Hilang di Hutan Mangrove Balikpapan
Ada Perilaku yang Tidak Biasa, 5 Fakta Pria Berkebutuhan Khusus Hilang di Hutan Mangrove Balikpapan
Inilah sederet fakta seputar kasus pria 30 tahun bernama Ahmad Aji Saputra hilang di hutan mangrove Balikpapan, ada perilaku yang tak biasa.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Doan Pardede
Pengamatan di lokasi, cuaca kejadian saat ini cerah berawan. Tim SAR berupaya dapat menemukan korban secepatnya.
5. Pencarian diperluas
Tim SAR gabungan terus mengintensifkan pencarian terhadap seorang pria bernama Ahmad Aji Saputra (30) yang dilaporkan hilang di hutan mangrove, Kelurahan Margo Mulyo, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan.
Kepala Pelaksana BPBD Balikpapan, Usman Ali, mengatakan bahwa operasi pencarian hari ini akan dimaksimalkan dengan memperluas radius penyisiran.
"Semalam kami juga sudah melakukan pencarian setelah menerima laporan, dan hari ini kami akan masuk lebih dalam," ungkap Usman Ali, Rabu (7/2/2024).
Usman menjelaskan, tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat telah dikerahkan sejak pagi tadi.
"Kita sudah berkoordinasi sejak pagi tadi, dan mengerahkan sekitar 8 personel dari BPBD, 10 orang dari Basarnas, TNI-Polri, beberapa relawan, dan juga masyarakat," terangnya.
Pencarian hari ini difokuskan pada area perairan di sekitar hutan mangrove. Tim SAR menggunakan drone untuk melihat lokasi dan mempermudah pencarian.
"Kami maksimalkan pencarian hingga pukul 20.00 Wita. Pencarian hari ini merupakan hari kedua, dan kondisional, tergantung juga dengan cuaca," kata Usman.
Sebelumnya, Kasi Ops Basarnas Balikpapan, Basri, mengatakan bahwa tim SAR menerima laporan hilangnya Ahmad Aji Saputra pada Selasa (6/2/2024) sore.
"Tadinya korban terlihat berjalan melewati gang di seputaran hutan mangrove. Di ujung gang terdapat sungai hutan mangrove, dan keberadaan korban tidak diketahui lagi," jelas Basri.
Berita Lain: 2 Penyebab Orang Hilang di Hutan Kalimantan Sulit Ditemukan Versi Basarnas Kaltim
Pencarian seorang nelayan yang hilang di hutan mangrove, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur sejak Selasa 1 Agustus 2023. ternyata masih menyisakan sejumlah kisah menarik
Setelah tujuh hari berlalu, tepatnya Senin 7 Agustus 2023, Basarnas Kaltim akhirnya menghentikan pencarian terhadap seorang nelayan berusia 67 tahun tersebut.
Dijelaskan oleh Kepala Basarnas Kalimantan Timur, Melkianus Kotta, bahwa memang kebanyakan korban hilang di hutan Kalimantan ini tidak ditemukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.