Liga 1

Bukti Pieter Huistra Bukan Pelatih Kaleng-kaleng, Buat Borneo FC Tangguh Kandang dan Tandang

Pieter Huistra membuktikan dirinya bukanlah pelatih kaleng-kaleng, Ia berhasil membawa Borneo FC kokoh di puncak klasemen Liga 1.

Liga Indonesia Baru
Skuat Borneo FC di Liga 1. Pesut Etam makin kokoh di puncak klaseman Liga 1 dan berpelung lolos ke babak Championship Series. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pieter Huistra membuktikan dirinya bukanlah pelatih kaleng-kaleng, pria asal Belanda ini tak hanya berhasil membawa Borneo FC kokoh di puncak klasemen Liga 1, namun juga membuat Pesut Etam sulit dikalahkan.

Ya, laga di pekan ke-25 Liga 1 menjadi salah satu bukti, Pieter Huistra berhasil membuat Borneo FC menang atas Persikabo 1973 setelah sempat tertinggal lebih dahulu.

Comeback manis Borneo FC atas Persikabo 1973, menjadi bukti mental bertarung skuat Pieter Huistra semakin matang di Liga 1.

Kini, Borneo FC berpelung menjadi klub pertama yang lolos ke babak Championship Serie A Liga 1 2023/2024.

Baca juga: Update Liga 1: Borneo FC Makin Dekat Lolos ke Championship Series, Persija Kibarkan Bendera Putih

Baca juga: Harga Tiket Liga 1 Borneo FC vs Bhayangkara FC di Stadion Batakan Balikpapan, Cek via Online

Baca juga: Borneo FC Kalahkan Persikabo dengan Skor 2-3, Gol Adam Alis Kunci Kemenangan di Bali

Tak hanya itu, Pieter Huistra juga di ambang mencatatkan sejarah baru bagi klub asal Kota Samarinda itu andai mampu membawa Borneo FC juara Liga 1.

Berlaga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Borneo FC sukses menang dengan skor 2-3 atas tuan rumah Persikabo 1873,

Borneo FC sempat kebobolan lebih dulu di babak pertama 1-0 melalui gol pemain asing Persikabo Pedro Carvalho pada menit ke-37.

Namun di babak kedua, tim berhasil membalikkan keadaan secara langsung tiga gol yang dicetak Filipe Cadenazzi (54'), Stefano Lilipaly ('55) dan Adam Alis (74').

Baca juga: Pelatih Borneo FC Siap Laga Berikutnya Usai Raih Poin 3 Lawan Persikabo di Liga 1

Kemudian pada menit ke-83 gawang yang dijaga Nadeo Arga Winata kembali kemasukan gol dari Dimas Drajad memperkecil kekalahan.

Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra merasa puas dengan performa pemain yang mampu membalikkan keadaan.

Dia menyebut sebelum terjadinya gol pertama dari lawan, permainan Fajar Fathurrahman dkk cukup berkembang namun kurang dalam penyelesaian.

"Itu hal yang berbeda antara sebelum gol pertama dan setelah gol pertama. Kami mempunyai banyak ball possession di babak pertama dan itu tak cukup untuk "membunuh" permainan," ujar pelatih asal Belanda itu, dilansir dari laman resmi PT LIB.

Baca juga: Menang Kontra Persikabo di Liga 1, Pelatih Borneo FC: Saya Senang dengan Performa usai Gol Pertama

Saat turun minum, Pieter Huistra menyampaikan perubahan strategi dari babak pertama untuk diterapkan di babak kedua.

Dia merasa senang tim berhasil melakukan eksplorasi dan membalikkan keadaan dengan memborong 3 gol sekaligus.

“Ketika Persikabo memimpin 1-0, saya melakukan perubahan dan mengatur situasi, foul dan kiper yang melakukan pertahanan dan itu sudah terasa di babak pertama,” imbuhnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved