Liga Italia

AC Milan Memburu Kesepakatan Ganda dengan Bologna, Datangkan Thiago Motta, Dapat Joshua Zirkzee

AC Milan memburu kesepakatan ganda dengan mendatangkan pelatih dan striker Bologna, Thiago Motta-Joshua Zirkzee.

GABRIEL BOUYS / AFP - Piero CRUCIATTI / AFP
Pelatih dan striker Bologna, Thiago Motta-Joshua Zirkzee. AC Milan diyakini akan memilih opsi mendatangkan keduanya sebagai satu paket pada jendela transfer musim panas. 

TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan memburu kesepakatan ganda dengan mendatangkan pelatih dan striker Bologna, Thiago Motta-Joshua Zirkzee.

Skema transfer tersebut berpeluang terjadi jika AC Milan bisa memastikan terlebih dahulu kesepakatan dengan Thiago Motta, sebagai pengganti Stefano Pioli.

Thiago Motta dinilai menjadi kunci kedatangan Joshua Zirkzee ke AC Milan.

Kedatangan keduanya akan membuat pencarian pelatih dan striker berakhir di AC Milan.

Baca juga: AC Milan Beruntung Punya 2 Supersub Terbaik di Liga Italia, Jarang Diberi Kesempatan oleh Pioli

Baca juga: Kisah Noah Okafor, Tumbuh Bersama AC Milan Bahkan dalam Video Game, Kini Jadi Idola Baru Milanisti

Baca juga: Pasang Surut Matteo Gabbia, dari Pemain Buangan, Kini Kepercayaan Stefano Pioli di AC Milan

Dan, AC Milan bisa fokus untuk mencari pemain baru untuk sektor tengah dan pertahanan.

Jurnalis Italia, Alessandro Jacobone, mengungkapkan, AC Milan tengah berupaya menjalankan kesepakatan ganda antara Thiago Motta-Joshua Zirkzee.

Selain itu, Ia juga mengabarkan, AC Milan diam-diam sedang mengupayakan kesepakatan untuk menjadikan Roberto De Zerbi sebagai pelatih kepala.

Jacobone berbicara kepada Calciomercato.it tentang pencarian AC Milan untuk mencari calon pengganti Stefano Pioli, dengan kemungkinan sang pelatih dipecat pada akhir musim dengan satu tahun tersisa di kontraknya.

Baca juga: Pendukung Lazio Main Ancam Usai Tumbang Lawan AC Milan, Superstar Rossoneri Kena Teror Pembunuhan

Bologna telah menjadi salah satu tim terbaik di Serie A musim ini dan menjadi favorit untuk finis di peringkat empat dan mengamankan tempat di Liga Champions.

Keberhasilan Bologna menembus papan atas sebagian besar berkat kerja keras Thiago Motta sebagai pelatih dan Joshua Zirkzee sebagai sumber gol utama mereka.

AC Milan membutuhkan penyerang baru di musim panas ini dan ide untuk merekrut Motta dan Zirkzee merupakan ide yang sangat nyata, seperti yang dijelaskan oleh Jacobone.

"Sangat menarik bahwa AC Milan menggunakan taktik pendekatan agar sang pemain benar-benar merasakan keinginan klub untuk membawanya ke Rossoneri.

Baca juga: Pulisic Diteror Pendukung Lazio yang Kecewa Timnya Kalah dari AC Milan, Theo Tawarkan Jasa Keamanan

Saya tahu bahwa hal ini dihargai, namun masih terlalu dini untuk mengatakan apakah itu akan cukup.

Yang saya tahu pasti adalah bahwa ia ingin terus bermain di Serie A dan jika ia diduetkan dengan Thiago Motta, itu akan menjadi hal yang ideal bagi seorang pemain untuk membuat lompatan ke tim besar.

Zirkzee telah menunjukkan bahwa ia tidak takut dengan San Siro dan dapat melakukannya dengan pelatih yang telah membesarkannya, itu akan menjadi zona nyaman yang berguna untuk perkembangannya.

Saya juga memahami bahwa Bayern tidak ingin membawanya kembali ke rumah," ujar Jacobone.

Baca juga: Sisi Lain Rafael Leao, Sosok Introvert dengan Musikalitas Tinggi, AC Milan Beruntung Mendapatkannya

Namun, Motta bukan satu-satunya nama yang dikaitkan dengan pekerjaan Pioli.

