Berita Kaltim Terkini

Upaya Memajukan UMKM, Universitas Mulawarman Gelar Seminar Nasional Bertajuk Ekonomi Syariah

Upaya memajukan UMKM, Universitas Mulawarman menggelar seminar nasional bertajuk ekonomi syariah.

Penulis: Nevrianto Hardi Prasetyo | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
Seminar nasional bertajuk "Bersama Ekonomi Syariah Dalam Upaya Memajukan UMKM 2024" yang digelar di GOR 27 September Unmul Samarinda, Rabu (27/3/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Universitas Mulawarman (Unmul) menggelar seminar nasional bertajuk "Bersama Ekonomi Syariah Dalam Upaya Memajukan UMKM 2024" di GOR 27 September Kampus Unmul, Samarinda, Rabu (27/3/2024).

Seminar ini dihadiri mahasiswa Unmul dan mahasiswa dari kampus lain seperti Universitas Nahdlatul Ulama, UNTAG, UINSI.

Presidium Nasional Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI), Muhammad Said mengatakan, ekonomi syariah dalam perjuangan memajukan bangsa merupakan cita cita mulia.

"Luar biasa sambutan teman-teman, ada 1.000 peserta. Alhamdulilah, kami terus berkomitmen dalam perkembangan ekonomi. Ada 256 studi kelompok ekonomi Islam di 15 regional di seluruh indonesia. Kemudian ada 7.000 lebih anggota atau simpatisannya sehingga kami berkiprah di daerah di Indonesia. selanjutnya juga ke Papua hingga luar negeri. Menuju usia ke 24 tahun pada 13 Mei, kami mengusung tema global halal. Cita-cita mulia tak hanya workshop, kami turut andil dalam masyarakat. Sebagai contoh sertifikasi penyelia halal muda yang siap membantu UMKM membantu sertifikasi halal UMKM," paparnya, Rabu (27/3/2024)

Muhammad Said berharap, FoSSEI bisa kolaborasi dan kerjasama selanjutnya dengan Unmul maupun semua pihak terkait.

Baca juga: Soroti Transparansi Keputusan Remunerasi Unmul Samarinda, Inilah 6 Tuntutan KTU

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Kemenko Perekonomian Keuangan, Ferry Irawan mengungkapkan sejumlah hal urgensi peran ekonomi syariah mendorong kiprah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Pertama ekonomi syariah kedua dari UMKM ada asetnya untuk menangani. Di kami satu hal bagaimana mendorong berbagai potensi dan sumber UMKM, pertumbuhan ekonomi. Kemudian pembiayaan mikro bagaimana menyasar UMKM yang didorong adalah akses pembiayaan UMKM," ujarnya.

Lanjut Ferry Irawan, setiap peserta dan undangan hadir diberikan gratis buku Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berjudul "Pembiayaan UMKM".

"Kami mengeluarkan buku pembiayaan UMKM dari Menko beserta program terkait. Di buku ini ada 5 bab, di antaranya bagaimana peranan UMKM terhadap perekonomian. UMKM jadi strategi tak hanya di Indonesia, tapi di berbagai negara. Peranan dan andil UMKm dalam perekonomian dapat dilihat dari penyerapan tenaga kerja, jumlah unit usaha, dan kontribusi UMKM rerhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Berdasarkan dara ADB, kontribusi UMKM terhadap PDB antar negara bervariasi seperti Indonesia 60,5 persen, Korea Selatan 37,8 persen, Jerman 53,8 persen,Vietnam 40 persen, dan Jepang 53 persen," ungkapnya.

UMKM berperan penting saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia pada tahun 2021-2022.

"Hal penting UMKM yakni apa yang kita berikan untuk bangsa. Ketiga akses kegiatan UMKM, keempat seperti sudah disampaikan presidium bagaimana meningkatkan prekonomian syariah daripada aktivitas perkonomian kita. Pemerintah memberikan bantuan usaha mikro yang belum difasiltasi dibank melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan non KUR. Bagi dosen mahasiswa juga peneliti bisa jadi untuk pemahaman pengetahuan supaya bisa mengakses aktifitas terkini ekonomi syariah,"lanjutnya.

Baca juga: Pengamat Ekonomi Unmul Samarinda Singgung Realisasi E-Parking, Dishub Sebut Ada Banyak Faktor

Rektor Unmul, Abdunnur mengingatkan pada mahasiswa Unmul dan kampus lainnya, bahwa kebijakan perekonomian Indonesia ke depan bertumpu pada pengembangan UKM dan ekonomi syariah di Indonesia.

"Melalui Seminar Nasional merupakan kesempatan untiul mengerti dan memperbanyak pengetahuan karena Ekonomi Syariah bisa menjadi pilar penggerak pembangunan ekonomi Indonesia. Bersama asisten, deputi mahasiswa bisa lebih memahami sehingga tak mudah upaya yang bisa menjerat sistem perekonomian yang tak kita inginkan.Termasuk pinjaman online (pinjol) bisa menarik mahasiswa tanpa pemahaman bahkan merugikan," katanya.

"Dari kegiatan seminar, Ekonomi syariah memfasilitasi pinjaman mahasiswa Indonesia untuk menyelesaikan studinya living cost, skripsi, tesis disertasi.
Maka perlu dipahami tak tergiur, waspada Pinjaman Online tak lain pada ekonomi syariah bersumber pada al quran, hadis, ijma maupun qiyas," tambahnya.

Rektor Unmul juga berharap kerja sama dari berbaggai pihak terus dilakukan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved