Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Tahun 2023 Nomor 1 Dibanding 4 Provinsi Lain Pulau Kalimantan

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tahun 2023 perekonomian Provinsi Kalimantan Timur mencatatkan pertumbuhan tertinggi di Pulau Kalimantan.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltim tahun 2023 tumbuh sebesar 6,22 persen.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Baca juga: Tahap Pertama Revitalisasi Citra Niaga Hampir Rampung, Pemkot Samarinda Siapkan Tahap Kedua

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Provinsi lainnya yakni;

1. Kalimantan Utara tumbuh sebesar 4,94 persen

2.  Kalimantan Selatan tumbuh sebesar 4,84 persen

3.  Kalimantan Barat tumbuh sebesar 4,46 persen

4.  Kalimantan Tengah tumbuh sebesar 4,14 persen

Pertumbuhan ekonomi Kaltim tahun 2023 sendiri disokong kinerja positif di seluruh lapangan usaha.

Terutama lapangan usaha pengadaan listrik dan gas, konstruksi, dan jasa keuangan dan asuransi.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi di komponen pengeluaran konsumsi pemerintah, yang mencerminkan peningkatan realisasi belanja pemerintah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, perekonomian Bumi Etam tahun 2023 berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp843,57 triliun.

PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp537,63 triliun, dan PDRB per kapita mencapai Rp215,76 juta.

Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Kaltim tahun 2023 menunjukkan perbandingan mencolok dibanding tahun sebelumnya.

"Ekonomi Provinsi Kaltim tahun 2023 tumbuh sebesar 6,22 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2022 yang tumbuh sebesar 4,48 peresn," terangnya dalam siaran pers, Rabu (7/2/2024).

Pertumbuhan ekonomi Kaltim tahun 2023, lanjut Yusniar, memberikan kontribusi terbesar pada penyusunan nilai tambah regional Kalimantan sebesar 48,38 persen.

Jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Kaltim Tahun 2023 Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian menjadi lapangan usaha yang memberikan andil positif terbesar, yaitu sebesar 2,42 persen.

Kemudian, Lapangan Usaha Konstruksi dengan andil positif sebesar 1,25 persen, Lapangan Usaha Industri Pengolahan dengan andil positif sebesar 0,93 persen.

Lalu disusul, Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan andil positif sebesar 0,41 persen.

"Secara menyeluruh dari provinsi di Pulau Kalimantan pada tahun 2023, Kaltim mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat positif," tandas Yusniar. (*)