Pilpres 2024
Timnas AMIN Gugat Hasil Pilpres 2024 ke MK, Ngotot Minta Gibran Dicoret dan Pemilu Diulang
Timnas AMIN menggugat hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi, meminta pemilu diulang dan mendiskualifikasi Gibran Rakabuming Raka.
TRIBUNKALTIM.CO - Timnas AMIN menggugat hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi.
Ada dua harapan Timnas AMIN dalam gugatannya.
Pertama, meminta Pemilihan Presiden 2024 diulang.
Kedua, meminta untuk mencoret nama Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
Baca juga: Pesimis Gugatan AMIN Dikabulkan Mahkamah Konstitusi, Pengamat: Harusnya Protes Ekstrem sejak Awal
Hal ini sebagaimana diungkapkan Wakil Tim Hukum Nasional Timnas AMIN, Sugito.
"Jadi sebenarnya kalau di dalam Petitumnya itu kan kita menginginkan ya diskualifikasi untuk Cawapres dari Nomor 2, dalam hal ini Gibran," kata Wakil Tim Hukum Nasional Timnas AMIN Sugito dalam webinar Polemik Trijaya, Sabtu (23/3/2024).

"Iya tapi harus diulang kalau misalnya kejadian semacam itu, mau tidak mau karena kan nomor 2 tentunya atau perintah harus menjadi Calon Wakil Presiden.
Meminta kepada Mahkamah Konstitusi untuk memutuskan mendiskualifikasi Calon Wakil Presiden Nomor 2," tambah Sugito.
Dirinya mengungkapkan alasan Gibran harus didiskualifikasi, karena ada pelanggaran kode etik dalam putusan 90 MK tentang batas usia capres-cawapres.
Selain itu, Timnas AMIN bersandar kepada putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengenai pelanggaran kode etik Ketua KPU Hasyim Asyari terkait penerimaan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
"Karena itu kan jelas di samping melanggar kode etik di Mahkamah Konstitusi, terutama Ketua Mahkamah Konstitusi ya, juga Ketua KPU-nya itu juga peringatan keras kode etik yang terkait dengan peringatan dari DKPP.
Terus yang ketiga juga bawa serunya juga kena peningkatan keras juga," kata Sugito.
Menurut Sugito, segala tuntutan dari Timnas AMIN terkait dengan dugaan pelanggaran pencalonan Gibran sebagai cawapres.
"Jadi dari semua komponen yang terkait dengan pelaksanaan Pemilu sebenarnya itu tidak akan bisa lepas dari cawapres nomor 2 dan dari petitum itu yang menjadi starting point untuk proses pada waktu nanti kita bersidang di Mahkamah Konstitusi," pungkasnya.
Timnas AMIN resmi melayangkan gugatan hasil Pemilu 2024 ke MK, pada Kamis (21/3/2024).
Pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden jadi inti utama gugatan pemilu yang dilayangkan Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (TImnas AMIN) ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Jadi yang kami sampaikan dalam naskah kami intinya adalah permasalahan pencalonan wakil presiden, calon wakil presiden di 02, dari awal proses tersebut bermasalah," kata Ketua Umum Tim Hukum Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir di Gedung MK, Kamis (21/3/2024).
Baca juga: Survei LSI Denny JA Terbaru: 89,9 Persen Setuju Keputusan KPU soal Pilpres Dimenangi Prabowo-Gibran
Kondisi Timnas AMIN Terkini
Banyak pihak yang menilai Timnas AMIN sudah tidak solid dan terpecah-pecah usai gagal mengantarkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih kemenangan di Pilpres 2024.
Anies-Muhaimin sendiri menempati posisi kedua setelah Prabowo-Gibran, sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, berada di posisi ketiga perolehan suara hasil rekapituliasi final KPU.
Selain itu, Timnas AMIN juga diterpa kabar bahwa sudah menyerah untuk memperjuangkan Anies-Muhaimin.
Terkait dengan berbagai kabar tersebut, Co-Captain Timnas AMIN, Sudirman Said, membeberkan kondisi internal di tim pemenangan Anies-Muhaimin.
"Jadi saya ditanya oleh media, bagaimana sikap 01 terhadap berbagai persoalan."
"Saya bilang, Timnas tentu masih bekerja keras, terutama tim hukum, tim IT, dan saksi,” ucap Sudirman, Jumat (22/3/2024) dikutip dari WartaKotaLive.com.
Ia mengaku memang sebagian besar personel dari Timnas AMIN sudah tidak aktif.
Namun hal itu tidak bisa menjadi patokan bahwa Timnas AMIN tak lagi solid.
Sudirman mejelaskan jumlah personel Timnas AMIN sangat besar bahkan mencapai 700 orang.
Karena kegiatan sudah tidak lagi sebanyak dan sepadat seperti masa kampanye, otomatis banyak personel yang tidak aktif lagi.
“Pasti sebagian (personel) sudah tidak aktif lagi, misalnya tim kampanye sudah enggak (aktif), tim medsos untuk sementara slow karena tidak ada lagi campaign-campaign,” ucap Sudirman.
Sehingga dirinya membantah jika Timnas AMIN dianggap sudah menyerah.
“Jadi saya menjelaskan situasi saja, tapi mungkin di-frame seolah-olah lempar handuk, padahal enggak,” tegas Sudirman. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kondisi Terkini Timnas AMIN Dianggap Menyerah dan Tak Solid Akibat Kalah di Pilpres 2024
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gugat Hasil Pemilu ke MK, Timnas AMIN Ingin Pilpres 2024 Diulang Tanpa Gibran.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.