Pilpres 2024
Rela Lepaskan Gaji Rp170 Juta per Bulan, Ahok Mundur dari Pertamina demi Menangkan Ganjar-Mahfud
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pada Jumat (2/1/2024).
Genderang Perang

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menilai mundurnya Ahok yang menyusul Mahfud MD menjadi tanda perang terbuka antara PDIP dan Jokowi.
Mundurnya dua tokoh tersebut di tengah perhelatan Pemilu 2024 yang akan segera capai puncaknya pada 14 Februari mendatang.
"Memang PDIP telah perang terbuka semenjak Gibran dijadikan cawapres Prabowo oleh Jokowi. Apalagi Gibran dijadikan cawapres resmi oleh Partai Golkar bukan oleh PDIP," kata Ujang dihubungi Sabtu (3/2/2024).
Ujang melanjutkan dengan mundurnya Mahfud termasuk Ahok merupakan bagian dari tanda-tanda perang terbuka antara PDIP dan Jokowi sudah terjadi.
"Kelihatannya PDIP melakukan serangan secara ofensif dengan dibuktikannya mundurnya pihak-pihak menjadi kawan politik (Jokowi) baik Mahfud, Andi Wijayanto, termasuk Ahok," terang Ujang.
Ia menegaskan bahwa perang terbuka antara PDIP dan Jokowi itu berlangsung saat ini di tengah perhelatan pemilu 2024.
"Soal nanti sampai menang dan unggul kekuatan antara PDIP dan Jokowi kita lihat saja nanti," tutupnya.
Ahok Seteru Politik Anies
Diketahui, Ahok merupakan Gubernur DKI Jakarta periode 19 November 2014– 9 Mei 2017.
Langkah politiknya sempat terhenti saat maju kembali sebagai Cagub DKI Jakarta bersama oleh Djarot Saiful Hidayat kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, Ahok-Djarot diusung oleh koalisi PDIP, termasuk NasDem dan PKB.
Kekalahan Ahok saat itu bersamaan adanya kasus penodaan agama yang menuai kontroversial hingga terjadi gelombang Aksi Bela Islam.
Baca juga: Ganjar Menang Bila Prabowo Kalah, Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini dan Simulasi Pilpres LSI
Saat awal Anies-Sandi memimpin Jakarta, Ahok justru divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara karena kasus penodaan agama tersebut.
Setelah lima tahun memimpin Jakarta, kini Anies Baswedan menjadi capres nomor urut 1 didampingi Muhaimin Iskandar (AMIN) yang diusung Partai NasDem, PKS dan PKB.
Meski Ahok pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta, namun wilayah ibu kota dikenal sebagai basis massa pendukung Anies sebagaimana hasil Pilkada DKI Jakarta 2017.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.