Berita Samarinda Terkini
Fakta Baru Kasus Jasad Guru di Gudang Apotek di Samarinda, RSJD: Kesehatan Mental 100 Persen Sembuh
Sebuah fakta baru seputar kasus jasad guru wanita di apotek di Samarinda terkuak, RSJD tegaskan kesehatan mental korban 100 persen sudah sembuh
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Doan Pardede
Pertama, mereka meyakini almarhumah diantar oleh sesorang dari RSJD Atma Husada ke apotek berplat merah tersebut.
Hal itu mereka yakini sebab jarak waktu almarhumah yang dikatakan berjalan kaki dari RSJD sampai ke apotek hanya 4 menit.
"Sedangkan saat rekonstruksi, polisi juga menemukan fakta secepat-cepatnya orang berjalan, dari rumah sakit ke apotek perlu 17 menit. Apalagi almarhumah sudah berumur," ungkap Tino H. Ampulembang.
Kemudian mereka juga mengungkap bahwa semasa hidup, meski sering menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), namun almarhumah yang berprofesi sebagai guru itu dikenal sangat menghormati dan tunduk kepada sang suami.
"Kami yakin suaminya turut ambil peran dalam kasus ini. Apalagi dari CCTV, ibu Bertha sempat mondar-mandir di depan jalan sebelum masuk apotek. Kami menduga dia diarahkan," sambung Yos Christian.
Sementara Titus T. Pakalla menilai ada pembiaran yang dilakukan pihak kepolisian.
Baca juga: Warga Geruduk Apotek TKP Penemuan Jasad Guru di Samarinda, Berikut Tuntutan Mereka
Di mana saat korban dilaporkan hilang pada 2 Februari 2024, kepolisian tahu titik keberadaan ponsel korban namun tidak turut membantu keluarga untuk mencari.
"Kalau polisi ikut mencari, mereka berhak memeriksa setiap bangunan di sekitar TKP. Dengan begitu nyawa almarhum dapat diselamatkan," kata Titus.
Dengan segala kejanggalan yang ada mereka berkomitmen untuk mengawal kasus tersebut hingga keluarga almarhumah mendapatkan keadilan.
Perkembangan terbaru, karena penyelidikan di Kimia Farma dianggap telah cukup, maka apotek yang berada di Jalan Hidayatullah tersebut kini diperbolehkan untuk beroperasi kembali.
Tino H. Ampulembang menambahkan mereka telah legowo apabila apotek tersebut dibuka kembali meski kasus ini masih bergulir.
"Kami izinkan karena kemanusiaan, bagaimanapun itu adalah fasilitas kesehatan masyarakat. Tapi kami tegaskan, proses hukum tetap berjalan," pungkas Tino.
Misteri Jeda Waktu 12 Hari
Penemuan jasad Bertha Mimi (56) di gudang Apotek di seputaran Jalan Hidayatullah, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu 18 Februari 2024 masih menyisakan berbagai pertanyaan bagi pihak keluarga.
Bahkan kasus ini telah menyita perhatian publik dalam skala nasional sejak ratusan warga menggeruduk dan segel apotek berplat merah tersebut pada Minggu 17 Maret 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.