Hilang di Hutan Mangrove Balikpapan

Ada Perilaku yang Tidak Biasa, 5 Fakta Pria Berkebutuhan Khusus Hilang di Hutan Mangrove Balikpapan

Inilah sederet fakta seputar kasus pria 30 tahun bernama Ahmad Aji Saputra hilang di hutan mangrove Balikpapan, ada perilaku yang tak biasa.

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD FAIROUSSANIY
Pencarian pria yang diduga hilang di hutan mangrove Balikpapan, Ahmad Aji Saputra, Rabu (7/2/2024), diperluas dengan bantuan drone oleh tim SAR gabungan yang melibatkan BPBD, Basarnas, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat. Inilah sederet fakta seputar kasus pria 30 tahun bernama Ahmad Aji Saputra hilang di hutan mangrove Balikpapan, ada perilaku yang tak biasa. 

Ia menjelaskan, ada beberapa penyebab yang membuat orang yang hilang di hutan Kalimantan sulit untuk ditemukan.

Pertama, rimba Kalimantan merupakan hutan hujan tropis dengan karakteristik rawa yang menyebabkan jejak seseorang mudah hilang.

"Kalaupun ada rumput, ketika diinjak akan kembali seperti semula. Kecuali ditebas," jelasnya kepada TribunKaltim.co, Selasa (8/8/2023).

Kedua, hutan Kalimantan bentuknya sama dan dimungkinkan masih dihuni hewan-hewan buas

"80 persen hutan Kalimantan itu vegetasi (bentuk tumbuhan) sama," ungkapnya.

"Sehingga banyak survivor (pejuang hidup di alam) bingung dan hilang arah," bebernya.

Meski begitu, dikatakannya kasus kondisi membahayakan manusia (KMM) hilang di hutan yang mereka tangani sangatlah minim.

20230808_Basarnas Kaltim Cari Orang Hilang
Pencarian oleh Basarnas Kaltim terhadap seorang nelayan pria berusia 67 tahun yang diduga hilang di hutan mangrove, Muara Berau, Kalimatnan Timur pada Selasa (1/8/2023).

Dari 100 persen, hanya ada 1 persen operasi SAR orang hilang di hutan sepanjang 2023 ini.

"99 persennya tetap KMM di perairan. Terutama kawasan Samarinda dan Kukar," bebernya.

Meski sangat minim, namun dikatakannya hutan Kalimantan belum bisa dikatakan ramah untuk dimasuki begitu saja.

Oleh sebab itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat berada di hutan, Melkianus Kotta memberikan beberapa tips.

Pertama, pastikan tubuh sehat dan prima.

Kedua, melengkapi diri dengan peralatan navigasi dan memiliki pengetahuan arah magnetis.

Ketiga, harus memiliki pengetahuan survival, paham memilah makanan atau pun memanagemen makanan.

Hamparan hutan di pedalaman Kalimantan tampak dari udara. Foto diambil Rabu (24/8/2016)
Hamparan hutan di pedalaman Kalimantan tampak dari udara. Foto diambil Rabu (24/8/2016).

Keempat, membawa peralatan survival berupa penebas, tali dan lain sebagainya.

Kelima, tak dianjurkan pergi ke hutan seorang diri. Kalaupun karena keadaan mendesak, diharapkan tetap tenang.

"Poin utama filosofi S,T,O,P. Yakni sit atau stop (istirahat), Thing (berfikir), Observation (mengamati) dan planning (merencanakan)," pungkasnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved