Sejarah

Sejarah 14 Februari: Hari Valentine, Kenapa Diperingati dan Bagaimana Islam Memandangnya

Inilah informasi terkait sejarah 14 Februari yang diperingati sebagai Hari Valentine.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
mvhsoracle.com
HARI VALENTINE - Ilustrasi. Inilah informasi terkait sejarah 14 Februari yang diperingati sebagai Hari Valentine serta bagaimana Islam memandangnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah informasi terkait sejarah 14 Februari yang diperingati sebagai Hari Valentine.

Setiap tanggal 14 Januari selalu diperingati sebagai Hari Kasih Sayang atau Hari Valentine.

Dalam momen Hari Valentine ini, biasanya ada beragam kebiasaan yang dilakukan sejumlah orang.

Apakah itu pemberian seikat bunga, ataupun pemberian cokelat sebagai ungkapan cinta.

Baca juga: Sejarah 13 Februari: Hari Radio Sedunia, Inilah Awal Mula Berdiri dan Tema yang Diusung di Tahun Ini

Meskipun ungkapan kasih sayang bisa disampaikan setiap saat, namun banyak juga masyarakat yang memanfaatkan momen Hari Valentine untuk mengungkapkan rasa kasih sayang pada orang terkasih.

Lantas, bagaimana sejarah Hari Valentine sehingga diperingati sebagai hari kasih sayang? Berikut rangkumannya.

Sejarah Hari Valentine

Ada beberapa versi sejarah Hari Valentine, seperti dilansir dari laman History.

Semua versi tersebut berkaitan dengan sosok pendeta Katolik bernama, Santo (St.) Valentine atau dikenal juga sebagai Valentinus yang hidup sekitar 270 masehi.

Meskipun memiliki alur kisah berbeda, namun Valentine digambarkan sebagai seorang martir atau seseorang yang berani berjuang hingga mati demi membela iman dan kepercayaannya.

Baca juga: Sejarah 12 Februari: Hari Pelukan, Inilah 6 Alasan Manusia Butuh Berpelukan Setiap Hari

Peringatan Hari Valentine pada 14 Februari dipercaya sebagai hari kematian Valentine akibat dihukum mati.

1. Valentine Menentang Kaisar Romawi 

Sejarah Hari Valentine versi pertama menceritakan bahwa Valentine menentang kebijakan Kaisar Romawi, Claudius II yang memutuskan bahwa prajurit lebih baik merupakan seorang pria lajang.

Oleh sebab itu, Claudius II melarang para pria muda menikah.

Valentine pun menentang kebijakan Kaisar Romawi itu dengan menikahkan pasangan muda secara rahasia.

Ketika tindakan Valentine diketahui, Claudius II memerintahkan agar Valentine dihukum mati dengan cara dipenggal.

2. Valentine Membebaskan Orang Kristen 

Versi lainnya menyebutkan, Valentine sebagai sosok pendeta Katolik yang berusaha membantu orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi.

Pada masa itu, penjara Romawi terkenal keras, dimana seorang tawanan sering dipukuli dan disiksa.

Namun, kisah Valentine juga berakhir tragis karena dihukum mati akibat perbuatannya tersebut.

Baca juga: Sejarah 12 Februari: Christian Dior Meluncurkan New Look, Paris Kembali Jadi Ibu Kota Fashion Dunia

3. Valentine Jatuh Cinta 

Sejarah Hari Valentine lainnya menceritakan kisah cinta Valentine.

Saat Valentine dipenjara akibat perbuatannya menentang Kaisar Romawi, ia jatuh cinta dengan seorang gadis yang mengunjunginya selama dikurung.

Gadis tersebut merupakan putri sipir penjara yang berhasil sembuh dari buta, setelah dibantu oleh Valentine.

Sebelum hukuman mati dijatuhkan, Valentine menulis surat dengan kalimat penutup berbunyi from your Valentine, yang berarti dari Valentine-mu.

Kalimat tersebut menjadi sebuah ungkapan rasa kasih sayang yang masih terus digunakan hingga saat ini.

4. Festival Romawi Lupercalia

Versi lainnya menyebutkan bahwa peringatan Hari Valentine berasal dari festival Romawi bernama Lupercalia, yang diadakan pada pertengahan Februari, seperti dilansir dari Britannica

Festival Lupercalia merayakan datangnya musim semi. Dalam festival itu, ada upacara kesuburan dan memasangkan wanita dengan pria melalui sebuah undian.

Pada akhir abad ke-5, Paus Gelasius I melarang perayaan Lupercalia.

Namun, festival itu terkadang masih dirayakan namun diganti dengan nama Hari Valentine, yang dikaitkan dengan kisah Valentine.

Meskipun kebenaran sejarah Hari Valentine masih menjadi misteri, namun sosok Valentine digambarkan sebagai seorang yang heroik, penuh empati, dan romantis.

Oleh sebab itu, Hari Valentine diperingati sebagai hari kasih sayang.

Baca juga: Sejarah 10 Februari: Hari Jadi Kota Balikpapan, Benarkah Masyarakatnya Tidur di Balik Sebuah Papan?

Asal Usul Hari Valentine serta Perayaan Valentine untuk Pertama Kali 

Menurut salah satu versi, saat Kaisar Claudius II mengeluarkan sebuah keputusan bahwa para laki-laki yang masih belum memiliki pasangan tidak diperbolehkan untuk menikah dan harus menjadi bala tentara.

Valentine sangat menentang keputusan tersebut. Sebab, ia merasa bahwa keputusan itu sangat tidak adil bagi pihak laki-laki.

Valentine kemudian memberanikan diri melawan keputusan yang dicetus Kaisar Claudius II dengan menikahkan pasangan muda-mudi yang sedang jatuh cinta.

Namun, sayangnya, tindakan yang dilakukan Valentine diketahui oleh pihak kekaisaran sehingga ia pun dijatuhi hukuman mati.

Namun, sebelum dieksekusi, Valentine lebih dulu ditahan di dalam penjara. Meskipun mendekam di penjara tidak menjadi penghalang bagi Valentine untuk membantu sesama.

Sebab, di sana Valentine sempat berusaha menyembuhkan anak gadis kepala sipir penjara yang mengalami kebutaan.

Setelah anak gadis tersebut sembuh, kepala sipir penjara itu berniat untuk membalas jasa Valentine dengan cara menyelundupkan sebuah surat.

Valentine menulis sebuah surat yang berisi pesan bahwa ia telah jatuh cinta kepada anak gadis yang ia sembuhkan itu.

Bahkan di dalam surat terakhirnya, Valentine menuliskan "From your Valentine" atau yang artinya "Dari Valentine-mu."

Kisah romantis inilah yang kemudian menjadi asal-usul nama Valentine.

Sementara itu, alasan Hari Valentine dirayakan setiap tanggal 14 Februari karena Valentine tutup usia pada 14 Februari 269 M.

Ekspresi cinta yang ditunjukkan Valentine melalui surat yang ia tulis pun memotivasi orang lain untuk melakukan hal sama.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Freepik designed by gpointstudio)

Pada abad ke-15, banyak orang mulai menulis surat cinta dan puisi untuk orang-orang tersayang mereka.

Hingga pada abad ke-17, muncul sebuah tradisi yang dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat di dunia untuk merayakan Hari Valentine.

Baca juga: Sejarah 7 Februari: Pertama Kali Dirilisnya Film Pinokio, Garapan Kedua dari Walt Disney

Perasaan cinta mereka ditunjukkan melalui sebuah tulisan kartu ucapan, surat cinta, hingga memberikan hadiah.

Saat ini, cara merayakan Hari Valentine sudah sangat beragam.

Ada yang merayakannya dengan cara quality time bersama pasangan, makan malam romantis, memberi hadiah bunga atau cokelat, hingga menjadi kesempatan untuk melamar pasangan.  

Apa Hukum Merayakan Valentine Bagi Umat Islam?

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan kepada kaum Muslim bahwa  perayaan Valentine Day atau Hari Kasih Sayang, hukumnya haram.

Karena, perayaan yang diadakan setiap tanggal 14 Februari ini banyak diisi hal yang tidak bermanfaat bahkan hal yang buruk seperti pesta mabuk-mabukan.

"Dilihat dari perayaannya karena banyak pesta, mabuk-mabukan, sudah haram, jadi tanpa mengeluarkan fatwa secara khusus, sudah ketahuan," kata Ketua Komisi Fatwa MUI KH Ma'ruf Amin kepada wartawan.

"Jatuhnya haram dirayakan, bukan pada hari Valentine, melainkan sifat perayaan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat yang diadakan secara pesta bahkan mabuk mabukan," sambungnya.  

Menyinggung tentang  desakan MUI perlu mengeluarkan fatwa untuk valentine, Ma'ruf menjelaskan, soal pembuatan fatwa ini masih dibicarakan, apakah perlu dikeluarkan atau tidak.

"Mudah saja bagi orang Muslim mengetahuinya, jika perayaan itu diluar aturan agama, pasti haram, namun untuk membuat fatwa kita perlu kajian terlebih dahulu," katanya.

Itulah informasi terkait sejarah 14 Februari yang diperingati sebagai Hari Valentine serta bagaimana Islam memandangnya. Semoga bermanfaat. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved