Berita Nasional Terkini

Pengamat Ungkap Jokowi Panya Kejutan di Pilkada Jakarta, Seperti Gibran, Kaesang Belum Cukup Umur

Pengamat ungkap Jokowi panya kejutan di Pilkada DKI Jakarta 2024, seperti Gibran, Kaesang juga belum cukup umur

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/HO
JOKOWI DAN PSI - Pengamat ungkap Jokowi panya kejutan di Pilkada DKI Jakarta 2024, seperti Gibran, Kaesang juga belum cukup umur 

Terlebih, Anwar Usman, paman Kaesang yang dicopot dari jabatan Ketua MK oleh Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) tengah mengajukan gugatan ke PTUN.

Baca juga: Tumbang di Pilpres, Anies Diprediksi Bertarung Sengit Lawan Ahok dan Kekuatan Jokowi di Pilkada DKI

Baca juga: Bertemu Gibran di Solo, Emil Dardak Bantah Bahas soal Jatah Menteri, akan Maju Lagi di Pilkada Jatim

"Ini bisa dimainkan lagi di MK. Minta bantuan Paman Usman lagi," kata Ginting.

Ginting pun meyakini bakal ada sejumlah siasat lain yang bisa digunakan jika memang Presiden Jokowi ingin memajukan anak bungsunya itu ke ajang Pilkada Jakarta.

Apalagi, proses tahapan Pilkada Jakarta berlangsung saat Jokowi masih menjabat sebagai Presiden sebelum akhirnya diteruskan oleh Gibran sebagai cawapres bagi Prabowo Subianto.

"Mungkin bisa disiasati dengan pelantikan pada awal Januari 2025 sehingga memenuhi syarat," ujarnya.

"Jadi nampaknya akan ada banyak siasat untuk memajukan Kaesang," imbuh Ginting.

Menurut Ginting, jika Kaesang nantinya bisa lolos ikut Pilkada Jakarta, maka kemungkinan ia akan maju sebagai cagub bukannya cawagub.

Jika itu terjadi, nama yang cukup potensial menjadi pendampingnya yakni Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.

"Sedangkan Ridwan Kamil tentunya jika harus jadi cawagub, ia akan memilih maju di Pilkada Jawa Barat," kata Ginting.

Baca juga: Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki Bersaing ke Pilkada DKI Jakarta 2024, Golkar Beri Mandat ke Dua Orang

Respons PSI

Sebelumnya, meski nama Kaesang Pangarep telah disinggung politisi NasDem Ahmad Sahroni untuk maju di Pilkada Jakarta, Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina mengatakan pihaknya saat ini masih fokus untuk mengawal proses penghitungan suara Pileg 2024 di Jakarta.

Elva mengklaim, suara kursi PSI di DPRD DKI Jakarta akan bertambah berdasarkan Pemilu 2024 ini dan kemungkinan kembali masuk 4 besar suara di Jakarta.

Dengan begitu, nantinya akan lebih memudahkan PSI untuk memajukan calon di ajang Pilkada DKI Jakarta.

"Amanah ini kemudian akan kami perjuangkan dalam Pemilihan Gubernur mendatang," kata Elva.

Pada 2023 lalu, PSI sebenarnya sudah menggelar poling bertajuk Rembuk Rakyat Jakarta untuk menjaring calon Gubernur Jakarta pilihan konstituen PSI.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved