Berita Kaltim Terkini

Usung Semangat Lestarikan Wisata Susur Sungai Mahakam, Begini Asyiknya Ngabuburit BISA FEST

Usung semangat lestarikan wisata Susur Sungai Mahakam, begini asyiknya ngabuburit BISA FEST.

Penulis: Nevrianto Hardi Prasetyo | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr Ir Hetifah Sjaifudian bersama undangan saat ngabuburit dengan Susur Sungai Mahakam melalui program Kemenparekraf RI yakni BISA FEST, Sabtu (23/3/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Eksistensi pariwisata umumnya harus bersih, indah, sehat dan aman agar viral atau eksis diminati wisatawan.

Untuk itu, Tim Keatif Hetifah Berbuat Nyata atau Hebatnya Kaltim mengajak Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr Ir Hetifah Sjaifudian, sejumlah pelaku pariwisata, Ketua Pokja Kemenparekraf Wahyu Wicaksono, Ketua DPD ASITA Kaltim Syafrudin Tangalindo, Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dispar Kaltim Restiawan Baihaqi, dan Ketua Komunitas Jelajah Kaltim yang juga pengelola kapal wisata Fatmati ngabuburit melalui program Kemenparekraf RI, yakni Bersih, Indah Sehat Aman atau BISA FEST.

Kegiatan dimulai dari atas kapal Enggang Borneo saat sandar di Dermaga Mahakam Hilir, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda, Sabtu (23/3/2024).

"Acara ini meningkatkan pengetahuan dan informasi dunia pariwisata di Kalimantan Timur. Tamu-tamu dari luar sangat mengetahui beberapa prkan kemarin dari Direktorat Otonomi Daerah Susur Sungai Mahakam. Kami sudah buat tolok ukur atau benchmark wisata. Mereka juga ada susur sungai tapi saya mengklaim kita masih yang terbaik pertama dari ssisi kapalnya.Kedua dari sisi atraksinya sebelah kiri kanan ada semua," kata Restiawan Baihaqi.

"Hanya satu kalahnya, kita belum bersandar di dermaga. Di Samarinda Seberang ada Tugu Khatulistiwa sebetulnya bisa sandar, tapi dari Dispar Kaltim sedang menyiapkan.
Kedua atraksi dari kapal juga akan kita setelkan informasi pariwisata bukan hanya susur Sungai Mahakam saja. Dengan teman-teman Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan ada teman-teman UMKM yang menjual makanan khas Kaltim serta kami sampaikan ke teman teman UMKN menambah produknya untuk diperkenalkan di kapal maupun dermaga," tambahnya.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian Sampaikan Salam Damai, Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ditambahkan Restiawan Baihaqi, Dinas Pariwisata (Dispar) dalam waktu dekat menyiapkan sejumlah agenda, seperti upacara 17 Agustus di IKN, Latsar, MTQ Nasional.

"Semoga tahun depan Fasilitas pendukung pariwisata terkait Susur Sungai Mahakam sudah siap," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Musik, Direktorat Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf RI, Wahyu Wicaksono memberikan semangat untuk tru berjuang mningkatkan pariiwsata Kaltim.

"Kita menikmati wisata Susur Sungai Mahakam. Kami ucapkan terima kasih pada yang hadir sehingga berjalan baik lancar. Teman-teman semangat untuk kembali berjuang untuk pariwisata diikuti 65 masyarakat dan teman teman Dinas Pariwisata," ujarnya.

Pada kegiatan BISA FEST yang bertema Optimalisasi Kapal Wisata Dalam Mengembangkan Wisata Sejarah di Bumi Etam, Wahyu Wicaksono menekankan bahwa ada 3 konsep dalam upaya memajukan pariwisata.

"Pertama inovasi produk termasuk bentuk kapal wisata. Kemudian teman pencinta sejarah ada kegiatan jelajah. Kita pelaku pariwisata, stakeholder pariwisata kita ini tak hanya promosi konvensional tapi bisa melalui medsos dan dunia digital lainya. Ketiga, pengembangan kolabroasi kerjasama antara pemerintah pelaku wisata, akademisi, komunitas dan para media sehingga kegiatan berlangsung baik dan optimal. Semoga bagi pelaku UMKM, pegiat sejarah, Dinas Pariwisata, kami berharap semua terap semangat menjaga mood pariwisata,gercep gerak, cepat, gaspol. Kami berharap kegiatan yang asyik bermanfaat," tuturnya.

Baca juga: Raup Lebih 146 Ribu Suara untuk DPR RI, Begini Kiat yang Dipakai Hetifah Sjaifudian

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian sebagai narasumber BISA FEST menjelaskan soal Sungai Mahakam sebagi asal muasal peradaban di Samarinda.

"Aspek kebersihan harus dijaga, tadi saja tisu terbang terhembus angin ditangkap Ketua Pokja Kementrian Parekraf, agar tak jatuh di Sungai Mahakam. Kemudian aspek keindahan, keamanan, fasilitas. Parkir lumayan luas, juga area istirahat, tempat pemberhentian bersejarah harus dipastikan fasilitasnya. Mungkin semua pencinta pariwisata bisa tahu isi kapal batu bara dan situasinya perlu ada pemandu yang menjelaskan kapal wisata dan kegiatan Susur Sungai Mahakam. Bahkan bisa suatu saat kapal tongkang muatan batu bara jadi daya tarik wisata karena setiap hari melintasi Sungai Mahakam. Kalau di luar negeri ada rekaman beberapa menit secara visualisasi video disetel sesuai ikut alur rekaman di kapal. Kalau ada kapal atau pemandunya lebih bagus dan rekamannya saat berlayar udah mengikuti informasi objek wisata di sekitar Sungai Mahakam.
Kapasitas kapal wisata juga penting bisa dijelaskan.Pengalaman jelajah yang jelas sangat unik, tetapi informasi setiap kota itu yang beda. Samarinda berbeda dengan Kalteng, Kalbar dan sebagainya," katanya..

Pengalaman wisata Hetifah bersama sang suami Siswanda Harso Sumarto saat mengunjungi Danau Lochness Skotlandia ternyata meninggalkan kesan pada sejumlah pengunjung.

Pemandunya ada partisipasi dengan pesertanya teriak bersama sama seolah-olah ada monster di dalam danau Lochness.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved