Kata Igor Tudor Usai Debut Manis di Lazio Gantikan Sarri, Juventus Korban Pertama

TRIBUNKALTIM.CO - Igor Tudor menikmati debutnya sebagai pelatih Lazio menggantikan Maurizio Sarri setelah kemenangan di menit-menit akhir atas Juventus dalam pertandingan Liga Italia Serie A, Minggu (31/3/2024).

Bermain di Stadion Olimpico Roma, Lazio menang 1-0 berkat gol telat tandukan Adam Marusic yang memanfaatkan assist Matteo Guendouzi.

Sang pelatih Igor Tudor mengambil alih tugas saat jeda internasional setelah Maurizio Sarri mengundurkan diri dan Giovanni Martusciello mengambil peran sebagai caretaker saat membawa Lazio menang tandang ke Frosinone.

Meski begitu, Igor Tudor tidak membuang waktu, mengubah taktik 4-3-3 Sarri menjadi formasi 3-4-2-1 dengan pemain di peran berbeda.

Ia juga membawa kembali Daichi Kamada ke lini tengah.

Baca juga: Hasil Liga Italia: Lazio Menang dari Juventus Berkat Gol Telat Adam Marusic

Semuanya terbayar, saat tendangan terakhir pemain pengganti Matteo Guendouzi melayangkan bola ke tiang belakang untuk disundul Adam Marusic.

"Ini adalah debut terbaik yang saya harapkan," kata Tudor kepada DAZN.

"Sungguh luar biasa bisa menang dengan cara ini dan kami tidak bisa memulai pengalaman ini dengan lebih baik."

"Saya senang dengan para pemain, cara mereka menafsirkan pertandingan dan memulai dengan langkah yang benar."

Sebagaimana diketahui, Igor Tudor pernah bermain untuk Juventus, kemudian menjadi staf mereka selama satu musim sebagai asisten manajer Andrea Pirlo.

Jadi, apakah sudah takdirnya untuk mulai melawan mereka?

"Saya tidak percaya pada nasib baik atau buruk, hanya pada kerja keras. Kami berlatih keras dan apa yang terjadi pada hari pertandingan adalah konsekuensi dari apa yang kami lakukan selama seminggu dalam latihan. Kami tidak ingin punya alasan."

Baca juga: Anut Gaya Sepak Bola Menyerang, Igor Tudor akan Bertangan Besi di Lazio?

Transformasi ke formasi tiga bek tampaknya memberikan hasil terbaik bagi Adam Marusic.

"Marusic mencetak gol yang luar biasa, dia menunggu saya datang ke sini dan membuatnya mengerti bahwa dia adalah seorang pemain sayap dan bukan bek sayap," kata sang pelatih sembari tersenyum.

Ada kejutan lain juga, karena Daichi Kamada tidak lagi menduduki peringkat teratas di bawah asuhan Maurizio Sarri.