Refly Harun vs Qodari: Jangan Membela 02 tapi Tidak Berani Deklarasi, Jantan dong Jangan Pengecut

TRIBUNKALTIM.CO - Refly Harun vs Qodari: Jangan membela 02 tapi tidak berani deklarasi, jantan dong jangan pengecut.

Ahli hukum Refly Harun yang juga timses paslon 01 berdebat dengan Muhammad Qodari atau M Qodari pengamat politik dan peneliti Indonesia namun condong membela paslon 02.

Perdebatan keduanya terjadi saat Live iNews tadi malam, bertajuk Dialog Spesial Rakyat Bersuara: Suara Rakyat vs Sirekap - 20 Februari 2024.

Condongnya sikap dan pembelaan Qodari pada paslon 02 Prabowo-Gibran yang memicu perdebatan.

Baca juga: Terjawab Siapa Refly Harun dan Rekam Jejak, Sosok yang Singgung 3 Juta Suara Anies-Muhaimin Hilang

Baca juga: Refly Harun Singgung 3 Juta Suara Anies-Muhaimin Hilang, Timnas AMIN Siap Buka-Bukaan Data Tabulasi

Baca juga: Aksi Waluyo Wasis dan Anggotanya Buat Rocky Gerung dan Refly Harun Masuk Arena Diskusi Lewat Sawah

Padahal sebagai ahli dan pengamat seharusnya Qodari berada di posisi netral.

Hal ini lah yang 'diserang' oleh Refly Harun, karena Qodari tak berani mendeklarasinya sebagai pendukung 02 tetapi bersembunyi di balik kenetralan pengamat atau ahli.

Bahkan imbasnya Qodari pun trending di media sosial X dan juga 'dirujak' netizen di X.

Perdebatan bermula saat Refly Harun mengemukakan soal dugaan-dugaan kecurangan yang terjadi Pilpres 2024 ini.

Refly Harun menuturkan ada aduan anggota KPPS yang menyebut sebelum pukul 13.00 WIB di Sirekap sudah masuk data hasil Pilpres 2024 di pulau Jawa. Padahal TPS baru ditutup pukul 13.00 dan penghitungan suara baru akan dimulai setelahnya.

Kemudian Refly Harun juga menyebut soal sewa band dan perlengkapan lainnya saat pidato kemenangan Paslon 2 pada 14 Februari 2024.

Mendengar penjelasan Refly Harun, M Qodari membela paslon 02.

"Pertama soal bahwa sudah siapkan acara perayaan dan sudah pesan perlengkapan, itu jawabannya gampang sekali. Bahwasanya kita sudah lihat indikasi hasil survei dan analisa lainnya 02 akan menang. Sebaliknya, 01 tidak siapkan band dan perlengkapan lainnya, 01 dia perkirakan akan kalah, begitu kan? tutur Qodari.

Baca juga: Reaksi Rocky Gerung dan Refly Harun Usai Dilempar Botol saat Diskusi di Yogyakarta

Refly Harun pun langsung menjawab, "Qodari ini Timses 02 atau ahli sih sebenarnya?

"Anda timses 02 atau ahli sih sebenarnya? Terus terang dong. Kalau saya jujur, saya timses 01," kata Refly Harun.

"Anda timses 02 atau atau Anda bagian dari konspirasi itu, konsisten dong," imbuh Refly Harun.

Sementara selama Refly Harun bertanya hal tersebut kepada Qodari, ia hanya menjawab dengan hal yang sama.

"Ga penting, ga penting," jawab Qodari.

Refly Harun kembali menegaskan kepada Qodari untuk jujur dan berani mengakui bahwa ia bagian dari 02.

"Jangan Anda membela 02 tapi tidak berani deklarasi 0-2. Jantan dong, jangan pengecut," tandas Refly Harun.

Qodari lalu menjawab bahwa semua orang tahu bahwa dia adalah ketua Gerakan Sekali Putaran.

"Semua orang tahu saya ketua gerakan sekali putaran, semua orang tahu. berarti anda kurang gaul," kata Qodari.

"Ya harus dibedakan dong, itu bisa saja hanya omon-omong, bilang itu ormas," kata Refly Harun.

"Saya ini aktivis dan peneliti," imbuh Qodari.

Refly Harun pun lantas berdiri dan kembali menegaskan jangan berpura-pura netral namun ternyata bagian dari konspirasi.

Baca juga: Terungkap Identitas Pelempar Botol Rocky Gerung dan Refly Harun di Yogyakarta, Cek Fakta Terbaru

"Ada pengamat ada ahli berpura-pura independen tetapi jadi bagian dari konspirasi itu, itu yang saya tentang. Saya jujur tidak main belakang, main di depan," tandas Refly Harun.

Refly Harun memang terang-terang din PIlpres 2024 ini dia merupakan bagian dari timses 01 tak berpura-pura netral meski dia adalah ahli hukum dan juga pengamat politik.

Aksi debat Refly Harun vs Qodari ini pun trending di media sosial X.

Netizen juga mengkritik Qodari yang berpura-pura netral namun cenderung mendukung Prabowo-Gibran.

Video lengkapnya bisa dilihat dan di klik di sini. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.