Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Digadang-gadang Nyagub di Jakarta, Pengamat Sebut seperti Ajukan Diri jadi Anak Buah Prabowo

Anies Baswedan digadang-gadang 'nyagub' di Jakarta, pengamat sebut seperti ajukan diri jadi anak buah Prabowo Subianto.

Dok. Timnas Anies-Muhaimin
Anies Baswedan (kemeja putih) saat mengunjungi korban banjir di Sumatera Barat, Sabtu (16/3/2024). Anies Baswedan digadang-gadang 'nyagub' di Jakarta, pengamat sebut seperti ajukan diri jadi anak buah Prabowo Subianto. 

TRIBUNKALTIM.CO - Anies Baswedan digadang-gadang 'nyagub' di Jakarta, pengamat sebut seperti ajukan diri jadi anak buah Prabowo Subianto.

Anies Baswedan jadi salah satu nama yang digadang-gadang akan diusung kembali menjadi calon gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Namun Anies sudah angkat bicara bahwa ia masih fokus pada hasil Pilpres 2024.

Anies mengaku belum berpikir jauh soal peluang kembali maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 pada November mendatang itu.

"Kita sekarang sedang berfokus pada penuntasan penghitungan, dan gerakan perubahan ini akan terus menjadi bagian kita,” ucap Anies di Masjid Jami Nurul Huda, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/2/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

Anies memastikan untuk fokus dalam memperjuangkan suara pemilihnya di Pilpres 2024.

"Jadi sekarang tidak usah tengok kanan kiri, kita sekarang sedang fokus amanatkan perjuangan dan kita akan perjuangkan terus sampai perubahan bisa terlaksana di Indonesia,” bebernya.

Baca juga: Akhirnya Anies Baswedan Jawab Peluang Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta, akan Berhadapan dengan Ahok?

Baca juga: Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki Bersaing ke Pilkada DKI Jakarta 2024, Golkar Beri Mandat ke Dua Orang

Baca juga: Gibran Cawapres Prabowo, Kaesang Diprediksi Maju Pilkada DKI Jakarta, Saingi RK dan Erick Thohir

Pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai Anies Baswedan secara tidak langsung mengajukan diri sebagai anak buah Prabowo Subianto jika kembali mencalonkan diri sebagai calon gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Karena menurut Ujang, secara ketatanegaraan gubernur adalah kepala daerah di bawah presiden dan merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah pusat.

"Ya secara ketentuan ketatanegaraan seperti itu (seperti anak buah), presiden bisa panggil Gubernur," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (16/3/2024).

Secara tidak langsung, Anies harus mengikuti arahan dari pemerintah pusat untuk pembangunan di Jakarta.

"Hubungannya harus bagus dengan pemerintah pusat, harus mengikuti arah pemerintah pusat," tuturnya.

Sebab itu, Ujang meyakini Anies tak akan mencalonkan diri sebagai gubernur.

Selain alasan di atas, Ujang menilai Anies akan merendahkan dirinya sendiri karena telah berkontestasi sebagai calon presiden kemudian kembali nyagub.

"Masa habis nyapres, (sekarang) nyagub lagi, di situ akan turun level, turun kasta," ujarnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved