All England 2024

Profil Jonatan Christie Juara All England 2024 yang Kalahkan Anthony Ginting di Final

Berikut profil Jonatan Christie juara All England 2024 yang kalahkan Anthony Ginting di final.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Pinterest
Ilustrasi. Berikut profil Jonatan Christie juara All England 2024 yang kalahkan Anthony Ginting di final. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut profil Jonatan Christie juara All England 2024 yang kalahkan Anthony Ginting di final.

Jonatan Christie, meraih gelar juara All England 2024 seusai mengalahkan kompatriotnya, Anthony Ginting

Dengan demikian Jonatan Christie alias Jojo berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.

Baca juga: Profil/ Biodata Andi Sofyan Hasdam, Mantan Wali Kota Bontang yang Terpilih Jadi DPD RI Dapil Kaltim

Baca juga: Profil Thomas Umbu Pati, Teken Surat Pembongkaran Rumah Warga di IKN Nusantara, Kini Surat Ditarik

Baca juga: Profil/Biodata dan Umur Bonge Citayam Fashion Week, Penampilan Barunya yang Makin Glow Up Disorot

Laga Ginting vs Jonatan dalam jadwal final All England 2024 berlangsung di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, pada Minggu (17/3/2024). 

Dalam laga itu, Jonatan membekuk Ginting melalui straight game atau dua gim langsung dengan skor 21-15 dan 21-14. 

Keberhasilan Jonatan menjadi juara membuat penantian 30 tahun Indonesia meraih gelar All England dari sektor tunggal putra berakhir.

Lalu siapa sosok Jonatan Christie? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Bigrafi Singkat Jonatan Christie

Bernama lengkap Leonardus Jonatan Christie, yang akrab dipanggil Jojo ini lahir pada tanggal 15 September 1997.

Ia merupakan pemain bulu tangkis Indonesia yang bermain di nomor tunggal yang berafiliasi dengan klub Tangkas Specs.

Ia memenangkan gelar tunggal putra di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. 

Jojo merupakan bagian dari tim pemenang Indonesia di Piala Thomas 2020.

Sejak kecil, atlet berusia 26 tahun ini sudah berlatih dan mengikuti berbagai pertandingan bulutangkis.

Pada tahun 2008 saat usianya masih 11 tahun, ia mendapatkan penghargaan Satya Lencana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), atas prestasinya pada kejuaraan tingkat DKI, nasional dan internasional.

Namanya mulai jadi pembicaraan masyarakat luas di tahun 2015, setelah mengikuti Indonesia Open.

Wajahnya yang dinilai tampan dan prestasinya yang bisa masuk perempat final membuat namanya semakin dikenal.

Masih di tahun yang sama, pria kelahiran Jakarta ini juga mengikuti berbagai kejuaraan bulutangkis, di antaranya Piala Sudirman, SEA Games, dan Thomas Uber Cup.

Di tahun 2017 lalu di ajang SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, putra dari pasangan Andreas Adi dan Marianti Djaja ini berhasil menyabet emas dari nomor tunggal putra.

Berkat segala prestasinya di dunia bulutangkis, Jojo kemudian diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Pernah Jadi Aktor

Di luar pertandingan bulutangkis, ternyata Jojo pernah bermain film berjudul King, garapan Ari Sihasale.

Film itu didedikasikan untuk legenda bulu tangkis Liem Swie King.

Jojo berperan sebagai Arya, tokoh dengan watak antagonis yang memusuhi Guntur, tokoh utama.

Selain itu, Jojo juga mempunyai channel Youtube, yang telah memiliki lebih dari 33.000 subscriber.

Ia sering unjuk kebolehannya dalam hal tarik suara, di saluran berbagi video itu.

Awal Karir Jojo

Jojo dipanggil untuk bergabung dengan tim nasional Indonesia pada tahun 2012, setelah ia mencapai semifinal Kejuaraan Nasional 2012 di Solo, Jawa Tengah.

Pada bulan Juli 2013, Jojo memenangkan gelar senior internasional pertamanya di usia 15 tahun di Indonesia International Challenge, setelah mengalahkan pemain berpengalaman Alamsyah Yunus yang berusia 11 tahun lebih tua darinya di final dengan skor 21-17, 21-10.

Jojo mengawali musim 2014 sebagai pemain nomor 1 dunia di peringkat tunggal putra BWF. 

Meskipun masih bertanding di turnamen junior, Jojo kembali mencapai final ajang senior di Indonesia International Challenge 2014.

Sayangnya, ia belum berhasil mempertahankan gelarnya setelah dikalahkan oleh pemain veteran Korea, Lee Hyun-il, dengan 5 set, 10-11, 11-9, 11-5, 8-11, 3-11.

Di bulan Oktober, ia menjuarai Swiss International.

Pada tahun 2017, Jojo mencapai babak final Thailand Open Grand Prix, dan kemudian Korea Open Super Series. 

Ia dikalahkan oleh B. Sai Praneeth di Thailand dan Anthony Sinisuka Ginting di Korea. 

Pada bulan Agustus, ia memenangkan medali emas di SEA Games di nomor tunggal dan beregu putra.

Pernikahan Jojo

Pada bulan Desember 2021, ia secara resmi bertunangan dengan mantan anggota grup idola JKT48, Shania Junianatha.

Setelah sebelumnya mengumumkan hubungan asmara mereka pada tahun 2020.

Pada tanggal 1 Desember 2023, Jojo menikahi Junianatha di Katedral Jakarta, yang dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo.

Jojo aktif dalam kegiatan filantropi. 

Dia menyumbangkan 1,5 miliar Rupiah dari kemenangannya di Asian Games 2018 untuk membangun sebuah masjid dan sekolah di Lombok setelah gempa bumi di tahun yang sama. 

Dia juga telah menggalang dana untuk berbagai tujuan, seperti untuk air bersih di Nusa Tenggara Timur, warga negara Indonesia yang terkena dampak pandemi COVID-19, korban erupsi Semeru, dan pendidikan untuk anak-anak di area sampah Bantar Gebang.

Pada bulan Januari 2023, dia memprakarsai sebuah beasiswa yang diberi nama Beasiswa Jalincita untuk mendanai pendidikan dan pengembangan kapasitas penerima yang terpilih.

Hasil Pertandingan Final Tunggal Putra All England 2024

Final All England 2024 digelar di Utilita Arena pada hari Minggu, 17 Maret 2024. 

Dimana final tunggal putra ini mempertemukan dua wakil Indonesia.

Hasil pertandingan final tunggal putra All England 2024 antara Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie ini dimenangkan Jonatan Christie dua set langsung.

Ini bukan kali pertama terjadi All Indonesian Final di All England. 

30 tahun yang lalu, Hariyanto Arbi dan Ardy Wiranata yang bertemu di final.

Kala itu, Hariyanto Arbi menang dengan dua set langsung, 15–12, 17–14.

Pada edisi All England 2024, langkah Hariyanto Arbi diikuti oleh Jonatan Christie yang menang 15-21 dan 14-21 atas Anthony Ginting

Dalam set pertama, Ginting tidak tampil pada performa yang bagus.

Dia tertinggal dengan cepat karena kesalahan sendiri. 

Ginting sempat tertinggal dengan skor 4-11 sebelum mampu mendapat momentum untuk mengejar skor.

pada skor 10-16, Ginting mengalami masalah pada jarinya. 

Ginting mendapat perawatan medis lebih dulu sebelum melanjutkan jalannya laga.

Meskipun begitu, Ginting tetap tampil apik. 

Ginting mampu meraih dua angka beruntun dan membuat skor menjadi 13-16.

Namun, Jojo segera kembali memegang kendali permainan lagi. 

Pada akhirnya, set pertama berakhir dengan skor 15-21 untuk kemenangan Jonatan.

Dalam set kedua, Ginting mendapat dua poin awal, akan tetapi Jojo mampu menyusul dan skor menjadi 6-6.

Pada kedudukan 6-7, Jojo melakukan challenge dan berhasil. 

Bola pukulan Ginting dinyatakan keluar. 

Setelah itu, poin beruntun mampu didapatkan Jojo hingga skor menjadi 6-10.

Jojo sangat percaya diri, tetapi Ginting tidak menyerah begitu saja. 

Reli cukup panjang terjadi sebelum Ginting membuat skor menjadi 7-10. 

Bahkan, smash keras Ginting sempat membuat skor menjadi 14-15.

Namun, momen kebangkitan Ginting sirna setelah Jojo mendapat lima poin beruntun dan skor menjadi 14-20.

Dari situ, Jojo akhirnya menutup perlawanan Ginting dengan skor 14-21.

Jonatan menjadi juara All England 2024. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved