Liga Italia
Pulisic Diteror Pendukung Lazio yang Kecewa Timnya Kalah dari AC Milan, Theo Tawarkan Jasa Keamanan
Pulisic diteror pendukung Lazio yang kecewa timnya kalah dari AC Milan, Theo Hernandez tawarkan jasa keamanan
TRIBUNKALTIM.CO - Teror hingga ancaman pembunuhan kerap kali menimpa pesepakbola.
Kali ini dialami superstar baru AC Milan, Christian Pulisic.
Pulisic mendapat ancaman pembunuhan diduga dari suporter Lazio yang timnya baru ditumbangkan AC Milan di Liga Italia.
Theo Hernandez pun menawarkan jasa pengamanan alias bodyguard untuk Pulisic.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Olimpico Stadium, AC Milan sukses mencuri tiga poin setelah mengalahkan Lazio lewat skor 1-0, Sabtu (2/3/2024) dini hari WIB.
Baca juga: Sisi Lain Rafael Leao, Sosok Introvert dengan Musikalitas Tinggi, AC Milan Beruntung Mendapatkannya
Baca juga: Update Liga Italia, Respons Stefano Pioli atas Amarah Sang Bos Besar AC Milan
Gol tunggal kemenangan Rossoneri, julukan AC Milan, dibukukan Noah Okafor.
Sorotan tertuju kepada Christian Pulisic. Mantan pemain Chelsea ini menjadi "biang keladi" dua pemain Lazio yang memperoleh dua kartu merah pada pertandingan tersebut.
Pertama, kartu merah yang diterima pemain Lazio Luca Pellegrini pada menit ke-67 dikarenakan pelanggarannya kepada Pulisic.
Setelah itu, giliran Matteo Guendouzi yang langsung mendapat kartu merah pada masa tambahan waktu karena bereaksi buruk terhadap pelanggaran yang dilakukan Pulisic.
Lazio kembali harus kehilangan pemainnya setelah bek Adam Marusic dikeluarkan dari lapangan pada masa tambahan waktu.
Sebagai informasi, laga Lazio vs AC Milan bak hujan kartu karena ada 13 kartu kuning dan 3 kartu merah keluar dari saku pengadil pertandingan.
8 di antaranya kartu kuning diberikan kepada tim tamu.
Dilaporkan DailyMail, Pulisic yang sesaat setelah pertandingan mengunggah foto selebrasi kemenangan, mendapatkan reaksi keras yang diduga dari pendukung Lazio, Laziale.
Pulisic memperoleh ancaman pembunuhan hingga pelecehan di media sosial.
Menariknya dari sekian banyak komentar kebencian yang diarahkan kepada Pulisic, Theo Hernandez yang merupakan rekan setimnya di AC Milan membuat komentar bernada lucu.
Baca juga: Matteo Gabbia Pahlawan Tanpa Tanda Jasa AC Milan, Kebangkitan dan Kembalinya Gaya Bertahan Klasik
Baca juga: Gerry Cardinale Marah dengan Performa AC Milan, Stefano Pioli: Dia Punya Hak untuk Membuat Penilaian
Pemain yang dijuluki sebagai Kereta Ekspres AC Milan ini menawarkan jasa berupa pengawalan alias bodyguard kepada Christian Pulisic.
"Puliiiii, saya adalah keamanan (Bodyguard)
Baca juga: Ngotot Datangkan Arda Guler, AC Milan Terapkan Skema Transfer Ala Brahim Diaz, Real Madrid Setuju
Baca juga: Inter Milan Terlalu Perkasa di Liga Italia, Pioli Bawa AC Milan Mundur dari Perburuan Scudetto
Anda," tulis saudara Lucas Hernandez ini yang disertai emoji tertawa.
Liga Italia memang terkenal memiliki suporter garis keras yang tak sungkan untuk memberikan teror kepada pemain tim lawan. Satu di antara case identik dengan Serie A ialah rasis.
Tak sedikit pemain yang berkarier di Serie A seperti Romelu Lukaku hingga Rafael Leao menerima perlakuan tidak menyenangkan berupa rasisme.
Terlepas dari itu, AC Milan kini berada di posisi tiga klasemen Liga Italia.
Rossoneri mengemas 56 poin atau tertinggal 13 poin dari Inter Milan yang menyandang status Capolista alias pemuncak klasemen Serie A.'
Kesenjangan poin itu berpeluang bertambah karena Inter baru akan melakoni pertandingan pekan ke-27 melawan Genoa, Selasa (5/3/2024) dini hari WIB.
Meski Serie A masih menyisakan 11 hingga 12 pertandingan, sulit kiranya bagi AC Milan untuk mengakhiri musim sebagai pemegang Scudetto.
Paling realistis ialah skuad asuhan Stefano Pioli finis di zona Liga Champions. Gelar juara yang masih berpeluang untuk diamankan Rossoneri ialah UEFA Europa League.
Yang Terbuang Jadi Pahlawan
Matteo Gabbia menjadi salah satu pemain AC Milan yang kerap terlupakan.
Padahal, Matteo Gabbia merupakan sosok di balik kebangkitan AC Milan.
Matteo Gabbia kembali dari masa peminjaman di Villarreal di tengah krisis pemain yang melanda AC Milan.
Ya, Matteo Gabbia menjadi salah satu faktor penting kebangkitan AC Milan.
Tak bisa dipungkuri, kebangkitan Rossoneri dipimpin oleh para pemain yang sebelumnya merupakan pemain buangan.
Ruben Loftus-Cheek dan Christian Pulisic telah terbukti menjadi sebuah wahyu sejak kedatangan mereka dari Chelsea.
Luka Jovic sempat dianggap tidak layak untuk mengenakan seragam AC Milan yang bergengsi karena penampilannya yang buruk.
Namun, dia telah membungkam para pengkritiknya.
Yacine Adli juga merupakan pemain yang terbuang di bawah asuhan Pioli, namun kini ia menuai hasil dari kerja keras dan komitmennya yang konsisten.
Baca juga: Inter Milan Terlalu Perkasa di Liga Italia, Pioli Bawa AC Milan Mundur dari Perburuan Scudetto
Baca juga: Hasil Liga Italia Lazio vs AC Milan: Si Elang Dapat 3 Kartu Merah, Gol Okafor Bikin Rossoneri Menang
Sisi kiri, yang terdiri dari Theo Hernandez dan Rafael LeAo, bersama dengan penampilan eksplosif dari Loftus-Cheek, telah menjadi berita utama.
Pemain terbuang lainnya, Matteo Gabbia, baru saja mulai menerima pujian.
Gabbia tumbuh di tim muda AC Milan sejak usia 12 tahun.
Pada awal musim 2023-24, pemain berusia 24 tahun itu dianggap tidak memenuhi persyaratan karena Fikayo Tomori, Pierre Kalulu, Malik Thiaw, dan Simon Kjaer dianggap sebagai pilihan yang lebih baik.
Akibatnya, ia dipinjamkan ke Villarreal di Spanyol untuk mendapatkan kembali kepercayaan Pioli.
Namun, karena cedera jangka panjang yang dialami oleh Tomori, Kalulu, dan Thiaw, serta kurangnya dana untuk mendatangkan pemain pengganti yang sesuai, klub terpaksa menarik kembali produk Primavera tersebut pada bulan Januari untuk menghindari rasa malu yang lebih besar.
Tujuh kali tampil sebagai starter dan enam kemenangan kemudian, keputusan untuk memainkan Gabbia telah terbukti sebagai langkah yang tepat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Sayap Lincah AC Milan Diancam Teror Pembunuhan, Theo Hernandez Tawarkan Jasa Bodyguard
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Lazio vs Atromitos Selesai 2-0, tapi Sarri Murka Omeli Castellanos |
![]() |
---|
Striker Buruan AC Milan Mengerucut ke Rasmus Hojlund dan Dusan Vlahovic, Igli Tare: Pasti Datang |
![]() |
---|
Prediksi 'Super Komputer' Juara Liga Italia Serie A 2025/2026, AC Milan tak Dianggap |
![]() |
---|
Jadwal Pekan Pertama Liga Italia, Ujian Berat Kiper Timnas Indonesia Bendung Serangan AC Milan |
![]() |
---|
Pekan Krusial Bagi AC Milan, Siapa Striker yang Bakal Merapat ke San Siro? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.