Berita Kaltim Terkini

Jelang Pelatihan Daerah, e-sport Kaltim Segera Selesaikan Dispensasi Atlet

Persiapan kontingen e-sport Indonesia atau Esi Kaltim memang sudah tak diragukan lagi. Mereka lolos di PUBG Mobile dan EFootbal di babak kualifikasi

Penulis: Rahmat Pratama | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/RAHMAT PRATAMA
Wakil Ketua I KONI Kaltim, Ego Arifin bersama jajaran pengurus Provinsi (Pengprov) ESI Kaltim saat membuka kejuaraan Ramadhan Series divisi Mobile legends. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Persiapan kontingen e-sport Indonesia atau Esi Kaltim memang sudah tak diragukan lagi. Mereka lolos di PUBG Mobile dan EFootball di babak kualifikasi PON lalu.

Dengan bermateri 8 atlet mereka cukup optimis bisa bersaing dengan kontingen provinsi lain di PON XXI Aceh-Sumut.

Pelatih tim e-sport Kaltim, Prabowo Arah mengatakan 8 atlet tersebut terbagi dalam dua nomor tanding yang berhasil lolos dan berhak melaju ke PON XXI.

Baca juga: Ketua E-Sport Kaltim Lantik Edy Fahruddin Pimpin Gamers Kutai Kartanegara

"Kalau yang dari E-Football, 2 Samarinda dan 1 Kutai Timur. Jadi 8 atlet itu 3 di EFootball dan 5 di PUBG Mobile," ucapnya.

Ia menyebut atlet yang cukup beragam itu ada di nomor PUBG Mobile. Tidak ada daerah di Kaltim yang mendominasi dan atlet tersebut berasal dari 4 daerah yang berbeda.

"Yang beragam itu ada di nomor tanding PUBG Mobile itu 1 atlet dari Berau, 2 atlet dari Balikpapan 1 atlet dari Kutai Barat dan 1atlet terakhir dari Samarinda. Itu aja yang paling bervariasi dari atlet," ungkapnya.

Dia menjelaskan saat ini ia tengah berusaha untuk mengurus perizinan atlet agar nanti mereka bisa fokus dan tidak meninggalkan pelatda sebelum kegiatan tersebut rampung.

"Ini kebetulan karena penjadwalan Pelatda di tanggal 1 Maret. Saat ini kita masih mengurus izinnya supaya ketika pelatda nanti berjalan mereka tidak kembali lagi ke daerahnya," jelasnya.

 

Ia menyebut saat ini masih banyak atletnya yang bekerja maupun bersekolah sehingga menyulitkan adanya persiapan yang akan digelar baik oleh e-sport maupun KONI Kaltim.

"Kami juga ingin sebelum tanggal 1 Maret ketika pelatda dimulai kami ingin urusan perijinannya selesai. Mengingat beberapa atlet ada yang masih sekolah dan masih ada yang kerja," terangnya.

Dia berharap dan optimistis permasalahan perizinan atlet akan bisa terselesaikan sebelum berjalannya pelatda di tanggal 1 Maret 2024 mendatang.

"Tapi harapan kami di Minggu ini kami sudah melihat dari pengumuman di KONI bahwa jika ingin mengambil surat dispensasi sudah bisa. Dan kami ingin secepatnya urusan perixinan itu selesai sebelum pelatda dimulai," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved