Liga Italia

Terjawab Sudah Nasib Pioli, Maignan dan Giroud di AC Milan, Furlani Bersemangat Rossoneri Menang

Terjawab sudah nasib Stefano Pioli, Mike Maignan dan Giroud di AC Milan, Giorgio Furlani bersemangat Rossoneri menang

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Marco BERTORELLO / AFP
Pemain AC Milan usai laga di matchday kelima Liga Champions kontra Borussia Dortmund. Terjawab sudah nasib Stefano Pioli, Mike Maignan dan Giroud di AC Milan, Giorgio Furlani bersemangat Rossoneri menang 

TRIBUNKALTIM.CO - Penampilan AC Milan terlihat stabil beberapa pertandingan terakhir.

Terbaru, pasukan Stefano Pioli ini melibas Rennes di Liga Europa.

Di sisi lain, raksasa Liga Italia ini juga diterpa kabar beberapa pemain andalannya dilirik klub lain.

Sementara, Stefano Pioli masih dirumorkan akan meninggalkan AC Milan di akhir musim.

Baca juga: Hasil Liga Eropa Hari Ini, AC Milan Pesta Besar di Kandang, Ruben Loftus-Cheek Ulangi Catatan Kaka

Nasib Pioli dan Maignan

CEO AC Milan Giorgio Furlani meyakinkan Stefano Pioli sangat solid di bangku cadangan AC Milan.

Sambil mendiskusikan situasi kontrak Olivier Giroud dan Mike Maignan.

“Para penggemar selalu sangat bersemangat, kami belum pernah memenangkan Liga Europa dan oleh karena itu kami akan berusaha menghormati kompetisi ini dan pendukung kami,” kata Furlani kepada Sky Sport Italia.

Hasil akhir-akhir ini menunjukkan adanya kemajuan, yang menunda beberapa rumor yang akan segera beredar tentang pemecatan Pioli.

Meskipun cerita tentang Antonio Conte terus beredar.

Dikutip Jumat (16/2/2024) Pioli adalah satu dari hanya lima pelatih yang mencapai 100 kemenangan di bangku cadangan AC Milan dan dia hanya mengambil satu pertandingan lebih banyak dari Carlo Ancelotti.

Pioli menjalani perjalanan yang fantastis, hubungan antara pelatih dan klub sangat fenomenal.

Dia sangat solid di bangku cadangan kami.

AC Milan bergabung dengan Inter dan Juventus minggu ini mencoba agar Liga Italia Serie A mengurangi divisi dari 20 tim menjadi 18, bersama dengan FIGC, tetapi hal itu ditolak oleh klub lain.

“Di Italia, sepak bola tidak diperlakukan sebagai sebuah industri, sehingga kami tidak bisa sekompetitif yang kami inginkan di level Eropa,” lanjut Furlani.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved