PT Petrosea Tbk Ikut Berpartisipasi Dukung Program Pelatihan P3K di SMP Negeri 16 Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebagai upaya meningkatkan kapasitas Kader Kesehatan remaja di SMP Negeri 16 Balikpapan, PT Petrosea Tbk bersama Puskesmas Kariangau, menggelar kegiatan Pelatihan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 16 Kariangau.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut hasil stratifikasi UKS SMP Negeri 16 Tahun 2023, dimana para siswa khususnya Kader Kesehatan Remaja di sekolah ini mendapatkan pelatihan P3K.

General Service Dept PT Petrosea Tbk, Sondang Purba menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan P3K ini merupakan rangkaian kegiatan peningkatan kapasitas Kader Kesehatan Remaja, di mana pada 25 Maret 2024 kemarin sudah diadakan kegiatan Literasi Kesehatan yang mengangkat Mental Health yaitu berkaitan dengan Perundungan (Bullying).

"Kegiatan Literasi Kesehatan dan Pelatihan P3K ini diselenggarakan dengan tujuan selain memberikan wawasan kesehatan, mereka juga dibekali keterampilan mengenal emosi, bagaimana cara mengendalikannya, dan khusus hari ini, peserta diajak untuk terampil melakukan perawatan luka sederhana dan mengenal bagaimana cara melakukan pembidaian pada saat terjadi cedera seperti patah tulang," ungkapnya, Sabtu (30/3).

Baca juga: Gandeng Puskesmas Kariangau, PT Petrosea Dorong Peningkatan Kapasitas Kader di SMPN 16 Balikpapan

Baca juga: Usai Sepakati Perubahan Target Produksi 2023, Petrosea Lakukan Efisiensi Terhadap 25 Karyawan

Lebih lanjut Sondang Purba menjelaskan salah satu aspek penting dari kegiatan dua hari ini adalah para kader semakin percaya diri, memiliki tumbuh kembang emosional yang baik dan sebagai Kader Kesehatan Remaja, mereka bisa menjadikan ilmu P3K ini dalam aktivitas sehari hari baik di rumah maupun saat jaga jadi Tim UKS di sekolah mereka.

"Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara PT Petrosea Tbk, Puskesmas Kariangau, dan SMPN 16 Balikpapan, dan sebagai bentuk komitmen menyelenggarakan Kerjasama yang berkesinambungan dan berkelanjutan,"jelasnya.

Sementara itu, para siswa peserta Kader Kesehatan remaja yang mengikuti kegiatan terlihat antusias, mereka aktif terlibat langsung dalam kegiatan P3K serta mempraktekkan perawatan luka sederhana dan pembidaian pada kasus kasus cedera atau patah tulang.

Kegiatan ini dibagi menjadi 2 sesi, yaitu Penyampaian Materi P3K dan Praktek P3K yang disampaikan oleh Tim Kesehatan dari Puskesmas Kariangau.

"Kegiatan pelatihan P3K ini, kita mendapatkan pendampingan dari Tim Puskesmas Kariangau, yang mana puskesmas ini merupakan fasilitator kegiatan UKS di SMP Negeri 16 Balikpapan yang menjadi bagian dari wilayah kerjanya," urainya.

Dia menambahkan bahwa program CSR Petrosea tidak hanya terbatas pada kesehatan, namun juga mencakup aspek lingkungan dan ekonomi.

Dengan lokasi operasional di wilayah Kariangau, PT Petrosea berkomitmen untuk memberikan kontribusi maksimal dalam pendidikan dan kesehatan remaja di wilayah tersebut, mengingat pentingnya wilayah ini dalam beberapa tahun ke depan sebagai jalur transportasi yang vital.

"Program CSR Petrosea ini memang bukan hanya kesehatan, tetapi banyak yang lain juga. Kami punya program lingkungan, kami juga punya program ekonomi. Walaupun memang di kesehatan ini kan berpadu padan dengan pendidikan, salah satu jadi kita memberikan pendidikan satu sisi juga kita memberikan kesehatan jadi ada dua pilar yang dilakukan.

Sondang Purba juga berharap, upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi Kota Balikpapan, Kariangau, dan Indonesia secara keseluruhan.

"Kami berharap bisa memberikan kontribusi semaksimal mungkin untuk pendidikan dan kesehatan anak-anak di Kariangau sehingga beberapa tahun ke depan juga mereka punya kemampuan pendidikan dalam kondisi sehat yang optimal sehingga bisa memberikan kontribusi buat kota ataupun buat Kariangau ataupun buat Indonesia," harapnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kariangau, dr. Nur Ayu Hasanah menyampaikan, kegiatan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan remaja saat ini masih memerlukan dukungan yang banyak, mengingat masa remaja adalah masa transisi dari anak anak menjadi dewasa, sehingga di fase ini sangat membutuhkan pendampingan dari berbagai pihak, baik dari intern Lingkungan Keluarga remaja itu, maupun lingkungan eksternal seperti di Masyarakat maupun di sekolah seperti saat ini.

Baca juga: Target Produksi 2023 Berubah, Petrosea Lakukan Efisiensi Terhadap 25 Karyawan di Batu Kajang