden, lanjut Anies, ia akan mencanangkan program percepatan sertifikasi untuk guru.

Lalu, mengangkat 700 ribu honorer menjadi PPPK.

Ia juga menekankan pentingnya penghargaan dan tunjangan bagi dosen dan peneliti yang berbasis pada kinerja.

"Programnya percepatan sertifikasi guru, pengangkatran 700 ribu honorer menjadi PPPK, beasiswa untuk anak dosen dan pendidik, penghargaan dan tunjangan bagi dosen dan peneliti yang berbasis pada kinerja, dan paling penting mengurangi beban administrasi," pungkas Anies. (*)

Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Setuju Pendapat Anies soal Kesejahteraan Guru dan Dosen: Kita Harus Berani Perbaiki Sistem

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ganjar Singgung Kasus Butet saat Debat Kelima Pilpres 2024: Pemerintah Harus Mau Dikritik Rakyat

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Singgung Pemberian Bansos Digunakan untuk Kepentingan Elite Saat Debat Capres Terakhir

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved