Debat Capres 2024
Dukung Revisi UU Ciptaker, Ketua Hanura Kaltim Sebut Capres 01 dan 03 Punya Kesamaan
Berdasarkan hal ini, menurut Surpani, pasangan capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memiliki kesamaan
Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ketua Partai Hanura Kalimantan Timur, Surpani Sulaiman dan Ketua Partai PKB Kaltim, Syafruddin mendukung revisi undang-undang Cipta Kerja saat Nobar Debat Capres putaran terakhir yang digagas Tribun Kaltim, Minggu (4/2/2024).
Berdasarkan hal ini, menurut Surpani, pasangan capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memiliki kesamaan.
Untuk diketahui, dalam nobar Debat Capres ini, Syafruddin mewakili tim pemenangan daerah Paslon 01 Anies-Muhaimin. Sementara
Surpani mewakili tim pemenangan daerah Paslon 03, Ganjar-Mahfud.
"Ada chemistry dan kesamaan antara 01 dan 03. Sama sama dilahirkan dari cluster kepala daerah yang notabennya memiliki pengalaman dalam memimpin daerah itu," ungkapnya.
Saat ditanyai Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim sekaligus pemandu acara, Ibnu Taufik Jr, terkait pendapatnya pada rencana revisi Undang-undang Cipta Kerja, Surpani mengaku telah mengunjungi sekitar 52 desa di Penajam Paser Utara.
Baca juga: Viral di Medsos, Arti Bahasa Isyarat yang Digunakan Anies saat Pembukaan Debat Kelima Capres 2024
Baca juga: Tim Pendukung Saling Bersorak Saat Nobar Debat Capres, Pendukung Prabowo-Gibran Paling Nyaring
Ia mendapati adanya pergusuran tanah secara paksa hingga hak-hak warga yang terabaikan. Sehingga, menurutnya, undang-undang Cipta Kerja harus di revisi.
Jadi kalau ada calon presiden yang menyatakan pro terhadap IKN, tapi di satu sisi sebenarnya melakukan penindasan terhadap warga sekitar, ini agak naif sebenarnya," jelasnya.
Sebab, menurut dia, pasal demi pasal undang-undang Cipta Kerja hampir 80 persen merugikan masyarakat dan menguntungkan pengusaha.
Baca juga: Kemeriahan Nobar Debat Capres di Rumah Pemenangan AMIN Samarinda, Bukan Hanya Oke, Tapi The Best
Bahkan, ia menganggap, undang-undang ini lahir secara "prematur" sehingga harus diubah baik dari sistem hingga lembaga politiknya.
"Makanya lembaga politik itu harus dirubah sistem dan orangnya. Kalau di dalamnya orang-orang yang di kontrol dengan kekuasaan dan duduk di legislatif karena uang, bisa dipastikan negara akan hancur. Karena bukan bicara kepentingan rakyat, tapi kepentingan siapa yang memberikan kekuasaan itu," pungkasnya. (*)
UU Cipta Kerja Tidak Ada Masalah dalam Prosesnya, Rudi Masud Sebut Cak Imin Ikut Sahkan |
![]() |
---|
Debat 'Jamuan Terakhir' Tribun Kaltim, 3 Politikus Kaltim Saling Klaim Survei dan Berlangsungan IKN |
![]() |
---|
Tim Pendukung Saling Bersorak Saat Nobar Debat Capres, Pendukung Prabowo-Gibran Paling Nyaring |
![]() |
---|
Ketua Partai Hanura Kaltim Sebut Capres dan Caleg Bahaya tak Mendukung Pembangunan IKN |
![]() |
---|
Ketua TKN Prabowo-Gibran Rudi Masud Bicara Pembangunan di Kaltim yang Rata-rata Belum Merata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.