Berita Berau Terkini
Ruangan dan Tenaga Kesehatan RSUD Talisayan Berau Masih Kurang
Jumlah ruangan dan tenaga kesehatan di RSUD Pratama Talisayan diketahui belum mencukupi dan masih jauh dari jumlah ideal
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Jumlah ruangan dan tenaga kesehatan di RSUD Pratama Talisayan diketahui belum mencukupi dan masih jauh dari jumlah ideal.
Untuk mengatasi kekurangan yang ada, Direktur RSUD Pratama Talisayan, Andik Irwanto menjelaskan saat ini jumlah tempat tidur rawat inap di RSUD Talisayan hanya mencapai 38 unit.
Jumlah itu pun masih berada di bawah standar untuk RSUD Tipe D, dengan jumlah tempat tidur 50 buah.
"Rinciannya di sana, ruang rawat inap dewasa sejumlah 15 unit, ruang anak 5 unit, ruang nifas 5 unit, isolasi menular udara 5 unit, isolasi umum 5 unit, dan perinatologi 3 unit," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (21/2/2024).
Baca juga: Malam Hari, Sri Juniarsih Mas Berikan Bantuan Korban Kebakaran Kampung Pegat Bukur Berau
Baca juga: Bupati Berau Sri Juniarsih Minta Dinas Terkait Peka Melihat Anak Berkebutuhan Khusus
Selain kekurangan ruang rawat inap, terdapat beberapa ruang lainnya yang juga masih dibutuhkan seperti ruang manajemen sejumlah 1 unit, gedung lab 1 unit, gudang alkes, kamar operasi, ruang UGD, dan rumah dinas dokter.
"Selama ini ruang rawat inap jadi kurang karena dipakai juga untuk ruang manajemen dan gudang alkes. Jadi memang perlu ditambah. Karena ketersediaan lahan masih cukup," ucapnya.
Tak hanya ruangan, kata dia jumlah tenaga kesehatan (nakes) dan dokter spesialis di RSUD Pratama Talisayan masih belum mencukupi yang menurutnya perlu penambahan tenaga kesehatan sangat dibutuhkan.
"Saat ini yang ada itu dokter spesialis bedah dan dokter spesialis kandungan. Yang baru bergabung dokter spesialis anastesi," bebernya.
Selain itu, kata dia para dokter spesialis tersebut sedang menunggu surat izin praktek dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
"Lagi nunggu surat izin ptaktek keluar dari Dinas Perizinan. Sedangkan dokter spesialis penyakit dalam dan anak masih belum terisi," imbuhnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Yayuk Yuliarti menjelaskan penambahan ruangan di RSUD itu memang sudah diusulkan oleh pimpinan RSUD tersebut.
"Jadi kita sudah ada penjadwalan. Rencananya antara Bappeda, DPUPR, Dinkes, dan RSUD sendiri untuk pengembangan masterplannya. Karena lahannya kan masih banyak," bebernya.
Sedangkan terkait jumlah nakes, diakuinya memang masih diperlukan karena jumlah tenaga kesehatan termasuk dokter spesialis masih kurang.
Baca juga: Anies-Muhaimin Menang di TPS 15 Tempat Politisi PKS Berau Sri Juniarsih, Ganjar-Mahfud Raup 10 Suara
"Infonya masih kurang. Tapi intinya kita berusaha untuk memenuhi nakesnya," singkatnya.
Menanggapi permasalahan itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih menegaskan usulan penambahan ruangan dan nakes di RSUD tersebut harus diprioritaskan.
Kemenag Pastikan Berau Aman dari Pandangan Intoleransi dan Konflik Antar Agama |
![]() |
---|
Bupati Berau Sri Juniarsih Ingin Acara Irau Manutung Jukut Lebih Meriah dan Jadi Magnet Wisatawan |
![]() |
---|
Jualan Sabu di Derawan Berau, Warga asal Bone Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Pemkab Berau Rancang Pembangunan Rumah Produksi Terasi di Kampung Pegat Betumbuk |
![]() |
---|
Bupati Berau Sri Juniarsih Minta Penanganan Bencana tak Hanya di Atas Kertas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.