Pileg 2024

Dugaan Caleg Balikpapan Janjikan Uang demi KTP untuk Pemilu 2024, Gerindra Beri Klarifikasi

Ramai di media sosial, sejumlah caleg minta fotokopi KTP warga Balikpapan dengan iming-iming uang.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN
POLITIK UANG PEMILU - Seorang warga menunjukkan isi pesan teks yang memperlihatkan timses dari caleg Partai Gerindra berinisial AN meminta salinan KTP dengan iming-iming Rp200 ribu. Wakil Ketua Gerindra Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle, mengakui bahwa Caleg AN memang dari partainya, Minggu (11/2/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ramai di media sosial, sejumlah caleg minta fotokopi KTP warga Balikpapan dengan iming-iming uang dengan jumlah yang berbeda-beda.

Mulai dari Rp200 ribu sampai Rp500 ribu yang didapatkan setelah warga mengirimkan fotokopi identitasnya, baik lewat fisik atau online.

Tapi banyak warganet yang mengadu bahwa uang yang dijanjikan tak kunjung datang. Seringkali, caleg yang berjanji malah hilang kontak.

Seperti dialami warga Kelurahan Sungai Nangka, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, dengan inisial CH (28).

Baca juga: Dugaan Politik Uang Caleg Balikpapan Selipkan Rp150 Ribu di Foto Kartu Nama, PDIP Membantah

Warga yang baru tinggal di Balikpapan sejak pertengahan 2020 itu menceritakan dihubungi oleh timses salah satu caleg Gerindra di Balikpapan.

Awalnya, CH dikontak oleh sahabatnya yang dimohon bantuan oleh timses caleg Gerindra dengan inisial AN itu.

Ilustrasi kotak suara untuk pemilihan caleg Pemilu 2024.
Ilustrasi kotak suara untuk pemilihan caleg Pemilu 2024. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

"Jadi sahabatku yang disuruh sama timsesnya. Dimohon bantuan kumpulkan KTP (Balikpapan) Selatan. Katanya, diberi uang Rp 200 ribu per KTP," kata CH kepada TribunKaltim.co, Minggu (11/2/2024).

Menurutnya, dia sudah mengirimkan gambar KTP-nya pada akhir Januari 2024 lalu.

Tapi sampai masa tenang, ujar CH, janji itu seakan lenyap begitu saja.

Baca juga: 5 Pelanggaran Kampanye Pemilu di Paser, dari Dua Kader Parpol hingga Ada Kepala Desa

CH sendiri tak begitu memikirkan janji yang tak ditepati. Tapi dia lebih khawatir data identitasnya disalahgunakan.

"Lagian nggak heran juga sih. Dari masih caleg saja bohong, gimana kalau dapat kursi?," tuturnya. 

Jawaban Gerindra Balikpapan

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Gerindra Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle, mengakui bahwa Caleg AN memang dari partainya.

Tapi soal caleg Gerindra yang minta foto KTP dengan tawaran uang, Sabaruddin bilang, informasi itu baru didengarnya.

Baca juga: Pesan Andi Harun untuk Para Saksi Gerindra Kaltim di Pemilu 2024, Bukan Iming-iming Honor

Dia bilang, dalam aturan Partai Gerindra, tidak ada aturan memberi uang ke warga secara cuma-cuma, apalagi untuk mendulang suara dalam pileg Pemilu 2024

Hanya saja, pihaknya menyiapkan uang untuk saksi atau relawan sebesar Rp 500 ribu per orang.

"Kita itu memberi uang transportasi ke mereka sebagai saksi di TPS. Kalau saksi itu kan nggak ada yang mau nggak dibayar, pasti dibayar," tutur Sabaruddin lewat telepon seluler, Minggu (11/2/2024) sore.

Soal keluhan beberapa warga seperti CH, Sabaruddin sendiri tak bisa menjelaskan lebih jauh.

"Susah mau jelaskan gimana. Karena kan sudah diatur dari undang-undang, tidak boleh ada politik transaksional dan Gerindra menjalankan tugas itu. Kecuali kalau saksi, ada kerjanya, kita bayar memang," jelasnya.

Baca juga: DPRD Kecam Pajak Hiburan di Balikpapan 60 Persen, Sabaruddin Panrecalle Sebut tanpa Kajian

Dia menyangka, ada salah paham dari warga. Menurutnya, mungkin saja caleg AN minta data KTP dan tawarkan uang itu sebagai saksi.

"Tapi coba (media) dalami saja, karena kami kan nggak ikut dalam pembicaraannya (antara caleg AN dengan warga), kami nggak dengar narasi yang dibuat. Jadi kami susah untuk memastikan," tandasnya.

Tak Ragu untuk Bertindak

Ditanya lagi, Komisioner Panwaslucam Balikpapan Selatan, Antonius Perada Nama, pihaknya sudah sekilas mendengar soal masalah itu.

"Kami sebagai pengawas, tentu akan menangani. Tapi sebelum itu, Panwaslucam akan selidiki dulu informasinya," kata Antonius. 

Ilustrasi anti politik uang.
Ilustrasi anti politik uang. (TRIBUNNEWS.COM)

Kalau terbukti salah, lanjut Antonius, pihaknya tak ragu untuk bertindak.

Dia pastikan, pihaknya akan tegas dan adil untuk memastikan pemilu berlangsung dengan bersih tanpa politik uang.

"Nanti kami selidiki, kalau sudah lengkap, nanti kami kabari lagi," tutupnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved