Liga Italia
Analisis Tentang AC Milan - Masa Depan Stefano Pioli, Pendamping Zirkzee dan Nasib Leao-Theo
Jurnalis senior, sekaligus pengamat sepak bola Italia, Carlo Pellegatti, memberikan analisisnya mengenai AC Milan, terutama terkait nasib Pioli.
Pellegatti ditanyai mengenai hasil undian perempat final Liga Europa.
Hasil undian mempertemukan Rossoneri dengan AS Roma, tim yang mereka kenal dengan baik.
Baca juga: Incar eks Kiper Inter Milan, AC Milan Tak Ragu Jual Mike Maignan, Enggan Kasus Donnarumma Terulang
AS Roma telah menikmati kebangkitan di bawah asuhan Daniele De Rossi.
Cederanya Piere Kalulu merupakan sebuah kehilangan yang signifikan.
AC Milan memainkan permainan yang lebih tegas di Verona bersama Kalulu dan Tomori, yang mengubah seluruh manajemen pertandingan, memungkinkan mereka untuk lebih banyak bermain.
Penampilan Theo juga meningkat karena ia tidak memiliki rasa takut di belakangnya.
Baca juga: Matteo Gabbia From Zero to Hero, Pahlawan AC Milan yang Sesungguhnya
"Jika AC Milan dapat meniru penampilan mereka saat menghadapi Verona atau Atalanta, mereka akan dapat bersaing menghadapi Liverpool.
Jika AC Milan mengulangi penampilan di babak pertama saat menghadapi Lazio atau tampil tersendat-sendat seperti saat menghadapi Empoli, mereka dapat kalah atas West Ham.
Penampilan AC Milan adalah yang terpenting, tanpa memandang siapapun lawan mereka."
Baca juga: Bukan Rafael Leao, Inilah Pemain AC Milan yang Paling Mengesankan di 2023/24, From Zero to Hero
AC Milan telah memenangkan 12 dari 17 pertandingan, menunjukkan kesuksesan mereka baik secara estetika maupun strategi.
Terakhir, tentang Rafael Leao, yang telah berkembang secara signifikan di tahun 2024 dan mencetak gol indah untuk Portugal selama jeda internasional.
Leao sedang berada di jalur untuk menjadi juara.
Bahkan setelah pertandingan melawan Swedia.
Baca juga: 3 Pemain Pinjaman AC Milan Berpotensi Hasilkan Cuan, Modal Rossoneri Datangkan Pemain Bintang
"Theo Hernandez dan Leao adalah dua pemain yang unik, dengan nilai Hernandez yang mendekati 140 juta.
Meskipun mungkin ada pemain yang lebih baik, tidak ada yang seperti mereka.
Hanya sedikit pemain yang dapat menyamai kemampuan mereka dan mereka adalah bagian dari kelompok elit pemain unik," ucap Pellegatti mengakhiri. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.