Pilihan lainnya adalah manajer Brighton, Roberto De Zerbi.

Namun, AC Milan harus menyadari bahwa Juventus bisa jadi akan segera masuk ke dalam pasar untuk mencari seorang manajer, mengingat penampilan buruk tim asuhan Massimiliano Allegri.

"Waspadai Juventus, yang setelah hasil-hasil belakangan ini telah mengesampingkan ide untuk terus bersama Allegri dan telah membuka pintu untuk Motta. Ada beberapa kontak baru-baru ini dan dia bisa cocok," katanya.

Baca juga: Gerry Cardinale Marah dengan Performa AC Milan, Stefano Pioli: Dia Punya Hak untuk Membuat Penilaian

Seperti yang dikatakan Jacobone, AC Milan "bekerja dengan mematikan lampu" untuk De Zerbi, yang berarti mereka melakukan kesepakatan secara diam-diam.

"Saya tahu bahwa AC Milan sedang mengupayakan De Zerbi dengan mematikan lampu.

Mereka melakukan hal ini dengan mengetahui bahwa ia ingin kembali ke Italia.

Jangan lupa bahwa wakilnya adalah Andrea Maldera, seorang yang sering berkunjung ke Milan.

Baca juga: Sisi Lain Rafael Leao, Sosok Introvert dengan Musikalitas Tinggi, AC Milan Beruntung Mendapatkannya

Rossoneri ingin mencoba, tetapi ada kesulitan, ada klausul 13 juta euro, yang tampaknya banyak untuk seorang pelatih, tetapi jika Anda ingin merencanakan masa depan, Anda tidak bisa berhenti pada angka yang bisa dinegosiasikan ini.

AC Milan akan mencoba," ujar Jacobone.

Gerry Cardinale tak Puas dengan Performa AC Milan

Masa depan Stefano Pioli bersama AC Milan masih abu-abu.

Baca juga: AC Milan Beruntung Punya 2 Supersub Terbaik di Liga Italia, Jarang Diberi Kesempatan oleh Pioli

La Gazzetta dello Sport melaporkan, bos AC Milan, Gerry Cardinale mengaku tidak puas dengan penampilan AC Milan saat ini.

Amarah sang bos berpotensi memicu pergantian kursi pelatih AC Milan.

Dan, Stefano Pioli harus bersiap dengan segala kemungkinan yang terjadi.

Satu-satunya yang dapat menyelamatkan Stefano Pioli dari pemecatan, yakni gelar juara.

Baca juga: Pulisic Diteror Pendukung Lazio yang Kecewa Timnya Kalah dari AC Milan, Theo Tawarkan Jasa Keamanan

Diketahui, nasib setiap pelatih bergantung pada hasil dan ini juga berlaku bagi pelatih Rossoneri, Stefano Pioli.

Stefano Pioli dituntut untuk dapat memastikan posisi AC Milan di zona Liga Champions.

Selain itu, Stefano Pioli juga dapat memastikan posisinya aman jika mampu membawa AC Milan meraih gelar juara Liga Europa.

Oleh karena itu, keputusan mengenai masa depan Pioli akan dibuat oleh AC Milan hanya pada akhir musim.

Baca juga: Update Liga Italia, Respons Stefano Pioli atas Amarah Sang Bos Besar AC Milan

Meskipun pernyataan terbaru Gerry Cardinale menunjukkan sedikit amarah dan ketidakpuasan.

"Ibra dan saya tidak puas dengan kenyataan bahwa kami saat ini bukan nomor satu di Serie A," ucap Gerry Cardinale.

Di sisi lain, Stefano Pioli enggan memberikan komentar terkait pernyataan Gerry Cardinale.

“Saya tidak pernah mengomentari perkataan pemilik. Dia (Gerry Cardinale) mempunyai hak dan kewajiban untuk membuat penilaiannya sendiri," ucap Stefano Pioli, dilansir dari Milan News.

Baca juga: Matteo Gabbia Pahlawan Tanpa Tanda Jasa AC Milan, Kebangkitan dan Kembalinya Gaya Bertahan Klasik

Setidaknya saat ini Stefano Pioli masih bisa bernafas usai membawa AC Milan meraih kemenangan penting dari Lazio di Liga Italia Serie A.

Sebuah keberhasilan yang sulit, namun menegaskan sekali lagi bahwa tim berada di sisi pelatihnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved