Peringatan Bulan K3, PT Berau Coal Gelar Berau Coal Fire Rescue Challenge

Berau Coal Fire Rescue Challenge (BFRC) yang ke-8 kembali digelar di tahun ini

Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Samir Paturusi
HO/BERAUCOAL
Berau Coal Fire Rescue Challenge (BFRC) yang ke-8 kembali digelar di tahun ini, 22 tim mengikuti diperingatan bulan K3 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEBBerau Coal Fire Rescue Challenge (BFRC) yang ke-8 kembali digelar di tahun ini.

Kegitan itu menjadi rangakian dari peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (k3). Acara itu, dibuka langsung oleh Subkoordinator Keselamatan Pertambangan Mineral Direktorar Jendral (Dirjen) Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dalam BFRC ini terdapat 5 kategori Challenge diantaranya Fire fighter Competency Test, High Angle Rescue, Confined Space Rescue, Road Accident Recue dan Fire Fighter Fitness Drill.

Dirjen ESDM Dwinanto mengatakan, dari gelaran BFRC itu para peserta dapat memetik wawasan tentang penanganan dan penyelamatan dari perusahaan masing-masing. Dan dapat mengimplementasikan wawasan tersebut.

''Dalam ajang ini, diharapkan juga bis meningkatkan semangat, motivasi. Tentunya harus ada kontribusi positif bagi budaya keselamatan kerja,'' bebernya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Penguatan Spiritual Karyawan Bersifat Penting di Lingkup PT Berau Coal

Baca juga: Peringati BK3N, Langkah Pro Aktif PT Berau Coal dalam Mewujudkan Keselamatan Pertambangan

Dwinanto juga mengingatkan kepada peserta untuk melakukan event atau Challenge secara suportif. Mengingat, bahwa tiap peserta juga harus memiliki jiwa yang siap kapan saja untuk menjalankan misi kemanusian dalam satu komando dari ESDM Siaga bencana.

''Jika sampai terjadi bencana alam, kita harus siap siaga, baik itu bencana alam yang bersifart lokal, regional maupun nasional,'' tegasnya,

Tak lupa juga dirinya memberikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh panitia BFRC 2034 yang telah menyusun dan mengupayakan acara sehingga terlaksana dengan baik. Dwinanto berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan.

Kemudian Emergency Response and Sefety Service Manager PT Berau Coal, Andi Hendry Achmad menambahkan, tujuan dari kegiatan itu untuk meningkatkan awareness atau kesadaran terkait kesiapsiagaan tanggap darurat di area pertambangan. Sebanyak 22 Tim yang mengikutinya.

Andi menjelaskan Tim tanggap darurat itu sudah diatur dalam Kepmen 1827 Tahun 2018 tentang peoman pelaksnaan kaidah teknik pertambangan yang baik. Dengan itu tiap pertambangan harus mengelola tim tanggap darurat.

Tim yang mengikuti kegiatan juga keseluruhan bergabung di ESDM Siaga Bencana. Yang merupakan suatu forum pertambangan di bawah koordinasi Kementerian ESDM. Dimana setiap perusahaan diwajibkan memiliki tim tanggap darurat.

''Jadi adanya challenge ini untuk meningkatkan kompetensi, kekompakan dan kerjasama. Konsep challenge ini juga untuk memberikan pembelajaran kepada seluruh tim,'' bebernya.

''Adapun tim lain nantinya bisa melihat dan mengevaluasi apa saja yang kurang dari tim lain. Jadi bukan saling berkompetisi,'' tegasnya.

Andi juga berharap, para peserta kedepannya bisa mewakili kompetisi di event nasional.

Andi membeberkan ada 5 kategori tantangan yang perlu dilalui oleh tim. Salah satunya yakni tes kompetensi untuk mengetahui skill dan wawasan peserta. Hingga dihari terakhir yakni untuk melihat fisik para peserta. Sebab, fisik menjadi penting untuk pertolongan kesiapsiagaan mereka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved